Berkaitan dengan martabat dan kewajiban kita sebagai manusia dan makhluk sosial yang memiliki hati dan empati terhadap manusia lain, sudah semestinya kita yang masih hidup juga perlu memberikan perhatian kepada mereka yang sudah meninggal. Salah satunya adalah mendoakan arwah mereka dengan harapan akan diberikan pengampunan dan memperoleh kedamaian hidup abadi di surga. Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah untuk memberikan dukungan moral kepada anggota keluarga yang ditinggalkan.
Tradisi mendoakan arwah tidak bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik dan umat Katolik mempunyai kewajiban mendoakan saudara yang sudah meninggal.
Dalam rangka memperingati 2 tahun meninggalnya Agnes Sri Sukapti dan 21 tahun meninggalnya Martinus Suparjo, dua puluh (20) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir menghadiri Misa Memule di Candibang, Macanan yang dipimpin oleh Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto Pr., (Romo Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan) bersama dengan 60 umat Katolik dari Paroki Macanan. Agnes Sri Sukapti semasa hidupnya merupakan umat di Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir.
Rangkaian acara peringatan 2 tahun berpulang diawali dengan _kenduri_ pada Minggu pagi, 24 September 2023, pukul 10.00 di Kaliajir Lor, rumah keluarga yang saat ini ditempati oleh putra sulungnya. Doa kenduri yang dihadiri oleh 10 pengurus lingkungan, dipimpin oleh RB Maryanto dan diakhiri dengan membagikan kenduri kepada yang mereka hadir dan tetangga sekitar sebagai ungkapan syukur sekaligus permohonan dukungan doa, baik bagi yang sudah meninggal maupun bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kehadiran dan keterlibatan umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dirasakan putra-putrinya sebagai bentuk dukungan yang menguatkan, sekaligus menguatkan ikatan persaudaraan yang terbangun semasa hidup almarhum di lingkungan ini.
