Amal Kasih Yang Menyelamatkan Jiwa
KOMSOS – GMK. Minggu, 17 Februari 2017 diselenggarakan pembekalan APP se-Paroki Administratif TDGY Macanan. Acara dimulai tepat pukul 10.00 walaupun peserta belum semuanya hadir. Pada bagian awal pembekalan, Agustinus Sutrisno dari Lingkungan Cecilia Banjarsari, Wilayah Prambaban memberikan penjelasan tentang bahasan APP secara umum. Diawali dengan penjelasan tentang cita-cita Rikas, cita-cita ardas 2016-2020 dan fokus pelayanan pastoral KAS 2019. Sutrisno kemudian mengajak peserta untuk mengingat kembali tema APP KAS 2016-2018, dibandingkan dengan tema APP KWI 2017-2019. Untuk tahun 2019, tema APP KAS adalah ”Makin Tergerak untuk Berbagi Berkat”.
Sesi kedua dipandu oleh Ignasius Suharyono, Kabid Pewartaan Paroki Administratif TDGY Macanan. Suharyono berasal dari Lingkungan Paulus Tamansari, Wilayah FX, Macanan II. Di sesi ini Ig. Haryono menerangkan bahwa dalam masa prapaskah akan ada 5 pertemuan APP yang pelaksanaannya mengacu pada tata cara ibadat, jadi boleh ditambahkan doa umat, doa lain,doa Bapa Kami, baru penutup dan berkat.
Di kesempatan itu, Haryono menyampaikan perlunya bahan pertemuan pertama bagi umat Katolik secara umum. Di pertemuan pertama itu ada 21 tanya jawab seputar masa prapaskah dan pekan suci yang sebaiknya dipahami umat.
“Ada baiknya bila umat minimal per-KK memiliki buku ini agar dapat membacanya setiap saat dan memahaminya,” ucap Haryono.
Banyaknya bahan di pertemuan pertama tersebut agaknya membuat para pemandu APP yang hadir khawatir bila tidak bisa menyelesaikan dalam waktu satu pertemuan yang biasanya hanya satu jam. Ada yang kemudian usul, bagaimana bila bahan dibagi, disesuaikan dengan bahasan di tiap pertemuan.
Joseph Tjahjono dari Lingkungan Brayat Minulyo, Wilayah Antonius, Macanan III mengusulkan untuk memfotokopi bahan dan dibagikan ke umat agar dibaca dulu sehingga ada petemuan yang dialogis, bukan searah. Bila memungkinkan, bisa dibuat tim pemandu umat sehingga dalam tim itu saling mendukung sehingga umat jadi terlibat juga. Cara yang lain lagi adalah dengan membuat undian, lalu ada kelompok pertanyaan dan kelompok jawaban. Bisa juga dibuat kelompok-kelompok saat sarasehan lalu tiap kelompok diminta menyampaikan dengan cara kelompok masing-masing.
Sesi ketiga diisi sendiri oleh Rama Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr, Gembala Paroki Administratif TDGY Macanan. Pada sesi ketiga ini Rama Issri banyak memberikan katekese seputar Prapaskah.
Sejak awal, Rama Issri menekankan pentingnya mengawali sarasehan dengan makna prapaskah. Masa Prapaskah merupakan masa persiapan kaum beriman untuk merayakan Paskah. Persiapan itu dilakukan dengan cara tekun dalam doa, penyangkalan diri dengan matiraga, dan berbuat amal kasih.
Pertobatan sebenarnya adalah karya Allah yang menggerakkan hati kita untuk menyadari diri sebagai orang berdosa dan mendorong kita mengakukan dosa itu. Wujud dari pertobatan itu adalah dengan puasa, doa dan memberi sedekah.
Matiraga minimal dilakukan pada Rabu Abu dan Jumat Agung. Bila merasa kurang (aturan puasa dan pantang dirasa terlalu ringan), bisa membuat pilihan yang lebih berat untuk diri sendiri.
Amal kasih sebenarnya bisa merupakan silih yang menyembuhkan luka. Kotak APP adalah alat bantu untuk beramal kasih pada mereka yang membutuhkan, sekaligus untuk keselamatan jiwa kita. Itu merupakan wujud pertobatan.
Kegiatan sosial diadakan pada masa pertobatan yang dilakukan dalam kebersamaan. Jadi, bukan seperti yang biasa dilakukan yakni dengan memberikan bingkisan ke Panti Asuhan saat Paskah. Itu kurang mengandung nilai spiritual.
Agar persembahan dana, kolekte, sumbangan kepada sesama ada nilai spiritualitasnya, Rama Issri memberikan cara sederhana yakni dengan mengucapkan doa saat memasukkan uang itu ke kotak/amplop yang tersedia. Dengan cara ini, selain kita membantu sesama, kita bisa mendapat nilai spiritualitas yang menyelamatkan jiwa kita sendiri.
Usai pengarahan dan katekese dari Rama Issri, peserta pembekalan diberi kesempatan untuk bertanya dan usul. Di kesempatan ini diusulkan bahwa selama masa prapaskah, semua gereja di Paroki Administratif Macanan bebas dari rokok dan plastik.
Acara pembekalan yang dihadiri 27 peserta aktif (di presensi ada 36) diakhiri dengan doa penutup oleh Kabid Pewartaan dan berkat dari Rama Issri.
Catata: Tulisan oleh Immaculata Is. Foto oleh Ignatius Suharyono dan Immaculata Is.