KOMSOS-GMMK. Baptis bayi dan anak merupakan tradisi Gereja sejak dahulu dan diteruskan sampai sekarang. Gereja melakukannya demi meneruskan misi Yesus Kristus kepada para rasul yaitu menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya (Mat 28:18-20). Bersamaan dengan perayaan Ekaristi pukul 8, hari Minggu, 4 Desember 2022, paroki Maria Marganingsih Kalasan mengadakan upacara pembabtisan bayi yang dipimpin oleh Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr.
Di awal Ekariati dilakukan pembaharuan janji babtis dengan diperciki air oleh prodiakon. Kali ini jumlah bayi yang dibabtis ada 7 anak. Dengan dibabtisnya ketujuh bayi tersebut maka mereka terbebaskan dari dosa asal dan secara resmi sudah diterima sebagai warga gereja yang sah. Proviciat untuk keluarga keluarga yang membabtiskan putra putrinya. Semoga mereka senantiasa menjadi keluarga yang terberkati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Pada saat homilinya Romo Yudho menyebutkan bahwa kita diminta untuk menanggapi seruan Yohanes Pembabtis “ Bertobatlah karena kerajaan surga sudah dekat.” Seruan ini diharapkan kita tanggapi dalam kehidupan setiap hari, dimana kita diminta untuk memperbaiki diri setiap hari. Pertobatan itu mengubah dari hal yg kurang baik menjadi lebih baik. Kita berkorban untuk mengurangi yang tidak baik lalu berupaya menjadi lebih baik.
“Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat Kadang kita merasa tidak berdosa, kita merasa paling benar, dosa kita apa? Padahal kita ini ada dalam dosa. Kita sering berbuat dosa tanpa kita sadari. Kita diminta merefleksikan apa yang kita lakukan. Kita telah diberikan jalan yang benar oleh Tuhan bagaimana kita menanggapiNya. Kita mau merubah diri atau tidak mari kita tanggapi panggilanNya,” ungkap Romo Yudho di akhir homili. (y2k)