[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMK. Pada hari Minggu, 8 Juli 2018, tampak 2 romo memasuki gereja dalam perarakan awal misa kedua. Romo yang pertama adalah Rm Andreas Khrisna Gunawan, Pr, sedangkan romo lainnya adalah Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr. Minggu itu menjadi misa perdana di GMK bagi Rm Khrisna yang baru saja ditabhiskan menjadi imam baru keuskupan Agung Semarang bersama dengan 10 imam lainnya pada tanggal 29 Juni 2018 lalu. Romo Khrisna berasal dari Wilayah St Maria dan merupakan putra dari Petrus Gerardus Sukidjan, ketua wilayah St. Maria Kalasan Barat.
Dalam kotbahnya Rm Khrisna mengingatkan bahwa Tuhan Yesus mengutus para muridnya berdua-dua yakni untuk mewartakan pertobatan, mengusir setan dan memberikan kesembuhan. Rm Khrisna kemudian banyak bercerita tentang kisah perjalanan panggilannya terutama saat melakukan perjalanan bertiga dari Semarang ke Tawangmangu.
Pertobatan selalu diawali dengan krisis. Dalam krisis inilah manusia merasa tidak berdaya. Ketika manusia merasa tidak berdaya, manusia semestinya beralih kepada siapa yang memberi daya itu yakni Tuhan sendiri. Di samping itu, kita diminta hanya menyerahkan sepenuhnya kehidupan kita pada kehendak Ilahi. Biarlah Allah sendiri yang bekerja untuk hidup kita.
Di akhir kotbahnya Rm Khrisna mengajak umat untuk melakukan pertobatan.
“Setiap hari, berdoalah kepada Tuhan, meninggalkan cara hidup lama dan selalu mengandalkan karya roh kudus agar terus bekerja dalam hidup kita,” tegas Rm Khrisna.
Dalam kesempatan ini Rm Khrisna juga memberi waktu kepada Rm Dadang sebagai kepala romo paroki Gereja Marganingsih Kalasan untuk memperkenalkan diri. Rm Dadang menyatakan bahwa personil romo di GMK kini sudah lengkap yakni bersama dengan Rm Billie. Di samping tugas pelayanan di GMK, Rm Dadang juga menjelaskan tugas lainnya yakni di KAS bersama Rm Billie dalam bidang keuangan. Rm Billie adalah bendahara DKP, sedangkan Rm Dadang sendiri adalah bendahara badan gereja PSN di KAS. Di kevikepan Rm Billie adalah Ketua PSE komisi kevikepan, sedangkan Rm Dadang tim inti programasi kevikepan. Rm Billie tim supervisi dan Rm Dadang juga tim supervisi keuskupan level kevikepan.
Mewakili DPH Yoseph Cahyono memberikan sambutan dan menyatakan bahwa umat GMK merasa bersyukur karena RM Khrisna, putra GMK, terpilih menjadi imam baru KAS. Umat GMK mendoakan agar Rm Khrisna dapat menghidupi panggilan imamatnya. Dalam kesempatan itu Yoseph Cahyono juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga Petrus Gerardus Sukidjan yang sudah mendukung panggilan Rm Khrisna sampai ditahbiskan menjadi imam KAS.
Selanjutnya OMK dan PIR/PIA memberi kenangan kepada Rm Khrisna sebaga pengingat bahwa Rm Krisna dulu pernah dekat dgn OMK GMK. Rm Khrisna akan mendapatkan tugas perutusan pertama sebagai vikaris parokial St Petrus dan Paulus, Klepu, Yogyakarta mulai 15 Juli 2018.
Di akhir perayaan ekaristi Rm Dadang menantang kaum muda di GMK untuk mengikuti jejak Rm Khrisna memenuhi panggilan Tuhan untuk menjadi imam sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Rm Khrisna. Rm Khrisna menjadi penggenap jumlah imam di KAS menjadi 114 imam. Tetapi KAS masih kekurangan tenaga imam
“Yang ingin menjadi romo, KAS masih terbuka. Maksimal usia 25 tahun. Contohnya Rm Khrisna yang masuk seminari di usia 25 tahun. Mari kaum muda, jangan khawatir untuk menjadi romo di KAS. Kalau Anda mencintai KAS, secara nyata masuklah menjadi imam projo KAS,” ajak Rm Dadang.