Doa bersama umat lingkungan St. Paulus Jarakan untuk merayakan paskahan. Kegiatan paskahan ini dimulai dengan berdoa bersama yang dipimpim oleh prodiakon. Doa bersama dilakukan untuk mengucap syukur dan juga mendalami kisah sengsara Tuhan Yesus yang mati di kayu salib, untuk menanggung dosa manusia.
Setelah berdoa bersama, kegiatan berikutnya adalah makan bersama. Berbeda dengan biasanya makan bersama kali ini dilakukan dengan sistem kenduri. System kenduri adalah system makan bersama yang sudah dilakukan masyarakat Indonesia dari dulu yang biasanya dilakukan dengan upacara- upacara keagamaan .
Setelah makan bersama, acara selanjutnya adalah drama tentang “ kisah sengsara Tuhan Yesus”. Anaka-anak diajak untuk terlibat aktif dalam drama ini, dengan menjadi pemeran dalam drama tersebutu. tema ini diambil supaya kita semua terutama anak-anak dapat merefleksikan kisah sengsara dengan lebih dalam lagi.
Di sela- sela drama, dibagikan berbagai doorprize yang menambah keseruasn dalam Perayaan Paskah di lingkungn St. Paulus Jarakan. Selain untuk merayakan paskah, Doa bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar umat dan juga mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus.