Perayaan Malam Natal 24 Desember 2021 pukul 17.30 dipimpin oleh Romo Vicentius Yudho Widianto, Pr. Di tengah hujan deras, umat dari wilayah Petrus Damianus dan Johannes Paulus II tetap antusias dalam mengikuti misa. Masih dalam suasana pandemi covid-19, gereja kalasan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Umat yang hadir melakukan cek suhu, kemudian scan barcode, cuci tangan, dan terakhir adalah pengambilan nomor kursi.
Perayaan natal pada tahun ini mengusung tema “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan”. Dalam homilinya Romo Yudho menjelaskan bahwa Natal adalah reinkarnasi Allah yang menjelma menjadi manusia. Dengan demikian, manusia bisa menjalin komunikasi dengan mudah dengan Allah dan menjadi dekat denganNya. Menurut Romo Yudho, kelahiran Yesus yang menyatukan dapat dilihat dari lambang-lambang dalam gua natal yang berisi Maria, Yusup, tiga raja dari Timur. Hal tersebut menggambarkan bahwa orang saling bersatu dan bersaudara satu dengan yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa Yesus yang hadir di dunia ini menciptakan persaudaraan.
Dengan nada homili yang penuh semangat, Romo Yudho juga menalagokikan perbedaan antara terang dengan terong.
“Kalau Anda ini terang, berarti Anda menjadi sumber kerukunan, sumber kebaikan, sumber hal-hal baik. Sedangkan terong adalah sumber perselisihan, sumber keburukan, sumber hal-hal yang buruk,” jelas Romo Yudho.
Pada akhir homilinya umat diajak untuk berefleksi diri apakah diri kita ini terang atau terong, apakah kita menjadi sumber kebaikan atau sebaliknya menjadi sumber keburukan. Dalam perayaan malam natal ini, kita diajak untuk saling menumbuhkan rasa persaudaraan dan menjadikan diri kita terang dalam kehidupan sehari-hari.
Meski dalam keadaan terbatas akibat pandemi covid-19, perayaan malam natal 2021 sudah terasa lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, petugas liturgi sudah mulai lengkap. Misdinar yang pada tahun lalu tidak bertugas, tahun ini sudah kembali bertugas walaupun dengan jumlah yang lebih sedikit. Perayaan Natal kali ini juga didukung oleh kelompok koor dari wilayah Johanes Paulus 2 yang sangat baik menyanyikan lagu-lagu bertama natal.
Sementara itu ditemui KOMSOS-GMMK di Pos Keamanan, ketua tim pelayanan keamanan internal, Bernadinus Realino Yuliantoro, menjelaskan bahwa bahwa perayaan natal berlangsung aman dan lancar karena adanya sinergitas yang baik antara POLRI (Polsek), TNI (KORAMIL), dan petugas internal gereja dan juga dukungan dari ormas seperti Banser, dan PDI P, Rescue Kec Kalasan.
Yuliantoro juga menjelaskan adanya kunjungan dan pantauan dari Muspika Kalasan, Pol PP Kab Sleman, Satgas Covid Propinsi, Irwasda Polda DIY, dirdishub propinsi dan Brimob Polda DIY,dll. Sebelum pelaksanaan perayaan Natal, juga sudah dilakukan sterilisasi oleh Gegana Brimob Polda DIY PD yakni pada tanggal 22 Desember 2021 untuk menjamin keamanan gereja selama perayaan natal berlangsung.
Sementara itu Paulus Sriyanto selaku ketua bidang rumah tangga yang membawai tim keamanan menjelaskan secara detil berbagai kalangan tamu yang berkunjung dan memantau sekaligus membantu keamanan perayaan natal di gereja Maria Marganingsih Kalasan.
- Panewu Kalasan (3 orang)
- Satpol PP Kalasan (1 orang)
- Kapolsek Kalasan dan staff (10 orang)
- Danramil dan staff (5 orang)
- Polresta (10 orang)
- Satbrimob (8 orang)
- Dishub DIY (15 0rang)
- Banser + ketua (16 orang)
- Satgas PDI P Kalasan (15 orang)
- Satgas Covid 19 DIY ( (14 orang)
- Lurah Tirtomartani dan Staff (3 orang)
- Babinsa ( 1 orang)
- Petugas PLN (2 orang)
- Karang Taruna Krajan (16 orang)
- Dll
Selamat Natal untuk kita semua.
catatan: Liputan oleh Dorothea Devina Krismayanti dan foto foto oleh KOMSOS Kalasan/Sie Keamanan