KOMSOS-GMMK. Pada hari Minggu Pon, 8 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, enam belas ibu-ibu dari Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir berkumpul di H Mart, titik kumpul yang telah disepakati. Setelah doa syukur dan permohonan penyertaan Tuhan dalam perjalanan, mereka siap berangkat menuju Gua Maria Taroangro di Wonosobo. Dengan tas dan bekal di tangan, raut ceria dan kebahagiaan terpancar di wajah mereka, mulai dari yang muda hingga yang lebih senior. Dalam perjalanan, armada yang dikemudikan oleh sopir berpengalaman ini mulai melaju, sementara minuman dan sarapan pagi yang telah disiapkan oleh pengurus dibagikan. Beberapa ibu menyantap sarapan dengan antusias, sementara yang lain asyik bercakap-cakap menceritakan keseruan sebelum berangkat.
Setelah sarapan, rombongan memulai doa Rosario Peristiwa Mulia yang dipimpin oleh Maria Magdalena Supraptiwi. Doa Salam Maria dilantunkan dengan penuh semangat, meskipun suara kendaraan lain terdengar bersaing di sepanjang perjalanan. Menikmati keindahan alam yang dilalui, mereka semakin bersyukur atas cuaca cerah dan pemandangan yang menenangkan mata. Sesampainya di Gua Maria Taroangro pada pukul 08.50 WIB, mereka melanjutkan dengan doa Jalan Salib yang terdiri dari 14 pemberhentian, berakhir di altar Yesus yang disalibkan, tempat mereka juga merayakan Ekaristi. Setelah itu, setiap ibu diberi waktu untuk berdoa secara pribadi di Gua Maria, Bukit Golgota, atau Ruang Adorasi, dan menikmati momen berharga ini dengan berfoto bersama.
Agenda selanjutnya adalah makan siang prasmanan di Rumah Makan Harmoni pada pukul 11.30 WIB, diiringi dengan arisan ibu-ibu lingkungan untuk bulan September. Beberapa ibu memanfaatkan waktu luang untuk membeli oleh-oleh khas Wonosobo. Setelah makan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kebun Teh Tambi, di mana mereka menikmati hamparan kebun teh, berfoto ria, dan menikmati secangkir kopi di tengah suasana yang sejuk. Pukul 15.00 WIB, perjalanan dilanjutkan dengan kembali pulang. Sesampainya di Magelang, mereka beristirahat sejenak dengan menikmati bakso hangat. Meski lelah dan diguyur hujan sepanjang perjalanan, hati mereka penuh sukacita, berterima kasih atas kebersamaan dan kegembiraan yang terjalin dalam iman.