Devosan Jaringan Kerasulan Kerahiman Ilahi simpul Kalasan mengadakan kegiatan ziarah dan rekoleksi (ziarek) ke Taman Doa Santa Perawan Maria di Fatima, Ngrawoh, Sragen pada hari Kamis, 26 Mei 2022. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 46 devosan yang berasal dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan dan juga beberapa devosan dari Paroki Macanan. Rombongan ziarek berangkat dari gereja Maria Marganingsih Kalasan sekitar pukul 06.30 WIB dengan kendaraan bis mikro dan tiba di Ngrawoh kurang lebih pukul 09.30 WIB.
Kegiatan ziarek ini diawali dengan kegiatan rekoleksi yang dilaksanakan di Kapel di lokasi Taman Doa pada pukul 10.00 – 11.00 WIB dengan nara sumber Rm Yusup Warsito, Pr dengan mengusung tema “Bunda Maria Bunda Kerahiman Ilahi teladan keutamaan bagi orang beriman”.
Sebelum paparan disampaikan oleh Rm Yusup Warsito, Pr. atau yang akrab dipanggil Romo Tito, kegiatan dimulai dengan kegiatan ice-breaking yang dipandu oleh Frater Benediktus dengan Penguin Dance-nya. Setelah para devosan bergerak bersama dengan tarian penguin-nya, paparan dari Rm Tito pun dimulai. Dalam rekoleksi kali ini, para devosan diajak untuk mengupas dan mendalami arti dari kalimat-kalimat yang didaraskan dalam Doa Salam Maria.
Riwayat dari doa Salam Maria dimulai menjelang tahun 1500 yang merupakan kutipan dari Injil Lukas 1:28 “Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu..” dan Lukas 1:42 yang merupakan pujian dari Elisabeth “Terpujilah engkau di antara Wanita dan terpujilah buah tubuhmu…”. Para devosan diajak mengenali siapa itu Maria. Beberapa devosan menyampaikan sosok Maria menurut perspektif dan pengalaman iman masing-masing.
Maria dipilih dan dikhususkan oleh Tuhan menjadi ibu Yesus. Maria adalah hamba Tuhan yang percaya penuh akan kuasa Allah “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanMu itu (Luk 1:38). Dengan kekuatan rahmat Tuhan dia memenuhi panggilan sebagai ibu Yesus.
Kita percaya bahwa Maria penuh rahmat, maka kita berdoa dengan perantaraannya agar Tuhan melimpahkan rahmatNya kepada kita. Per Mariam Ad Jesum, dengan perantaraan Bunda Maria menuju kepada Yesus.
“Tuhan Sertamu….”
Makna penyertaan Tuhan : doa dengan perantaran Maria itu berarti Tuhan dekat dan senantiasa menyertai kita
“Terpujilah Engkau di Antara Wanita”
Maria adalah wanita sederhana yang mendapat rahmat istimewa dan diikutsertakan dalam karya penyelamatan Allah.
“Terpujilah buah Tubuhmu Yesus” digambarkan oleh pujian Elisabet yang menjadi orang pertama yang memuji Yesus.
“Santa Maria Bunda Allah”
Maria Bunda Allah diresmikan dalam konsili Efesus 431. Maria dikenal setia dalam mendampingi Yesus sampai dengan wafat-Nya. Selain Bunda Allah, Maria juga dikenal sebagai Bunda Gereja.
Yesus waktu disalib berkata “Ibu, Ini anakmu, dan kepada murid “Inilah ibumu”.
Yesus mengangkat hubungan baru para murid. Maria sebagai ibu para murid dan ibu semua orang yang percaya akan Yesus. Berkat sabda Yesus kita semua menjadi putera dan puteri Maria.
“Doakanlah Kami yang berdosa ini” dalam gereja, Santa Perawan Maria mendapat gelar sebagai Pembantu (auxiliatrix); Penolong (audiutrix); dan Pengantara (Mediatrix)
Di dalam Gereja, Maria menjadi unggul sebagai “pengantara” yang mendoakan semua umat beriman.
Sebagai putera-puterinya kita mohon bantuan kepada Ibu Maria untuk mendoakan kita kepada Tuhan karena kesadaran bahwa kita orang berdosa.
“Sekarang dan waktu kami mati…”
Sekarang kita berdoa sesuai kebutuhan kongkret kita, mendoakan dan menjadi penolong dalam perjuangan menapaki peziarahan hidup di dunia ini.
Bila kita sudah meninggalkan dunia ini, kita berharap bahwa bunda Maria tetap mendoakan kita agar Allah mengampuni dosa-dosa kita dan memperkenankan kita bahagia bersama para kudus di sorga. Inilah belaskasih dan kemurahan hati.
Kerahiman Allah
1. Berdoa melalui perantaraan Bunda Maria.
2. Maria sebagai pendoa. Kita pun diundang sebagai insan pendoa.
3. Menolong sesama dengan mendoakan mereka sebagai bentuk kemurahan hati Allah yang telah bermurah hati kepada kita.
Saat mengakhiri penjelasannya, Rm Tito mengajak para devosan yang merupakan para pendoa untuk mendoakan setiap permintaan doa langsung saat itu juga ketika permintaan doa disampaikan. Hal ini untuk menghindari terlewatkannya tugas kita untuk mendoakan karena lupa atau disibukkan oleh tugas pekerjaan yang lain. Berdoa sambil Bekerja. Melakukan kebaikan tidak hanya secara vertikal, namun juga secara horiszontal, sama seperti konsep Salib.
Acara rekoleksi selesai pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan dengan perayaan Misa yang dipimpin oleh Rm Yusup Warsito, Pr. Sesudah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan makan siang yang disiapkan bekerjasama dengan pengelola Taman Doa. Selesai makan siang, para devosan diberi ruang dan kesempatan untuk berdoa secara pribadi di Taman Doa.
Kegiatan di Taman Doa selesai sekitar pukul 14.00 WIB dan dilanjutkan dengan perjalanan pulang. Dalam perjalanan pulang, rombongan diberi kegiatan tambahan yaitu belanja oleh-oleh di Pasar Grosir Solo dan kembali melanjutkan perjalanan pulang sekitar pukul 16.30 WIB. Rombongan peserta ziarek sampai kembali di halaman Gereja Maria Marganingsih Kalasan sekitar pukul 19.30 WIB.