Umat Lingkungan Gregorius Agung selalu antusias menyambut bulan Oktober sebagai bulan rosario. Bulan yang selalu dimaknai umat LGAK untuk berdevosi, berbagi, dan menabung harapan. Berdevosi kepada Bunda Maria sebagai bentuk penghayatan dan pembaktian diri kepada Maria, Bunda Allah yang tak bernoda dosa, sebagai perwujudan cinta kasih kepada-Nya sebagai bagian dari kehidupan rohani umat Katolik. Berbagi perhatian dengan saling mendoakan antar-umat yang dilambungkan dalam doa umat. Menabung harapan dengan kolekte dalam ibadat rosario yang dilaksanakan rutin setiap hari secara bergiliran dan uang yang terkumpul khusus untuk ziarek. Di samping kolekte bulan rosario, masih ditambah dengan kolekte bulan Mei yang kita kenal sebagai Bulan Katekese Liturgi. Pada bulan Mei, umat LGAK juga mengadakan pertemuan setiap hari dengan agenda sesuai panduan keuskupan.
Tahun 2024 ini umat LGAK sepakat untuk berziarah ke Gua Maria Puhsarang, Kediri, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2024. Segenap pengurus mempersiapkan segala sesuatunya sejak penutupan bulan rosario. Akomodasi dan transportasi diperhitungkan dengan cermat untuk kenyamanan dan keamanan umat sejak berangkat hingga tiba kembali di rumah.
Pada pukul 04.30 Wib empat puluh (40) umat tampak antusias dan gembira memasuki bis yang sudah siap di H-Mart, tempat yang disepakati sebagai titik kumpul sebelum keberangkatan. Setelah dibagikan goodie bag berisi sarapan, snack, minum dan dipastikan semua mendapat bagian, RB Sarbini Ari Purnomo selaku ketua lingkungan menyampaikan pesan sebagai tips perjalanan, dilanjutkan dengan doa mohon penyertaan Tuhan dalam perjalanan sejak berangkat, sampai ke tujuan, hingga tiba kembali ke rumah. Tepat pukul 05.00 Wib secara perlahan bus pariwisata yang membawa umat LGAK beranjak meninggalkan H-Mart. Setelah memasuki jalan raya Solo, umat pun Bersama-sama mendaraskan Doa Rosario yang dipimpin oleh sekretaris lingkungan. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu dan memotong kue ulang tahun, merayakan hari jadi FL. Budi Sujadmiko. Momen istimewa yang dirayakan sederhana dan bermakna. Semua umat dan yang dirayakan tampak bersuka cita. Perjalanan pun makin menyenangkan dalam kebersamaan yang nyaman, aman, lancar tanpa hambatan, dan beberapa kali berhenti di rest area untuk ke toilet.
Setelah melewati hampir lima setengah jam perjalanan, dan sempat tersesat ketika sudah akan sampai ke tujuan – seharusnya lurus tetapi sopir justru mengarahkan armada ke kiri menyeberang jembatan dan naik kepegunungan – pada pukul 10.30 rombongan pun sampai ke Gua Maria Puhsarang. Sebagian besar peserta ziarah tidak menampakkan kelelahan setelah melewati perjalanan panjang, meskipun ada sementara umat mabuk dalam perjalanan tetapi berangsur segar begitu sampai tujuan yang selalu didambakan. Sesuai agenda yang direncanakan, setelah ke toilet, seluruh umat langsung mempersiapkan diri untuk menyatukan hati dan budi dalam doa jalan salib yang pendarasannya telah dibagi sehingga semua keluarga ada yang mewakili mendaraskan doa dalam perhentian. Sungguh bersyukur, ritual doa jalan salib umat LGAK dapat berjalan dengan khusyuk karena tidak banyak rombongan peziarah, yang biasanya harus saling menunggu giliran dalam setiap perhentian. Rangkaian doa jalan salib diakhiri dengan foto bersama, dilanjutkan doa pribadi, cuci muka, dan mengambil air suci.
Tepat pukul 12.00 semua peserta ziarah telah berkumpul di Wisma Nasareth untuk berdoa Angelus, doa makan, dilanjutkan menikmati santap siang prasmanan dengan menu rawon, khas Jawa Timur. Umat pun kembali segar dan siap melanjutkan perjalanan ke Simpang Lima Gumul Kediri untuk berfoto ria menikmati kebersamaan dan jajanan khas Kediri yang ada di sekitar lokasi. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 16.00 Wib dan kami pun kembali naik bis. Setelah mampir beli oleh-oleh, kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Jogja, diiringi guyuran air hujan sepanjang perjalanan. Kurang lebih pukul 22.00 Wib umat LGAK tiba kembali di Jogja dengan selamat, sehat, dan penuh suka cita. Terima kasih Tuhan, semua telah dicukupkan dalam iman dan kebersamaan yang penuh suka cita.
Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Lucia Indarwati