Komsos-GMK. Hari Selasa, 26 Desember 2017, adalah peringatan pesta nama St. Stefanus, santo pelindung prodiakon. Perayaan misa pagi dalam rangka pesta nama St. Stefanus tersebut dipimpin oleh Rm Robertus Budiharyono, Pr dan dihadiri oleh sebagian besar prodiakon dan umat. Koor yang bertugas adalah koor gabungan prodiakon.
Dalam homilinya, Rm Budi menyampaikan bahwa ada 3 kemiripan antara St. Stefanus dengan Yesus. Pertama, kematian Stefanus mirip dengan kematian Yesus yakni karena cintanya pada Allah dan kepada Gereja, umat manusia. Kedua, apa yang dikatakan Stefanus ketika mendoakan musuh-musuhnya ketika mengalami penderitaan sungguh serupa dengan apa yang dikatakan Yesus “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Ketiga, apa yang dikatakan Stefanus menjelang detik-detik kematiannya sama dengan apa yang dikatakan Yesus “Ke dalam tanganMu Kueserahkan nyawaku,” persis dengan yang dikatakan Yesus menjelang wafatNya.
Cinta menjadi ukuran bobot dan mutu dari sebuah pelayanan. Pelayanan yang mengakar pada kesucian adalah pelayanan yang didasarkan pada cinta.
Kita pun diharapkan bersedia mau melayani dengan penuh cinta. Kepada para prodiakon, Rm Budi mengingatkan bahwa ketika pelayanan dijalankan dengan cinta, maka umat akan bersuka cita.
Ketika pelayanan dijalankan dengan sepenuh hati, maka pelayanan itu akan berbuah baik.Semoga pesta nama St Stefanus ini menginspirasi kita semua agar selalu dapat memberi pelayanan dengan penuh cinta.
Dalam kata sambutannya sebelum misa berakhir, YB Sukartono selaku ketua prodiakon GMK mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang selama ini diberikan oleh prodiakon dalam melayani Tuhan dan umat dan berharap para prodiakon akan terus bisa meneladani St Stefanus agar selalu bisa menjadi pelayan umat yang penuh cinta. Sebagai rasa syukur, YB Sukartono mengajak para prodiakon dan umat yang hadir untuk “nyoto” bersama di depan pendopo gereja. Hadir pula Rm Wignya dalam kegiatan “nyoto” bersama ini. Rm Wignya mendapatkan kesempatan pertama mencicipi lezatnya soto di hari selasa yang teramat pagi.
Sungguh pagi yang penuh suka cita dan sangat menyenangkan bisa ‘nyoto” bersama Rm Budi, Rm Wignya, prodiakon dan umat.