‘Berjalan Bersama Sebagai Peziarah Pengharapan’ merupakan tema Sarasehan Adven yang ke-2. Sarasehan yang dilaksanakan di rumah keluarga Mujiyatno pada hari Rabu, 4 Desember 2024 ini dipimpin oleh Marcus Wisnuhandoko.
Pengharapan iman menuntut kerendahatian di hadapan Tuhan. Sikap rendah hati, menyadari diri sebagai orang lemah yang sering jatuh ke dalam dosa.Oleh karena itu, untuk mencapai kesucian perlu kerja sama dan harus dilakukan bersama-sama. Sudah bukan zamannya lagi bahwa kesucian milik personal atau usaha yang bersifat personal. Tahun 2025 merupakan tahun yubileum agung. Kita diajak menyadari diri sebagai bagian dari paguyuban yang harus berjalan bersama.
Pertemuan kali ini dihadiri 15 orang dan diramaikan dengan pembagian doorprize ketika ada umat yang berkenan sharing atau menjawab pertanyaan. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah: apa itu peziarahan, dan sikap-sikap apa saja yang dapat mendukung suksesnya peziarahan.
Setelah sharing, umat diajak merenungkan Kitab Suci dari Luk 3: 1-6. Agar pesan perikop tersebut dapat meresap di hati, setelah diberi penjelasan singkat umat diajak melakukan meditasi selama 3 menit, kemudian dirangkai dengan doa umat, diakhiri dengan doa Bapa Kami dan doa penutup.
Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko