Umat Lingkungan Santo Yakobus, Wilayah Santo Johanes de Britto Kalasan Tengah, Paroki Maria Marganingsih Kalasan menyelenggarakan Pesta Nama Pelindung. Ibadat syukur dilaksanakan di ruang doa Komunitas Postulat Bruder Santo Aloysius (CSA) pada Senin (25/07/2022). Para Suster Santo Paulus dari Chartres (SPC) yang berada di lingkungan Kadirojo, Purwomartani berkenan hadir dan memeriahkan pesta nama ini.
Bruder Damian CSA memimpin ibadat syukur. Rangkaian ibadat diisi dengan pembacaan kisah Santo Yakobus. “Dari jejak langkahnya diketahui, Santo Yakobus terkenal beriman teguh, bersemangat baja dan suka berterus terang. Ia berambisi dan berani minta kepada Yesus untuk duduk di sisi Yesus ketika Ia nanti memerintah sebagai raja. Santo Yakobus menyanggupkan diri akan meminum cawan penderitaan Yesus (Mrk. 10:35-39). Santo Yakobus juga berani minta izin kepada Yesus untuk menurunkan api dari langit guna memusnahkan suatu desa di Samaria yang tidak mengizinkan Yesus dan para murid melewatinya (Luk 9:52-56),” ungkap CB. Ismulyadi.
Melalui renungan, Bruder Damian CSA menyampaikan, “Kepada manusa yang lemah, Tuhan menitipkan harta rohani yang berharga. Dalam kelemahan manusiawi, kuasa Tuhan menjadi nyata. Walaupun kita lemah dan memiliki banyak keterbatasan, kita boleh berharap seperti harapan Santo Yakobus. Tentu saja, bukan diri kita yang menentukan terpenuhi atau tidaknya harapan kita.” Lebih lanjut, Bruder Damian menyatakan, “Kita bersyukur mendapat kesempatan untuk merayakan pesta nama Santo Yakobus. Semoga bacaan Injil yang kita renungkan hari ini (Matius 20:20-28), dan melalui keteladan Santo Yakobus, kita dapat belajar banyak dan menjadi pribadi yang selalu mengandalkan penyertaan Allah dalam hidup harian kita.”
Rangkaian pesta nama menjadi semakin semarak dengan acara ramah tamah, tukar informasi, pemotongan tumpeng dan pemeriksaan kesehatan. Bapak Pius Sudarmaji (Ketua Lingkungan) berkenan memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Bapak Indarta, Bapak Anton Wibowo dan Bapak Yadi. “Penyerahan tumpeng menjadi penanda estafet kepengurusan selanjutnya di lingkungan Santo Yakobus,” jelas Bapak Pius. Para bapak, ibu, suster dan bruder secara bergiliran juga memeriksakan kesehatan melalui tes kadar gula darah, tekanan darah dan lainnya. Pemeriksaaan kesehatan dilayani dokter Inggit dan Ibu Titik Wahyu (Tim Kesehatan Lingkungan).
“Guyup dan rukun. Walaupun tidak ada panitia yang secara khusus mengelola acara ini, umat mau ambil bagian sehingga pesta nama berjalan baik dan lancar. Terimakasih semuanya. Umat Santo Yakobus, guyup, rukun dan maju,” ungkap Bapak Pius. Para Ibu pun menyampaikan kesan mereka. “Keindahan berbagi memberikan suasana guyub, gayeng dan akrab.”***