KOMSOS-GMMK. Pada Selasa, 30 Januari 2024 malam, Gereja Maria Marganingsih menjadi saksi atas Misa arwah yang diadakan untuk mengenang 40 hari meninggalnya Yohanes Sunardi. Misa tersebut dipimpin oleh para imam dengan dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan umat lingkungan setempat. Dalam homili yang disampaikan, pentingnya momen ini dalam proses berduka ditekankan oleh Romo FX Murdi Susanto, Pr. Ia menegaskan bahwa peringatan Misa 40 Hari adalah kesempatan untuk merayakan kehidupan yang telah berlalu, mengenang cinta, kebaikan, dan warisan rohaniah yang ditinggalkan oleh Yohanes Sunardi.
Di sisi lain, pada Kamis, 17 Oktober 2019 malam, Misa arwah juga diadakan untuk mengenang 40 hari meninggalnya Patricius Tjahyadi Gunawan, seorang mantan offroader dan pronas Genta Auto&Sport, di The Pakubuwono Signature Apartment, Jakarta. Misa ini dipimpin oleh Romo FX Murdi Susanto, Pr, dengan kehadiran saudara, kerabat, dan umat lingkungan Tarsisius. Dalam homili, Romo Murdi menekankan pentingnya momen ini dalam proses berduka, menggarisbawahi bahwa Misa Peringatan 40 Hari bukan hanya sebagai sarana untuk merayakan kehidupan yang telah berlalu, tetapi juga untuk membangun pengertian akan arti kebersamaan dan kebahagiaan di tengah kesedihan.
Kehadiran yang kuat dari teman-teman yang hadir dalam kedua Misa tersebut mencerminkan rasa cinta dan penghargaan mereka terhadap Yohanes Sunardi dan Patricius Tjahyadi Gunawan yang telah pergi. Dalam suasana yang penuh kebersamaan dan doa, para hadirin merayakan kehidupan yang telah berlalu sambil membangun kenangan dan menyemangati satu sama lain di tengah proses berduka. Semoga Misa Peringatan 40 Hari ini membawa kedamaian dan penghiburan bagi keluarga serta orang-orang yang ditinggalkan, serta menjadi tanda penghargaan yang tulus terhadap warisan rohaniah yang telah mereka tinggalkan.