Komsos-GMMK. Pada tanggal 19 Maret 2020 Dewan Pastoral Paroki Gereja Maria Marganingsih Kalasan mengeluarkan surat edaran untuk menanggapi status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 sebagaimana yang ditetapkan oleh Gubernur DIY no 65 / KEP /2020. Surat edaran itu berupa SOP pengajuan bantuan ke gereja melalui ketua lingkungan dan bantuan terutama ditujukan kepada pihak-pihak yang paling membutuhkan seperti buruh lepas, petani buruh, janda miskin dan umat yang dalam kriteria perlu bantuan akibat terkena dampak wabah corona.
Aksi ini juga sejalan dengan apa yang ditulis dalam Gaudium et Spes “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia-manusia zaman ini, khususnya mereka yang miskin dan menderita, adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kritus.”
Rencana pemberikan bantuan berupa paket sembako dan dana bantuan ini disambut dengan antusias oleh ketua lingkungan, meski pada awalnya sempat terjadi sedikit kesalahpahaman dari beberapa ketua lingkungan terhadap pola pengajuannya. Ketidaksempurnaan ini perlu dimaklumi karena segala sesuatunya memang berada dalam situasi darurat sebagaimana disampaikan Bernardus Purnama, Sekretaris 1 Dewan Pastoral Paroki. Namun demikian, upaya pemberian bantuan ini sangat layak diapreasi untuk menegaskan gereja yang hadir di tengah-tengah umat yang gelisah akibat deraan wabah corona yang semakin menghantui siapa saja.
Pelaksaaan aksi sosial ini terselengara pada hari Jumat, 28 Maret 2020 dan hampir tersebar di semua wilayah yang berada di Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Kegiatan ini disambut dengan rasa syukur oleh penerima bantuan dan ketua lingkungan yang terlibat dalam pemberian bantuan.
“Syukur kepada Tuhan, pemberian bantuan ini sangat mengharukan, dan ternyata menjadi inspirasi warga di daerah saya, karena ada warga atau tokoh masyarakat yang melihat kami tadi memberikan sembako, dan mereka ingin meniru langkah kita. Ternyata, berkat Tuhan bisa banyak wujudnya,’’ ungkap Yohanes Gandung Widiyantoro, Ketua Lingkungan Santo Yohanes Pembaptis, Wil. St Ignatius Loyola, Stasi Maguwo.
Hal yang serupa disampaikan Vinsensia Partini, ketua lingkungan St Yusup Pondok, Berbah.
“Kami dari Lingkungan St. Yusup Pondok Wilayah Berbah, mengucapkan banyak terimakasih. Bantuan sudah disampaikan kepada yang berhak. Semoga menjadi berkah dan membantu meringankan beban mereka. Amin,” tulis Vinsensia Partini di WAG ketua lingkungan.
Sementara itu M.Sumartoyo, Ketua Lingkungan St. Petrus Karanglo Kalasan Barat juga mengungkapkan rasa syukurnya
“Kami mewakili penerima paket sembako mengucapkan banyak terimakasih kepada Paroki Maria Marganingsih melalui Bidang Kemasyarakatan dan PSE. Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Amin.’’
Begitulah kegiatan pemberian bantuan ini menjadi jawaban nyata bahwa gereja benar-benar hadir kepada mereka yang sangat membutuhkan. Kita menyadari bahwa begitu banyak umat yang menderita secara ekonomi akibat dampak corona dan pemberian bantuan ini sekali lagi menegaskan bahwa gereja tidak tinggal diam melihat derita umatnya. Ini juga menegaskan bahwa Tuhan pun hadir memberi penghiburan dan peneguhan melalui karya-karya mulia dari gereja.
‘’Terima kasih untuk bantuannya. Kami dari lingkugan Assumpta Maguwo bersyukur dapat bantuan dari Paroki. Tuhan memberkati,’’ tulis Anatasia Eddyyari Yuliantiningsih, Ketua lingkungan St. Maria Assumpta Karangploso, Wil. St. Yohanes de Britto Maguwo.
Begitulah, bantuan terasa makin bermakna ketika diberikan pada saat yang tepat dengan sasaran yang tepat. Semoga bantuan ini semakin menguatkan semangat untuk berbagi di tengah-tengah krisis yang mendera umat manusia akibat deraan wabah corona. Semoga.