KOMSOS-GMMK. Mulai tanggal 23 Mei 2021 bertempat di pastoran Gereja Maria Marganingsih Kalasan diadakan belajar bersama perkawinan Katolik. Pelatihan “Belajar Perkawinan Katolik Bersama Rm Yudho” ini masih akan diadakan 3 sesi pelatihan berikutnya yang dilaksanakan pada setiap minggu, tentu dengan peserta berbeda yang merupakan utusan dari wilayah berbeda di Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
Pelatihan perkawinan ini diberikan oleh Rm. Vincentius Yudho Widianto, Pr. Pada pelatihan hari Minggu tanggal 30 Mei diikuti oleh 13 ketua lingkungan yang berasal dari Wilayah Theodosius dan Wilayah Petrus Damianus.
Dalam acara ini, seluruh peserta tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak saat duduk. Tepat pukul empat sore acara dimulai dan diawali dengan doa. Romo mulai menampilkan materi melalui power point. Ada tiga pokok pembahasan yang dipaparkan oleh romo. Yang pertama yaitu jenis-jenis perkawinan, yang kedua mengenai perkawinan valid atau sah dan perkawinan tidak sah, dan poin terakhir berkaitan dengan halangan-halangan pernikahan.
Seluruh peserta menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh romo. Acara ini menjadi wadah untuk berdiskusi seputar perkawinan Katolik. Para peserta pun mengajukan banyak pertanyaan, berbagi pengalaman permasalahan seputar perkawinan Katolik, dan mulai berdiskusi satu sama lain. Banyak ilmu baru yang dapat diambil dari pertemuan belajar bersama perkawinan Katolik yang hanya berlangsung selama satu setengah jam ini.
Ketika diwawancari KOMSOS, Bernardus Purnomo, selaku sekretaris 1 DP GMMK, menyebutkan bahwa program acara ini berlangsung secara bergantian sesuai jadwal wilayah yang sudah ditentukan. B. Purnomo mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberi pencerahan kepada seluruh ketua lingkungan yang berkaitan dengan sengketa perkawinan, perceraian, dan hal ikhwal rumah tangga dengan kacamata perkawinan Katolik. Diharapkan, dengan adanya bekal ilmu ini ketua lingkungan dapat menjawab pertanyaan umat yang ingin atau sedang berada dalam kehidupan berumah tangga.
Semoga dengan pelatihan ini, peserta pelatihan semakin paham tentang perkawinan Katolik dan bisa menjawab segala permasalahan yang berkaitan dengan perkawinan Katolik yang berkembang di tengah umat. Pada intinya, perkawinan Katolik adalah kudus. Inti konsepsi dan nilai-nilai luhur perkawinan katolik inilah yang harus tetap menjadi pegangan bersama.
Catatan: Liputan dan foto oleh Isabela Thyana Wulandary