KOMSOS-GMMK. Pada malam yang berbeda dari yang biasanya, umat Lingkungan St. Petrus – Karanglo merasakan momen yang istimewa saat mereka mengadakan sarasehan tentang salah satu pilar Gereja, “Bersekutu dan Bersaksi.” Pimpinan acara ini adalah Bapak Agustinus Darmawan, dan pertemuan tersebut berlangsung di rumah Bapak Martinus Martoyo pada pukul 19.00 WIB. Meskipun mungkin terdapat kemerdekaan yang sedang dirayakan, semangat untuk bersekutu dan bersaksi dalam Gereja tetap bersemangat. Walaupun jumlah peserta mungkin tidak seperti biasanya, mereka yakin bahwa Tuhan hadir dalam persekutuan ini.
Sarasehan tersebut dipandu oleh Bapak PG. Sukidjan, yang memimpin umat dalam berbagi dan merenung. Semua peserta, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan tua, mendapat kesempatan untuk berbicara agar suasana adil. Mereka menggali kisah-kisah yang telah disiapkan dengan penuh pemahaman, terutama dalam konteks pilar pertama, yakni persekutuan. Kisah Bu Rina dan Bu Nonik mencerminkan realitas hidup umat dalam persekutuan, yang memiliki beragam tingkat keterlibatan.
Sarasehan ini menggarisbawahi bahwa keterlibatan dalam pelayanan dan persekutuan merupakan panggilan yang harus muncul dari kerinduan dan kasih, bukan karena tekanan atau motif yang tidak benar. Dalam kisah Bu Rina, meskipun dia aktif dan penuh semangat, masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki, seperti perhatian terhadap keluarga. Sementara itu, Bu Nonik, yang tidak aktif dalam persekutuan, terpengaruh oleh situasi ekonominya yang sulit. Sarasehan ini mengajak umat untuk lebih mendalam dalam introspeksi, menilai motif dan panggilan pribadi mereka dalam mengikuti Gereja. Selain itu, perlu diingatkan bahwa pelayanan bukan hanya tentang materi, melainkan juga tentang bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu. Meskipun tantangan selalu ada, perjuangan untuk menghadapinya harus didukung oleh rahmat dan tekad yang kuat. Semoga sarasehan ini membawa pemurnian motivasi dan memperkuat Kerajaan Allah di dunia ini. Amin.