413 St. Yusup Tegalbojan: Doa Lingkungan – Hanya Mengandalkan Tuhan

Pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2024 diselenggarakan doa lingkungan rutin bertempat di rumah Blasius Joko Santoso di dusun Temanggal 1 Purwomartani Kalasan Sleman. Umat St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Tengah sangat bersyukur bisa hadir dan mengikuti proses ibadah sampai selesai. Doa dimulai pada pk 19.00 dan selesai 20.15. WIB dandipimpin oleh Bapak Prodikon Yosep Sulisprihandoko dan untuk lagu dipimpin oleh Maria Budi Triyatini dari buku Madah Bakti. Untuk Lagu pembukaan diambil lagu “Marilah kita bergembira”, lagu antar bacaan 210 “Firman Tuhan Halus Mengundang” dan lagu penutup 308 “Nafas Iman.”

Petugas bacaan pertama adalah Elfrida Ratna Bintarti dan untuk doa umat oleh Yohanes Iwan Setiawan. Renungan diambil dari bacaan pertama Hoseo 11:1b.3-4.8c-9. Bacaan Injil Matius 10:7-15 Bacaan 1 tentang kasih Tuhan yg besar. Injil berbicara tentang pancaran kasih Allah yang telah mengalahkan kedegilan kita. Kita harusnya membuka hati dan pikiran kita untuk hidup lebih bersyukur dan mengasihi-Nya. Allah yang kita sembah adalah Allah yang penuh Kasih dan pengampunanNya tidak berkesudahan. Allah ingin kita semakin taat dan mampu membagikan kasih dan pengampunan yang kita peroleh dengan tulus kepada sesama.

Renungan Bacaan Injil berbicara tentang Yesus yang bersabda dengan memanggil 12 murid untuk mewartakan kabar gembira. “Pergilah dan wartakanlah Kerajaan Surga sudah dekat.Sembuhkanlah orang sakit,bangkitkanlah orang mati,tahirkanlah orang kusta,usirlah setan-setan.” Meskipun menjadi pewarta itu tidak mudah karena kita tidak boleh membawa bekal. Karena Tuhan mengingnkan bahwa dalam pewartaan, kita tidak bisa mengandalkan diri sendiri, tetapi harus percaya penyertaan Tuhan dengan roh kudus.

Akan ada penolakan saat kita melakukan pewartaan dan kita wajib berbuat baik dengan berbagi kepada sesama dengan ikhlas. Kita tidak boleh merasa sedih jika kita berbuat baik tapi tidak diterima. Kita tetap harus terus berbuat baik dan semua itu akan kembali pada kita. Pada saat ada anggota lingkungan yang percaya dengan kuasa jahat, kita harus memberi nasehat bahwa yang dilakukan itu tidak benar dan harus bertobat dan kita juga membersihkan diri agar kita tidak terkontaminasi kuasa jahat dengan melak,ukan pengakuan dosa.

Bagaimana dengan Perutusan kita? Kita wajib mewartaan kabar sukacita dimana pun kita berada. Jika ada yang salah melangkah, maka kita wajib mengingatkannya. Untuk hasil biarlah Allah yang menentukan karena Allah adalah kasih.

Catatan Liputan ditulis oleh Ratna Bintarti

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *