MAGUWO- Tepat pada 23 Juli 2017 Gereja Bunda Maria Stasi Maguwo merayakan Hari Anak Nasional dengan Perayaan Ekaristi yang sangat semarak. Perayan ekaristi dimulai pukul 8.00 WIB, namun pukul 7.00 WIB anak-anak PIA dan para pendamping sudah berkumpul di depan gereja untuk daftar ulang. Setiap anak dan pendamping mendapatkan name tag di dada agar memudahkan aktivitas di dalam gereja.
Peserta PIA yang hadir pada pagi yang cerah tersebut adalah PIA Stasi Maguwo, PIA St. Ignatius Loyola Kalasan Tengah, PIA St. Maria Kalasan Barat, PIA St. Yakobus Kalasan Barat dan murid-murid SD Kanisius Kadirojo. Pukul 8.00 WIB tepat perayan ekaristi dimulai. Rm. Ambrosius Wagiman Pr. dan Rm. Andreas Setyo Budi Sambodo Pr. beserta para petugas ekaristi memasuki dalam gereja dengan disambut lagu pembuka “Ikutlah PIA”. Anak-anak PIA menyanyikan dengan penuh sukacita dan semangat memperagakan gerakan dari kakak-kakak pendamping.
Anak-anak mengikuti perayaan ekaristi pagi itu dengan tertib. Saat memasuki homili, mereka sangat senang karena homili diawali dengan drama anak dari Stasi Maguwo. Drama dengan cerita yang mendidik sekaligus dicampur dengan komedi membuat anak-anak semakin senang. Drama ini bercerita tentang buruknya anak nakal yang melakukan perundungan (bullying) pada teman lain, dan disisipkan pesan bahwa kita harus saling menyayangi kepada teman karena kita sejatinya sama di hadapan Tuhan sebagaimana tema acara pagi itu yaitu “Biarpun beda aku sayang kamu”. Beberapa pesan yang mendidik bagi anak-anak juga disisipkan dalam drama tersebut.
Setelah pementasan drama, Rm. Budi Setyo menyampaikan homili yang dimulai dengan yel-yel dan disusul dengan lagu anak. Romo menyampaikan homili dengan gaya tutur yang kocak dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak PIA dan mereka sangat antusias mendengarkan homili. Romo berpesan kepada seluruh umat agar berani berkata “Terimakasih”, belajar berkata “Minta Maaf” dan tidak pernah lupa berkata “Cukup”.
Setelah homili, perayaan ekaristi dilanjutkan kembali dengan khidmat. Para pendamping membantu anak-anak untuk tetap tenang dan tidak mengobrol saat misa berlangsung.
Sesudah perayaan ekaristi selesai, acara perayaan Hari Anak Nasional lalu dilanjutkan dengan pentas seni di halaman belakang Gereja Bunda Maria. Setelah anak-anak mengambil makan siang yang telah disediakan oleh panita, mereka duduk di depan panggung untuk menikmati pentas seni. Penampilan mereka sangat menghibur seluruh umat yang hadir. Tepuk tangan serta tawa sukacita sangat terlihat di wajah mereka dan para orang tua. Sungguh bangga menjadi orang tua mereka.
Penampil pentas seni siang itu antara lain St. Maria Kalasan Barat yang menampilkan pembacaan puisi yang diperindah dengan lagu serta pentas gerak dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia. Setelah itu, penampil selanjutnya adalah SD Kanisius Kadirojo. Murid-murid membawakan 4 lagu dengan anggota yang cukup lengkap yaitu vocal, keyboard, perkusi dan angklung.
Di sela-sela acara pentas seni, MC membagikan door price yang sangat menarik perhatian ana-anak. Selain Kalasan Barat dan SD Kanisius Kadirojo, penampil selanjutnya adalah Solo Vokal dari PIA Stasi Maguwo yang cukup memikat. Suara merdu dan gerak tubuh gemulainya menyita perhatian banyak penonton. Setelah itu, PIA dari St.Ignatius Loyola Kalasan Tengah menampilkan Solo Biola dengan lagu “You Rise Me Up” dan disusul dengan penampilan tarian tradisional yang dibawakan oleh 3 anak dengan kostum yang menawan.
Pentas seni diakhiri pukul 11.30 WIB, ditutup dengan penampilan PIA Stasi Maguwo dan para pendamping yang bernyanyi bersama-sama di atas panggung. Sungguh racikan acara hari Minggu yang sangat menyenangkan bersama anak-anak PIA yang sangat ceria.
Catatan: tulisan dan foto kiriman dari Mbak Laras – Kalasan Tengah