Gereja menetapkan pesta nama Santa Maria Bunda Allah pada awal tahun baru, tepatnya tanggal 1 Januari. Sebagai suatu lingkungan dengan nama pelindung Santa Maria Bunda Allah atau yang sering disebut Lingkungan St Maria Sidokerto wilayah St Robertus Billarminus ini merayakan ulang tahun lingkungannya lebih awal dari penetapan gereja karena dilaksanakan bersamaan dengan acara natalan pada hari selasa tanggal 26-12-2023.
Acara kali ini dilaksanakan di luar lingkungan yakni di Laboratorium Alam SMA Kolese De Britto yang berlokasi di Pambregan Kadisobo Sleman. Pertimbangan dipilihnya tempat tersebut adalah ingin memberikan variasi suasana dan jenis kegiatan yang bisa melibatkan kegiatan fisik (jasmani), kegiatan rohani serta ada unsur rekreasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibentuklah tim kecil, panitia pelaksana yang diperkirakan mampu meracik acara sesuai keinginan.
Beruntung ada Abu Jatmiko yang sudah terbiasa menangani kegiatan outbond sehingga dalam kegiatan ini dia diberi tugas sebagai pemandu acara fisik dan rekreasi. Mulai jam 07.00 wib umat sudah berkumpul dan akan berangkat ke lokasi dengan menggunakan kendaraan milik umat lingkungan. Sesudah sampai lokasi, dengan segera panitia menjelaskan kegiatan pertama yang akan dilakukan yaitu tracking atau jalan- jalan di sekeliling lokasi. Sambil menunggu peserta yang melaksanakan tracking, sebagian panitia menyiapkan peralatan untuk kegiatan kedua yaitu game atau permainan. Setelah tracking dan menikmati minuman serta snack yang disediakan kegiatan kedua dimulai dengan berhitung satu, dua dan tiga untuk membentuk tiga kelompok permainan. Peserta berkumpul sesuai nomor yang didapatkan dan membentuk suatu barisan. Tiap kelompok ada anggota yang berusia muda dan berusia tua.
Beberapa game diberikan yakni Pertama, gerak bersama untuk melihat daya ingat dengan cara melaksanakan gerakan yang berlawanan dengan perintah yang diberikan. Jika instruktur mengatakan “kanan” maka secara bersamaan tiap kelompok bergerak ke “kiri”. Awalnya instruktur memberikan satu kata perintah, kemudian dua kata selanjutnya meningkat menjadi tiga kata dan empat kata. Jika ada anggota yang salah melakukan gerakan maka untuk sementara waktu yang bersangkutan harus keluar dari kelompoknya. Setelah dilakukan beberapa gerakan maka kelompok yang masih memiliki banyak anggota adalah pemenangnya.
Kedua, memindahkan kelereng menggunakan tiga belahan bambu bertali dan dilakukan secara estafet. Setiap belahan bambu terdapat delapan ujung tali yang perlu dipegang oleh peserta. Dalam permainan ini diperlukan kekompakan dan kerjasama yang baik untuk menggiring dan memindahkan kelereng dari satu belahan bambu ke belahan bambu yang lain hingga sampai di dekat mangkok tempat meletakkan kelereng yang telah dipindahkan.
Ketiga, mengumpulkan harta dengan cara dua orang sebagai wakil kelompok berada dalam lingkaran (hola hop) dengan mata tertutup bertugas untuk mengambil bola yang dipersiapkan dalam kotak besar dan membawa serta menyerahkan bola yang terambil kepada tim kelompoknya yang menunggu serta mengarahkan wakilnya agar jalannya tidak melenceng atau menjauh dari posisi kotak besar tempat bola yang harus diambil. Jika terambil bola yang kecil mendapat nilai 10 tetapi jika terambil bola yang besar nilainya 5. Kelompok yang menang adalah kelompok yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi.
Permainan ini sangat seru karena adanya teriakan dan sorak sorai kelompok yang mengarahkan wakilnya agar tidak tabrakan dengan wakil dari kelompok lain. Setelah kegiatan permainan selesai, peserta beristirahat sambil menikmati snack yang masih ada serta mengikuti acara spontanitas nyanyi dan menerima hadiah game nya. Tidak lupa juga diberikan hadiah khusus untuk anak-anak kecil hingga usia sekolah SD.
Selanjutnya kegiatan rohani yaitu renungan Natal diberikan oleh FX Dapiyanto yang menjelaskan bahwa kehidupan manusia tidak seperti binatang, setelah kematian seorang manusia ada kehidupan. Justru Tuhan Yesus lahir di gua itu untuk menjawab pertanyaan setelah mati itu apakah ada hidup. Yesus lahir di tengah rakyat jelata, menjawab makna hidup manusia. Masa Natal itu singkat, setelah epivani ada masa biasa sebentar terus ganti dengan masa Prapaskah, terlebih untuk tahun 2024 ini, cukup dekat jaraknya karena bulan Februari sudah mulai masa Prapaskah.
Sebagai akhir dari renungan natal, umat lingkungan St Maria diajak untuk belajar melayani orang lain dan dipraktekkan mulai saat makan siang bersama dalam kegiatan kali ini. Dengan senang hati beberapa umat mencoba mengambilkan menu makan yang telah disiapkan , tidak untuk dirinya sendiri tetapi untuk umat yang lain dengan terlebih dahulu menanyakan menu yang diinginkannya. Setelah makan dan bersih-bersih lokasi yang digunakan umatpun pulang bersama-sama. Semboyan yang baik untuk dilestarikan adalah “datang bersih pulang pun bersih”.