Lingkungan St. Ignatius Loyola Wilayah St. Theodosius Cupuwatu pada hari Minggu, 7 Agustus 2022 mengadakan serangkaian acara untuk memeriahkan Pesta Nama St. Ignatius Loyola yang dipercayakan sebagai Santo Pelindung. Umat St. Ignatius Loyola Cupuwatu melakukan kegiatan ziarah ke Goa Maria Pereng Salatiga.
Pukul 06.00 WIB dijadwalkan untuk berkumpul di tempat yang telah ditentukan dan menggunakan transportasi bus untuk sampai ke Goa Maria Pereng Salatiga. Sejumlah 45an umat Lingkungan St. Ignatius Loyola antusias untuk melakukan ziarah, dari anak-anak hingga orang tua juga turut serta dalam memeriahkan pesta nama Santo Pelindung St. Ignatius Loyola.
Pada pukul 09.00 WIB kami para umat tiba di lokasi tujuan yaitu Goa Maria Pereng Salatiga. Sebelum memasuki area Goa Maria Pereng, protokol kesehatan masih berlaku di sana, sehingga pengunjung benar-benar dicek satu persatu suhu badan dan menggunakan hand sanitizer atau dengan mencuci tangan. Tak lupa menggunakan masker selama di area Goa Maria Pereng Salatiga. Kemudian umat St. Ignatius Loyola bersiap untuk melakukan Jalan Salib.
Meskipun alur Jalan Salib naik turun, tetapi tidak mematahkan semangat para umat lingkungan St. Ignatius Loyola untuk mengikuti dari awal hingga perhentian terakhir. Umat mengikuti dengan khusyuk dan memaknai arti dari Jalan Salib tersebut karena diperuntukan bagi kita untuk bisa turut merasakan beratnya memanggul salib oleh Yesus Kristus untuk menebus dosa kita umat di bumi. Reaksi umat dalam memaknai penderitaan Tuhan Yesus sampai ke Bukit Golgota ada yang terharu, menangis, dan penuh damai sukacita. Setelah Jalan Salib selesai, ada beberapa umat yang mengikuti ibadah misa mingguan pada pukul 10.00 WIB.
Pukul 11.30 WIB ibadah misa mingguan selesai, dilanjutkan dengan makan bersama. Makan bersama dilakukan di dekat parkiran dengan menggelar tikar untuk kemudian duduk dan makan bersama. Diselang makan bersama, juga diadakan kuis tentang nabi-nabi dan rasul Tuhan Yesus. Banyak anak kecil hingga remaja yang antusias mengikutinya karena mendapatkan hadiah.
Setelah selesai, dari yang muda hingga tua membersihkan area yang telah digunakan. Ibu-ibu juga memilah sampah kertas bekas nasi box untuk dikumpulkan di gereja. Pengumpulan barang bekas tersebut untuk melaksanakan program gereja dalam menjaga kelestarian alam, mengurangi sampah plastik, menumpuknya sampah kaleng, hingga kertas untuk bisa didaur ulang sebagai upaya dalam kolekte untuk alokasi pendidikan dan sebagainya.
Pukul 13.00 WIB umat St. Ignatius Loyola Cupuwatu sudah memasuki bus lalu lanjut ke Taman Wisata Kopeng. Sesampainya di sana, umat bebas untuk memasuki area yang dibatasi hingga pukul 14.30 WIB. Banyak yang membeli sayur dan buah untuk kebutuhan pangan dirumah serta oleh-oleh untuk orang rumah.
Beberapa umat juga memberikan komentar terkait kegiatan ziarah dan rekreasi tersebut.
Chatarina Rita Sari sebagai Bendahara lingkungan St. Ignatius Loyola Cupuwatu memberikan pesan dan kesan seperti ini,
“Tambah guyup dan mempererat tali persaudaraan di lingkungan Ignatius. Semakin bertumbuh dalam iman dan pengharapan,” ujarnya.
Kemudian Maria Goreti Santi P. sebagai Seksi Kemasyarakatan PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) juga memberikan pesan dan kesannya terhadap diadakannya kegiatan ziarah tersebut,
“Warbiasahhh” ziarek bersama lingkungan Ignatius Loyola kemarin. Senang rasanya bisa menikmati kebersamaan dalam suasana yang penuh sukacita dan kegembiraan. Lalu untuk pesannya adalah ditunggu ziarek edisi berikutnya, Berkah Dalem.”
Lalu Bernadetta Rustari sebagai prodiakon juga turut memberikan komentar terkait acara ziarah yang dilaksanakan.
“Ziarah kali ini sangat bermakna bagi saya. Jalan Salib yang naik turun, bisa merasakan bagaimana penderitaan Yesus waktu itu dan Ziarek benar-benar membuat umat lingkungan Ignatius Loyola makin guyup dan rukun sebagai saudara seiman.”
Sementara Aquilina Maria Listyani (Seksi Liturgi Kor) juga memberikan kesan yang serupa.
“Sangat menyenangkan, semua tampak bergembira. Ada rasa syukur yang dirasa, betapa Tuhan mengasihi kita semua. Ada kesempatan doa bersama, ada kesempatan doa pribadi, bahkan pas bisa ikut misa. Kebersamaan dalam sukacita, senda gurau, persaudaraan dan saling melayani dan saling mendukung. Terlebih syukur atas penyertaan Tuhan hingga sampai di rumah masing-masing dengan selamat,” ungkapnya. Ia pun berpesan agar pengalaman iman ini semakin memperteguh iman dan memperkuat rasa persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga diadakan acara kebersamaan lagi dan bergembira bersama.
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB, kami sudah kembali di bus dan hendak melakukan perjalanan pulang ke Jogja. Pukul 16.30 WIB kami sampai di Jogja dengan selamat. Perasaan sukacita dan terharu terpancar dari semua peserta karena dapat merayakan Pesta Nama Santo Pelindung St. Ignatius Loyola dengan melakukan penziarahan bersama dengan saudara seiman.