059 St. Marta Cupuwatu II: Ziarah Penutupan Bulan Maria
Melakukan kegiatan ziarah memang tidak harus dengan perencanaan yang berbelit-belit. Ide untuk melakukan ziarah umat St. Marta Cupuwatu II berawal dari ide ibu-ibu lingkungan yang menghendaki penutupan Doa Rosario dilakukan dengan berziarah “tipis-tipis”. Ziarah “tipis-tipis” maksudnya adalah melakukan ziarah ke gua Maria atau Taman Doa terdekat saja. Yang terpenting, maknanya tercapai dan membuat umat lingkungan semakin guyub rukun. Akhirnya disepakati untuk melakukan Ziarah Sabtu, 1 Juni 2024 di Gua Maria Bunda Penolong Abadi Pojok, terletak di Dusun Pojok Kelurahan Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman DIY.
Adapun transportasi yang digunakan untuk ziarah adalah dengan menggunakan kendaraan-kendaraan umat lingkungan yang berjumlah 6 kendaraan dengan jumlah umat yang ikut ziarah sebanyak 32 orang. Pada Sabtu 1 Juni 2024 umat berkumpul jam 09.00 di lokasi depan rumah TA. Nikko Airlangga, ketua lingkungan St. Marta. Keberangkaran menuju tempat ziarah diawali dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Yohanes Suharyono. Membutuhkan waktu kurang lebih 60 – 90 menit lamanya perjalanan untuk mencapai lokasi Gua Maria Bunda Penolong Abadi Pojok.
Tiba di lokasi umat lingkungan melaksanakan Doa Rosario bersama dalam rangka penutupan Bulan Maria yang dipimpin oleh Elisabeth Dwi Astuti dengan melibatkan Theresia Arin Kinasih, Katarani Avni Ratnasih dan Athanasius Nevan Ardi Anantya dalam pelaksanaan Doa Rosario. Agenda kegiatan kemudiandilanjutakan dengan doa pribadi untuk masing-masing umat di depan Gua Maria. Umat sungguh sangat antusias dan bergembira ria dalam mengikuti ziarah kali ini.
Pukul 12.00 wib secara bersama-sama seluruh umat makan siang dengan bekal yang sudah dibawa dari Cupuwatu. Sesi setelah makan siang, umat kemudian istirahat sejenak dan dilanjutkan foto bersama di depan lokasi Gua Maria dan selanjutnya kembali melakukan perjalanan menuju Cupuwatu untuk kembali ke rumah. Sungguh indah kebersamaan selama Ziarah.
Catatan: Liputan ditulis oleh Gregorius Sunu Purwanto
