Pada hari Rabu tgl 13 Maret 2024 sekitar pukul 19.00 WIB umat lingkungan St Maria Sidokerto mendukung doa yang diselenggarakan oleh keluarga Robertus Soeprapto karena putrinya Theresia Estin Felica Dayani telah dipanggil Tuhan. Doa arwah hari kelima ini dipimpin secara kolaborasi oleh Heribertus Suradi bersama Yosef Hendrikus Bintang Nusantara.
Berdasarkan bacaan 2 Korintus 4:16-18 (janganlah tawar hati, juga waktu menghadapi maut) serta injil Lukas 23 : 44-49 (Yesus mati) maka permenungan yang disampaikan oleh Heribertus Suradi yang menjadi prodiakon lingkungan ini berfokus pada ajaran bahwa hidup atau mati itu milik Tuhan. Hidup hanya “mampir ngombe”, alias hanya sementara. Maka kita harus melihat jauh ke depan dengan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan dengan sebaik-baiknya.
Ketika kita dibaptis, kita sudah mendapatkan meterai untuk menjadi anak Allah sehingga sudah sewajarnya kita perlu menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Bekerja, bertindak dan bertutur kata yang baik. Apa yang keluar dari mulut kita mestinya sudah harus dipikirkan. Sebagai prodiakon lingkungan yang setiap hari Sabtu mengirim Komuni bagi umat yang sakit dan lansia ini merasa dikuatkan oleh seorang nenek bernama Yasinta Katimah yang selalu mendapatkan kiriman Komuni suci. Suatu tindakan sederhana telah dilakukan oleh Yasinta Katimah untuk ikut menghadirkan kerajaan Allah yaitu mengajak Bernadeta Sudariyah tetangga dekatnya yang juga akan dikirim Komuni untuk menyiapkan diri dengan menyalakan lilin di dekat patung bunda Maria serta berdoa Rosario sebelum prodiakon tiba.
Demikian juga dengan Theresia Estin Felica Dayani kiranya juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadap Bapa terbukti dengan wajahnya yang terlihat cantik dan cerah yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelum dipanggil Tuhan.