Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2018 – Hari ke – 9
-Merenungkan-
Doa Lingkungan
Umat di Lingkungan Santo Yakobus mengadakan doa lingkungan secara rutin pada setiap malam Jumat. Isi doa lingkungannya berganti-ganti sesuai dengan tema bulan yang bersangkutan. Misalnya: pada bulan Mei, diisi dengan
pendalaman bahan liturgi; masa Prapaskah, dengan tema APP (Aksi Puasa Pembangunan); bulan September, pendalaman Kitab Suci; dan seterusnya.
Tingkat kehadiran umat sangat baik, mulai dari anak-anak, remaja, kaum muda, dewasa, hingga lansia. Apalagi kalau keluarga yang ketempatan, menyediakan konsumsi. Meski hanya minuman dan makanan kecil, namun itu cukup membuat umat menjadi lebih akrab dan bersemangat.
Hal ini memenuhi amanat Bapak Kardinal Yustinus Darmojuwono yang pernah berkata, “Dadi wong Katolik mono ya kudu gelem kumpul, yen wis kumpul ya mesthi cucul, yen ora gelem kumpul bakale ucul” (“Menjadi orang Katolik itu harus mau berkumpul, kalau berkumpul mesti mau berbagi, kalau tidak mau berkumpul orang itu akan lepas atau hilang”).
Kegiatan untuk berkumpul secara teratur seperti umat Lingkungan Santo Yakobus di atas, sangat sesuai dengan makna asli kata Gereja. Gereja berasal dari kata Latin “Ecclesia” yang merupakan bentukan dari kata Yunani “Ekklesia” yang berarti rapat, pertemuan, atau sidang. Hakikat Gereja selalu terletak pada berhimpunnya umat, yang dalam hal ini karena dipanggil oleh Allah untuk menyembah-Nya yakni mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Kristus.
Tindakan berkumpul atau berhimpun dalam nama Tuhan ini sangat penting dan esensial bagi hidupnya Gereja. Maka Tuhan Yesus berkata, “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat. 18:20). Kehadiran Kristus yang menyelamatkan menjadi pusat hidup umat yang sedang berkumpul atau berhimpun seperti dalam doa lingkungan itu.
Acara doa lingkungan yang paling sering diadakan tentu saja adalah ibadat sabda dan ibadat devosional, yakni ibadat yang dipimpin oleh prodiakon atau salah satu umat. Acaranya biasanya meliputi: pembacaan Kitab Suci, renungan, doa-doa permohonan termasuk doa-doa devosional, entah seperti doa rosario, litani, atau pun doa-doa favorit lainnya.
Artikel bln katekese 2018 sejak dari hari ke 15 kok bln dikirim?