KOMSOS-GMMK. Pertemuan APP pertama di lingkungan ini diadakan dengan semangat yang tinggi di rumah Wagimin, pada pukul 19.00 WIB. Doa pembukaan dipimpin oleh Susilo, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kebersamaan. Tema pertemuan ini adalah “Iman yang Mengakar dan Bertumbuh,” mengajak umat untuk berbagi tentang kehidupan nenek Sulati yang inspiratif, meskipun bukan Katolik, namun imannya yang kokoh pada Tuhan yang menyampaikan sabda bahagia. Pada pertemuan ini, Bayu menegaskan bahwa iman perlu diperkuat karena ia adalah sesuatu yang dinamis. Seperti lilin yang harus dijaga agar tetap menyala, begitu juga dengan keimanan kita, perlu terus ditingkatkan sebagaimana yang dilakukan oleh nenek Sulati. Menurut Samino, bahasa yang halus dan berkelas seperti bahasa Jawa kromo sangat mengesankan, terutama dalam pemahaman akan sabda rahayu, yang mencerminkan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Andri juga memberikan kontribusi penting, menyatakan pentingnya keterlibatan aktif anak remaja dan orang muda dalam kegiatan gerejawi, seperti sekolah minggu, untuk memelihara iman mereka. Pendapat Sulastri juga tak kalah penting, bahwa orang tua juga memiliki peran besar dalam mendukung pengembangan iman anak-anak dengan mengantarkan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan PIA dan PIR. Renungan yang disampaikan pada pertemuan ini mengingatkan kita bahwa iman yang kuat dan kokoh tidak akan tumbuh begitu saja, melainkan harus diwujudkan melalui kesediaan untuk membangun relasi yang intim dengan Allah. Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci dari 2 Petrus 1:3-10, doa umat, dan penutup yang penuh dengan harapan.
Keseluruhan pertemuan APP pertama di lingkungan ini terasa sangat berarti dan penuh dengan inspirasi. Dengan kehadiran umat yang antusias, sharing yang bermakna, dan renungan yang mendalam, semangat untuk memperkuat iman dan menjaga kebersamaan semakin terpancar. Setelah selesai pada pukul 20.00 WIB, para umat pulang dengan hati yang penuh sukacita dan semangat yang baru untuk terus tumbuh dalam iman.