Pada hari Sabtu, 23 September 2023 pukul 16.00 wib, enam belas (16) ibu-ibu Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir, plus RY Sujadi, hadir dalam pertemuan-pertemuan ibu-ibu lingkungan di rumah Bertha Arum.
Umat yang mendapat giliran tempat pertemuan adalah yang mendapat arisan pada bulan sebelumnya. Pertemuan di sore yang cerah diawali dengan doa pembuka dan pembahasan singkat Injil Lukas 8: 4-15 yang disampaikan oleh Lucia Indarwati. Sabda Tuhan adalah bekal hidup yang diberikan kepada kita umat-Nya sebagai jalan kebenaran menuju Kerajaan Allah.
Apakah kita memilih mendengarkan, merenungkannya, dan mengaplikasikannya dalam hidup sehari-hari agar menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain, sesuai tugas dan peran kita masing-masing dalam kehidupan sehari-hari? Atau…. tidak mendengarkan dan mengabaikan Sabda Tuhan dan hidup sesuai kemauan kita sendiri?
Sikap mana yang akan diambil, hal itu merupakan pilihan bebas masing-masing pribadi. Namun, ibu-ibu yang hadir sepakat untuk terus belajar mendengar, merenungkan, dan mengamalkannya dalam hidup agar makin serupa dengan Yesus.
Pertemuan dilanjutkan dengan arisan dan pengundian doorprize sie usaha dana. Sesi ini merupakan kegiatan pelengkap yang selalu ditunggu dan menyemarakkan pertemuan. Dari hasil sie usaha dana ini maka kegiatan sosial yang lebih banyak menggunakan dana yang terkumpul dari sie usaha dana lebih leluasa dilakukan.
Sebelum pertemuan diakhiri, Gondowati memimpin bincang-bincang ringan ‘dari kita untuk kita’ membahas tentang lingkungan demi kemajuan lingkungan tercinta, antara lain tentang perlunya rapat pengurus lingkungan.
Perlunya disusun agenda pertemuan ibu-ibu lingkungan yang diisi dengan pengetahuan dan keterampilan praktis serta senam atau olahraga bareng, piknik bareng, perlunya dipikirkan bentuk pertemuan untuk menarik ibu-ibu lingkungan agar lebih banyak yang hadir dalam pertemuan dan mungkin baik jika materi pendalaman iman tidak mendominasi pertemuan mengingat pertemuan rutin lingkungan sudah selalu diisi dengan pendalaman iman.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 dan pertemuan pun harus diakhiri dengan doa penutup. Setelah meninggalkan tempat pertemuan, sambil berjalan pulang ibu-ibu pun masih melanjutkan obrolan tentang suasana pertemuan sore itu yang terasa lebih berwarna dengan berbagai ide dan gagasan. Semoga suasana yang berbeda ini memberikan suntikan semangat yang menghadirkan kerinduan di hati Ibu-ibu untuk berkumpul kembali.