413 St. Yusup Tegalbojan: Doa Rosario dan Ibadah Rutin

Pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB umat Lingkungan St Yusuf Wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah mengadakan Doa Rosario dan Ibadah Rutin di rumah Yosep Sulisprihandoko yang terletak di Dusun Temanggal 1 RT.04 RW. 02 Purwomartani Kalasan Sleman dengan partispasi 30 umat. Ibadah di pimpin oleh Maria Budi Triyatini, sedangkan untuk Doa Rosario dipimpin oleh Yosep Sulisprihandoko dengan dibantu oleh anak-anak untuk pembacaan renungan Peristiwa Terang, yaitu Alya, Naomi, Puteri, Aleza,dan Yuona. Doa Umat disampaikan oleh Ratna Bintarti.

Untuk pujian yang dilantunkan pada ibadah tersebut sebagai berikut : lagu pembukaan dari Madah Bakti No.540 Magnificat, Lagu penutup Doa Rosario dari Madah Bakti no 547 “Ya Nama Mu Maria”, Lagu antar bacaan dari Puji Syukur No.211 “Siapkanlah Hati Kami” dan lagu penutup ibadah rutin dari Puji Syukur No.294 “Tuhan Semayam di Hatiku.”

Renungan dari Injil Lukas 12:49-53 dengan tema “Melempar Api Ke Bumi” disampaikan oleh Cicilia Karyani. Kita belajar dari Paulus yang mensyaringkan pengalaman imannya. Ia bersujud kepada Allah Bapa sumber kehidupan dan keselamatan. Paulus juga berdoa kepada Allah agar ia meneguhkan dan mengukuhkan iman kita seturut kekayaan kemuliaan-Nya. Ia meneguhkan kita dengan Roh Kudus yang ada dalam hati dan batin kita. Karena itu kita bisa berakar dan beralas pada kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini. Paulus berdoa agar kita bersama para kudus dapat mengenal dan menyelami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus, sehingga kita dipenuhi seluruh kepenuhan Allah sampai selama-lamanya.

Yesus datang melemparkan api iman dan kasih ke bumi. Ia menghendaki agar api iman dan kasih ini semakin tumbuh dan berkembang dalam pribadi semua muridnya. “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan api itu selalu menyala!” kata Yesus yang menghendaki agar iman dan kasih kita tidak padam, melainkan selalu menyala dan mengarahkan hidup kita dalam kesatuan dengan pribadi Yesus sehingga membuahkan keselamatan dan kebahagiaan.

Yesus tidak mau kompromi dengan kejahatan, tetapi selalu mengalahkan kuasa jahat. Dia memberikan sukacita dan damai. Dia mau menanamkan sikap tegas kepada kita untuk menolak semua yang jahat. “Kalian sangka Aku datang membawa damai di bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan.” jelas-Nya. Para murid yang disiplin menegakkan kebenaran dan keadilan tentu tidak akan bisa menerima mereka yang memilih kelemahan dan kejahatan. Selama kita mengikuti dan membiarkan kerapuhan maupun kelemahan itu maka kita tidak akan dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian. Namun kalau kita tetap menyalakan iman dan kasih maka kita akan selalu memilih dan melaksanakan kebenaran. Kita akan selalu dapat diterima dan mampu bekerjasama dengan semua orang yang berkehendak baik. Semua dapat bersatu sehingga permusuhan akan lenyap.

Doa Rosario dan Ibadah Rutin selesai pada pukul 20.10 WIB dan 30 umat yang hadir pun pulang dengan membawa sukacita.

Catatan : Tulisan dan foto dikirm oleh Ratna Bintarti

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *