id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 82,18,97,13,2023-09-14,Sarasehan,"Pertemuan BKSN Kedua ","Pertemuan BKSN Kedua Kamis tgl 14 September 2023.Bertempat di rumah Paulus Sarjono.Umat yang hadir 45 terdiri anak,remaja dan dewasa. Dipimpin oleh Bapak Prodikon Yosep Sulisprihandoko. Dengan tema Kasih Allah Menggerakkan Pertobatan. Bacaan dari Yunus 4 :1-11. Dengan renungan .Nabi Yunus sangat kesal dan marah dengan Tuhan . Kekesalan Yunus di tumpahkan dengan meminta Tuhan untuk mencabut nyawanya. Nabi Yunus yang mestinya menjalankan perintah Tuhan tapi justru menolak dan tidak melaksanakannya.Nabi Yunus tidak ingin pengampunan diberikan kepada kota Niniwe. Tetapi Tuhan adalah Pengasih dan Penyayang kepada semua orang,Allah sayang kepada orang-orang yang berdosa Nabi Yunus adalah Nabi yang pemarah dan tidak melaksanakan perintah Tuhan.tapi Tuhan sangat sayang kepadanya. Ia akan bersuka cita karena Tuhan melindungi dirinya. Tapi ketika sesuatu yang berbeda dari keyakinannya .ia menjadi gusar dan marah. Sikap ini sering kita jumpai dalam hidup sehari hari. Kita mudah iri dan susah mengampuni,saat ini kita yang dipilih dan diutus untuk mewartakan kabar sukacita Tuhan. Semoga dengan adanya sharing ini menambahkan iman kita .Kita bisa hidup berjalan dengan baik sesuai dengan kehendak Allah dan membuang sumber dosa dalam diri kita Ditutup dengan pemberian kenang kenangan untuk saudara yang penerima Sakramen Krisma .kepada Ibu Adriana. Mbak Natalia dan mas Dio",45,uploads/files/4x01ifc3gduerm_.jpg,uploads/files/ael3nfmz_9hbjoy.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/414-st-lukas-somodaran-pertemuan-bksn-kedua/ 81,6,41,25,2023-09-08,Sarasehan,"Pertemuan Pertama BKSN Lingkungan St.Bartholomeus","Pertemuan Pertama Lingkungan St. Bartholomeus Brintikan bertempat di Pendopo Griya Ledok Asri dimulai pukul 18.30 WIB dibuka oleh Ketua Lingkungan, FX Kristiyanto Nugroho. Disampaikan bahwa Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2023 kembali mengajak kita sebagai umat Gereja Katolik di Indonesia untuk tinggal dalam Kristus dengan merenungkan kembali sosok Allah sang Sumber Kasih dan Keselamatan. Selanjutnya BKSM dipandu oleh prodiakon Hillerius Yudi Lasyanta. Pertemuan pertama mengambil tema "Kasih Allah Menggerakkan Evangelisasi Diri'. Disampaikan bahwa dalam masa pasca pandemi ini kita ditantang untuk masuk dalam pengalaman pribadi dan mengakui Allah yang penuh kasih dan pengampunan. Pemandu mengajak peserts untuk mendalami Yunus 1,:1-17 dengan menjawab pertanyaan dan diskusi. Sarasehan berlangsung sekitar 1,5 jam.",15,uploads/files/gykzt54v0slrax6.jpg,uploads/files/h34_yu6msodgqb2.jpg,uploads/files/n9hsg8zyxmteakj.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-pertemuan-pertama-bksn/ 80,4,24,57,2023-09-14,Sarasehan,"BKSN ke 2","Di hari Kamis malam, seperti biasa lingkungan Santa Clara mengadakan pertemuan rutin, namun kali ini masih melanjutkan kegiatan sarasehan dalam rangka BKSN. Di minggu kedua bulan September ini umat lingkungan berkumpul di rumah ibu Arundina Putri Ayu di jl.grogolsari sesuai jadwal yang telah dishare oleh pengurus lingkungan. Masih tetap semangat walau pertemuan kali ini banyak yang absen karena keperluan yang tidak bisa ditinggalkan, walau demikian umat yang hadir tetap bergembira bisa berkumpul walau seminggu sekali. Pada pertemuan BKSN yang kedua ini dipandu oleh bapak Yohanes Sumadi dan dibantu oleh bapak FA Hartanto dan bapak PC Yuli. Menarik sekali tema BKSN malam ini yang mengajak kita pada pertobatan, dimana kita diajak untuk bisa memaafkan kesalahan orang lain seperti Tuhan Allah yang telah memberi contoh tidak menghukum orang niniwe namun karena pertobatannya mereka diampuni, tidak seperti nabi Yunus yang justru sakit hati karena perbuatan Tuhan Allah yang memberi pengampunan. Ini juga menjadi permenungan bagi kita sendiri yang justru tidak suka bila ada orang yang berbuat salah lalu bertobat, seakan kita tidak bisa menerima mereka yang bisa menjadi orang baik. Inilah bentuk dari kedekilan kita manusia rapuh yang seakan kita sendiri yang bisa berbuat baik dan orang lain tidak. Dari cerita kesaksian para umat juga banyak bercerita tentang fakta-fakta dalam kehidupan sehari-hari yang mirip tentang cerita nabi Yunus ini, dan tak terasa sudah satu jam lebih pertemuan ini berlangsung dan akhirnya Pemandu sarasehan mengakhiri dengan doa umat dan berkat penutup. Setelah acara berbuat tentang pembicaraan iman kini sampailah pada acara santai dengan suguhan dari tuan rumah yaitu minuman penghangat wedang ronde dan tahu bakso serta lempar, lengkap sudah ...Puji Tuhan",12,uploads/files/iwzcdumas38jex0.jpg,uploads/files/osczlgdr6j03nit.jpg,uploads/files/oic2ueh34ms7r6b.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/017-st-clara-juwangen-pertemuan-bksn-ke-2/ 79,17,94,11,2023-09-14,"Doa Lingkungan","Pertemuan BKSN kedua "Kasih Allah Menggerakkan Pertobatan"","Pertemuan BKSN 2023 terus mengajak kita untuk tetap setia kepada Allah, Allah yang maha segalanya, pada pertemuan kedua kita diajak untuk mendalami sub tema "Kasih Allah Menggerakkan Pertobatan". Pertobatan mengajak kita untuk semakin menyadari kasih Allah kepada kita semua terutama bagi mereka yang mengalami kerapuhan asalkan mau benar-benar bertobat kepada Allah yang maha kasih. Pada pertemuan kedua ini diikuti oleh umat lingkungan St. Bernadetta Temanggal I yang berjumlah 19 orang, pertemuan ini dipandu oleh ibu FR Haryanti yg mengajak umat untuk membaca secara bergantian bacaan kitab suci dari Yun 4:1-11 dilanjutkan pendalaman teks dan penjelasan teks, yang mana diharapkan umat dapat terlibat tidak hanya mendengarkan dari pemandu saja. Setelah membaca kitab suci selanjutnya diskusi sharing yang dibagi dalam tiga kelompok untuk saling berbagi pengalaman dan membangun aksi nyata tentang bagaimana kita mampu mengampuni dan mengakui kesalahan kita secara tulus dan ikhlas hati. Pada akhir diskusi yang dibacakan oleh masing-masing kelompok maka beberapa hal yang bisa dijadikan aksi nyata bahwa untuk mengakui kesalahan membutuhkan proses dengan kita hadir dan bersekutu dengan umat lingkungan akan saling menguatkan atas dasar iman, mengampuni akan menjadi hal yang mudah karena dengan mengampuni kita akan berdamai dengan diri sendiri dan kita percaya bahwa Tuhan kita berbelas kasih kepada semua umat manusia, Tuhan akan terus mendampingi kita selama kita mau sungguh bertobat dan mengampuni sesama kita.",19,uploads/files/cj2qkdz4lrftae9.jpg,uploads/files/su7hrdtjv5ln4yw.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/410-st-bernadetta-temanggal-i-kasih-allah-menggerakkan-pertobatan/ 78,2,11,20,2023-09-13,Sarasehan,"Sarasehan BKSN II","Setiap Rabu malam, umat lingkungan St Matius Cupuwatu II secara rutin mengadakan Doa Lingkungan. Di hari Rabu tanggal 13 September 2023, Doa Lingkungan diisi dengan Sarasehan BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) yang ke-2 dengan tema "Kasih Allah Menggerakkan Pertobatan" (Yunus 4 :1-11). Rabu malam itu sarasehan bertempat di kediaman keluarga Bapak Yohanes Soemardjo. Ibu Juanita sebagai fasilitator/pemandu mulai membuka pertemuan dengan membacakan deskripsi singkat terkait situasi aktual dan tema BKSN 2023. Setelah itu umat bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu pembuka "O Rahmat yang Mengagumkan" dari Puji Syukur dan dilanjutkan dengan Doa Pembuka. Kemudian diteruskan dengan pendalaman Kitab Suci. Bacaan Kitab Suci yang diambil dari Yunus 4 : 1-11 dibacakan dengan baik oleh Angela Shinta. Inti dari Kitab Nabi Yunus yaitu Tuhan Allah yang tidak jemu-jemu memberi tanda supaya Yunus memahami diri-Nya sebagai pengasih dan penyayang serta panjang sabar yang mengampuni orang berdosa yang bertobat. Pada sesi sharing dan aksi nyata dengan membahas tema yang diangkat, diisi dengan tanya jawab dari peserta sharing/umat dan saling memberikan tanggapan sehingga membuat pembahasan semakin seru. Dari pembahasan tema yang dimunculkan didapat beberapa pelajaran yang sangat berguna bagi umat lingkungan, antara lain bahwa Tuhan tidak pernah jemu menanti pertobatan umatnya dari segala pelanggaran dan dosa. Dan bahwa kasih Allah lebih besar daripada ketidaktaatan manusia, dengan kata lain selalu ada kesempatan kedua bagi manusia berdosa untuk memperbaiki sikap hidupnya. Jadi jika Allah begitu sabar mengasihi manusia berdosa, sudah sepantasnya kalau kita juga harus mengasihi sesama yang berbuat salah, memaafkan, menegur dan mendoakannya. Itulah nilai-nilai yang bisa diambil oleh umat lingkungan St Matius dari pertemuan BKSN II. Setelah selesai sesi sharing, Ibu Juanita mengajak umat yang hadir untuk menyanyi dan berjoged bersama sehingga semakin menambah semangat. Acara sarasehan diakhiri dengan Doa Penutup dan umat kembali memuji Tuhan dengan mengidungkan lagu penutup "Kasihanilah Umat-Mu Tuhan" dari Puji Syukur. Malam itu, umat lingkungan St Matius pulang dengan membawa damai dan sukacita.",40,uploads/files/qtfrdhs_1u6xcoa.jpg,uploads/files/s90w_vn5exikzl1.jpg,uploads/files/fjbqdl8neax0hty.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-sarasehan-bksn-ii/ 77,16,91,50,2023-08-27,lain-lain,"Tugas di PAYUGI","Tugas dalam kegiatan PAYUGI Paguyuban ibu- ibu gereja atau yang sering disingkat PAYUGI merupakan paguyuban ibu- ibu yang terdiri dari perwakilan seluruh lingkungan yang berada dalam naungan gereja Santo Ignatius Wilayah Kalasan Tengah. Kegiatan rutin dari paguyuban ini adalah pertemuan yang dilaksanakan setiap bulan dengan acara renungan, arisan dan juga pembahasan tugas-tugas gereja. Sebagai petugas untuk mengisi acara utama yakni renungan secara bergiliran diberikan pada setiap lingkungan. Untuk pertemuan di bulan Agustus 2023 telah dilaksanakan hari minggu tanggal 27, yang bertugas mengisi acara utama adalah lingkungan Santa Maria Sidokerto. Untuk memberikan variasi dan melibatkan beberapa ibu-ibu dari lingkungan Santa Maria Sidokerto maka dibentuklah tim sebagai pengisinya. Tim ini terdiri dari ibu-ibu yang sudah rutin mengikuti pertemuan PAYUGI maupun ibu-ibu yang belum mengikutinya. Karena masih dalam bulan kemerdekaan maka tim ibu-ibu lingkungan Santa Maria Sidokerto ini sepakat untuk mengisi acara dengan tema "Memerdekakan diri untuk pelayanan yang lebih bagi Tuhan". Acara kali ini dikemas dalam bentuk permainan yang berjudul " Kesempatan". Dalam permainan ini setiap ibu yang hadir diberi kesempatan untuk bermain satu kali, yaitu melemparkan bola ke dalam gelas yang telah disiapkan. Setiap pemain mendapatkan tiga bola sehingga dapat melakukan lemparan sebanyak tiga kali. Dalam kegiatan ini para ibu yang hadir menunjukkan sikap yang antusias dan spontanitas yang menambah semaraknya permainan. Para ibu berusaha untuk menggunakan kesempatan bermain yang diberikan dengan baik. Akhirnya ada beberapa ibu yang mampu memasukkan bola ke dalam gelas meskipun hanya 1, 2 atau 3 bola. Dengan permainan ini terlihat adanya kegembiraan dan kepuasan atas hasil yang dicapai. Permainan diakhiri dengan refleksi yang diberikan oleh Ami Wardani serta bundelan iman oleh Susana sebagai ketua tim serta pembagian hadiah bagi pemenang. Melalui refleksi dan bundelan iman, para ibu diajak untuk melihat bahwa di dalam kehidupan kita, Tuhan selalu memberikan kesempatan dalam segala hal. Salah satunya adalah kesempatan untuk melayani, baik di dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, lingkungan kerja maupun dalam hidup menggereja. Kualitas pelayanan kita berakar pada sabda Tuhan bahwa "Aku datang untuk melayani". Melayani berarti siap memberikan diri. Pemberian diri seperti apa yang akan kita persembahkan kepada Tuhan melalui pelayanan kita itu. Agar dapat melayani dengan baik maka kita perlu memerdekakan diri dari segala hal atau persoalan yang menghambat pelayanan kepada Tuhan karena pada akhirnya semua bentuk pelayanan kita bersumber dan bermuara kepada Tuhan. Renungan di tutup dengan lagu " Hidup ini adalah kesempatan". ",34,uploads/files/xwkq9jvnafzhrg4.jpg,uploads/files/5f9oxrwmyvhk12d.jpg,uploads/files/o8fe_hu9w2kmgin.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-tugas-di-payugi/ 76,15,87,53,2023-09-08,Sarasehan,"Sarasehan Bulan Kitab Suci Nasional 2023","Pada hari Kamis malam, 8 September 2023 lingkungan Santo Thomas Tundan melaksanakan kegiatan sarasehan yang bertempat di rumah Rega. Kegiatan sarasehan ini di hadiri oleh semua umat di lingkungan Santo Thomas Tundan yang berjumlah sekitar 30 orang yang terdiri dari bapak bapak, ibu ibu, adik adik, serta remaja. Pada malam itu kegiatan di mulai pada pukul 19.15, sarasehan di awali dengan lagu pembuka yang di pimpin oleh Yustin kemudian di lanjutkan dengan pengantar yang di bacakan oleh Marsana dan dilanjutkan doa pembuka lalu pendalaman Kitab Suci. Pada malam itu, bacaan Kitab Suci di ambil dari Yunus. 1:1-17 yang di bacakan secara bergantian. Setelah pembacaan Kitab Suci umat di ajak untuk saling sharing dan aksi nyata sesuai dengan bacaan Kitab yang sudah di bacakan tadi. Setelah itu sarasehan di tutup dengan lagu penutup dan dilanjutkan dengan doa umat secara bersama sama yang dipimpin oleh Marsana. ",30,uploads/files/rc71qyi6_ft0ksm.jpg,uploads/files/9pzf4rwgaxnmut3.jpg,uploads/files/rj1qepuvdwhkgc3.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/403-st-thomas-tundan-sarasehan-bulan-kitab-suci-nasional-2023/ 75,7,47,40,2023-09-07,Sarasehan,"Pertemuan BKSN 1","Sarasehan BKSN 2023 pertemuan 1 di lingkungan St Yohanes Pembaptis diadakan pada hari kamis,7 September 2023 di rumah Bapak Danang. Pertemuan ini dipandu oleh Bu Lusi dan dihadiri oleh 25 umat yang terdiri dari anak,remaja dan dewasa. Pertemuan ini cukup semarak dengan banyaknya partisipasi umat yang berkenan sharing iman dan sharing firman.Dalam sharing yang mengangkat Kisah Yunus.Dari beberapa sharing dapat di simpulkan bahwa 1. Yunus adalah seorang nabi yang unik dan jujur. Unik karena sebagai Nabi yang harusnya selalu mengikuti perintah Allah,Yunus justru memilih lari dari perintah Allah karena tidak suka dengan tugas yang dilakukan(Yunus sangat membenci orang-orang Niniwe,sehingga tidak ingin orang-orang Niniwe diselamatkan,karna sangat jahat dan kejam pada saat menindas bangsa Israel),namun Yunus Jujur mengakui bahwa badai yang menimpa kapal yang membawa merek karena Allah marah pada nya(Yunus). 2.Jika Tuhan sudah berkehendak,maka tidak ada yang tak mungkin terjadi,Kedaulatan Tuhan begitu besar. 3.Belajar dari Yunus bahwa Kasih Allah tidak terbatas untuk semua orang tanpa melihat latar belakang dan Hidup ini hanyalah melaksanakan Kehendak Tuhan dan bukan kehendak sendiri,karna hidup adalah sabda Tuhan dan bagaimana menjadi berkat bagi sesama. 4.Kisah Yunus menggambarkan Karya Keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi semua orang 5.Yunus yang rendah hati mengajarkan kita untuk sadar akan tugas panggilan kita sebagai Nabi dan hidup sesuai kehendak Allah. 5.Senantiasa berdoa untuk membangun kesadaran dan pertobatan 6.Kita adalah Imam,Raja dan Nabi dalam hal mengabarkan kabar baik.seperti Yunus yang dipilih oleh Allah untuk menyelamatkan kota Niniwe kita pun diutus untuk mewartakan keslamatan kepada setiap Orang tanpa terkecuali,bahkan kepada orang yang tidak kita sukai .",25,uploads/files/vyulzaqt14sh72p.jpg,uploads/files/qjco415gnkhezda.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/045-st-yohanes-pembaptis-karangnongko-pertemuan-bksn-1/ 74,17,96,52,2023-09-13,lain-lain,"Tanda Kedewasaan Iman Seseorang Yang Diterima Oleh Umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II","Minggu, 10 September 2023 Lingkungan St. Paulus Temanggal II turut bersukacita karena salah satu umat lingkungan mendapatkan sakramen Krisma dari Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Krisma dilaksanakan di Gereja Marganingsih Kalasan serentak satu Paroki pukul 08.00 - 12.00 WIB. Umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II yang menerima sakramen Krisma adalah Anastasia Suratinah. Dalam prosesnya dalam pembelajaran dan pendampingan Krisma, Anastasia Suratinah sudah menjalani selama kurang lebih 6 bulan dengan berbagai dinamika yang ada. Salah satunya adalah adanya laporan partisipasi Anastasia Suratinah baik dalam kegiatan lingkungan ataupun gereja. Setiap usai mengikuti kegiatan Anastasia Suratinah meminta tanda tangan yang memimpin dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut dilakukan salah satunya guna untuk melatih komitmen umat dalam menjadi Katolik yang sejati. Warga Lingkungan St. Paulus Temanggal II juga turut memberikan ungkapan suka cita atas atas penerimaan sakramen Krisma yang diperoleh Anastasia Suratinah tersebut. “Selamat ya Mbak Tina, Tumbuh dan kuat di dalam iman kepada Yesus” ucap Lucia Cahya Sartika Sari. “Selamat ya mbak tina semoga semakin kuat dlm iman dan semangat hidup menggereja” ucap Susana Sulistyowati. “Selamat ya Mbak Tina semoga selalu menjadi berkat untuk semua orang” ungkap Veronica Ririn Winartiningsih. Laurentius Agus Setiyono selaku ketua lingkungan juga turut memberikan ucapan selamat kepada Anastasia Suratinah dan berpesan agar setelah menerima sakramen Krisma dapat semakin tumbuh dalam iman. “maaf tidak sempat mendampingi.” Pungkasnya. Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko dalam homilinya berpesan kepada para krismawan dan krismawati agar dengan adanya sakramen Krisma umat dapat menjadi pribadi yang dewasa dalam iman. Penulis: Sang Condro Nugroho ",1,uploads/files/s59l8ah_kbnyiu1.jpg,uploads/files/d3x9pjst7_cn0hi.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-syukur-dan-sukacita-atas-penerimaan-sakramen-krisma/ 73,7,43,51,2023-09-12,lain-lain,"Doa memule 40 hari ibu Elezabet Jamilah","Doa memule 40 hari Ibu Jamilah yang sudah dipanggil Tuhan. Doa memule ini semua umat Stanislaus bersama-sama turut mendoakan datang ke rumah. Doa ini dengan ibadat yang dipimpin salah satu diakon lingkungan. Dengan doa ini harapan umat ibu Elizabet Jamilah akan lebih tentram di Surga. ",18,uploads/files/pvbq7rw4fioue8t.jpg,uploads/files/x35sq6f1py7_tuo.jpg,uploads/files/givhjaz7crqsu32.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/031-st-stanislaus-pondok-doa-40-hari-ibu-elezabet-jamilah/ 72,13,74,6,2023-09-11,lain-lain,"Ibadat Memule 7Hr Theresia Marsilah ","Sejak awal masuk ke tanah Jawa Gereja Katolik menyadari bahwa Gereja Katolik harus mengakar pada masyarakat pendukungnya agar dapat diterima oleh masyarakat. Inkulturasi budaya sesuai amanat Konsili Vatikan II telah menempatkan Gereja dan masyarakat setempat menaati kebudayaan dengan berbagai nilai moral yang sejalan atau tidak bertentangan kehidupan gerejani. Sebagai bagian dari masyarakat Jawa, umat Katolik tidak bisa mengabaikan tradisi kenduri dan peringatan arwah. Pada peringatan 7 hari ibu Theresia Marsilah berpulang, keluarga didukung beberapa pengurus Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mengadakan kenduri pada hari Senin, 11 September 2023 pukul 16.00. Peringatan 7 hari dilanjutkan dengan ibadat memule pada pukul 19.00 yang dihadiri 52 umat LGAK dan undangan dari lingkungan sekitar. Dalam ibadat memule yang dipimpin Prodiakon RB Maryanto mengajak keluarga dan umat untuk mengenang kembali kehadiran dan jasa almarhumah semasa hidupnya bagi keluarga, gereja, dan masyarakat sekaligus bersama-sama memohonkan ampun atas segala dosa dan kelemahannya, serta mendoakan agar almarhumah beristirahat dalam kedamaian abadi di rumah Bapa yang memang telah dipersiapkan baginya. Seluruh keluarga dan umat larut dan khusyuk dalam doa, yang pada malam itu ibadat memule diakhiri dengan Rosario bagi jiwa-jiwa di api penyucian. Kebersamaan dalam suasana kekeluargaan yang terbangun di antara umat yang hadir pada malam itu sungguh dapat memberikan peneguhan dan penghiburan bagi putra dan putri yang ditinggalkan, sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara umat. ",52,uploads/files/5_7f9vejdt41y2x.jpg,uploads/files/ksia0uxd73jhvr_.jpg,uploads/files/jir94znydkpv72g.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-ibadat-memule-7hr-theresia-marsilah/ 71,7,44,39,2023-08-15,"Misa Lingkungan","Misa Pesta Nama : Hati yang rela berkorban ","Selasa, 15 Agustus 2023, umat lingkungan Misa Pesta Nama Pelindung Lingkungan Santo Tarsisius setiap tahunnya .Misa Syukur ini dipimpin oleh Romo Vincentius Suparman, Pr Pada tahun ini, Pesta Nama Lingkungan Tarsisius mengambil tema “HATI YANG RELA BERKORBAN”, Tema ini diangkat dari Teladan yang diberikan oleh Santo Tarsisius yang MAU untuk ambil Bagian dalam Pelayanan kepada Tuhan dan sesama, hingga Rela Mengorbankan diri demi kemuliaan Tuhan dalam Hosti Suci yang dibawanya. Harapannya, Teladan ini sungguh-sungguh boleh kita hidupi bersama di dalam keluarga besar Lingkungan Tarsisius. Hati yang Rela Berkorban yang kita teladani ini, Tidak serta merta harus membawa kita untuk menjadi seorang Martir seperti Tarsisius! Namun bisa kita implementasikan dalam banyak hal bagi kebersamaan di lingkungan kita. Dalam homilinnya romo Suparman menyampaikan “Yen ra tau kumpul bakal ucul, yen kumpul kudu wani cucul,” sekali lagi, “Yen ra tau kumpul bakal ucul, yen kumpul kudu wani cucul,” Kudu wani CUCUL tidak hanya dimaknai dalam hal Uang ataupun Materi. Cucul kita maknai dengan berani dan Rela untuk memberikan sesuatu dari apa yang ada dalam diri kita. Setelah Misa Syukur Pesta Nama, acara dilanjutkan dengan Ramah Tamah, pemotongan tumpeng, makan bersama, penampilan dari PIA, PIR, OMK dan TIm Koor, dan juga doorprize . Turut hadir dalam Misa Syukur ini Romo Ngatmo, Ketua Wilayah Agatha Bapak Dedik dan 6 Ketua Lingkungan di wilayah Agatha Senada dengan Tema kita hari ini “Hati yang rela Berkorban”, mari bersama kita wujudkan dalam Lingkungan Tarsisius ini, dengan Mau untuk Hadir, Mau untuk Terlibat, dalam berbagai kegiatan di lingkungan kita. Mau untuk CUCUL, Rela berkorban Memberikan sesuatu yang Tuhan juga sudah percayakan kepada Kita, BAIK dengan Merelakan waktu, merelakan Tenaga dan Pikirannya, Melayani Tuhan dan Sesama melalui keluarga Besar Lingkungan Tarsisius untuk kemajuan bersama. Berkah Dalem",110,uploads/files/ilaqge14bnc0x7t.jpg,uploads/files/x74_a5nibmcphs8.jpg,uploads/files/_tf56v32hagn0br.jfif,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/043-st-tarcisius-taman-misa-pesta-nama/ 70,7,44,39,2023-09-09,"Misa Lingkungan","Misa Mengenang 40 Hari Ibu Fransisca Tri Sudarmi","Sabtu, 9 September 2023 bertempat di Gereja Maria Marganingsih Kalasan, Lingkungan Tarsisius mengadakan Misa ujud salah satu keluarga, 40 hari mengenang Ibu Fransisca Tri Sudarmi. Misa di persembahkan oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr dan dihadiri umat lingkungan beserta keluarga berjumlah sekiar 80 orang yang menarik dari misa ini, Putra putri Altar yang bertugas merupa PA baru, misa ini menjadi tempat mereka melatih keberanian untuk bertugas misa mingguan di gereja Terima kasih kepada Romo Ngatmo yang sudah berkenan hadir memimpin misa peringatan arwah di lingkungan Tarsisius. Juga terima kasih kepada seluruh warga yang telah menyempatkan hadir. Semoga kita semua semakin dikuatkan dan bertumbuh dalam iman dan kebersamaan. Tuhan Yesus memberkati. ",80,uploads/files/bfdwsurhjn76_i0.jfif,uploads/files/ue8i6atb30kspwz.jfif,uploads/files/ihxue6zfajsoq1g.jfif,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/043-st-tarcisius-taman-misa-40-hari-ibu-fransisca-tri-sudarmi/ 69,7,44,39,2023-09-08,lain-lain,"Latihan Koor Umat Lingkungan Tarsisius : Semangat berlatih dan melayani ","Umat Lingkungan St. Tarsisisus mengadakan latihan rutin di rumah salah satu umat. Kali ini umat lingkungan St. Tarsisius latihan koor untuk pelayanan di Misa Memule 40 Hari salah satu keluarga di Lingkungan Tarsisius pada 9 September 2023 Umat sangat antusias dalam melakukan pelayanan melalui kegiatan koor lingkungan. Selalu ada canda dan tawa menghiasi setiap latihan. Umat pun memiliki banyak ilmu dan pengalaman baru dalam menyanyikan lagu – lagu liturgis Gereja. Serta menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran antar umat dalam memajukan pelayanan di lingkungan Gereja dan masyarakat. Selain melayani Gereja, kegiatan ini mampu mempererat tali persaudaraan antar umat lingkungan. Semoga semangat pelayanan terus menerangi lingkungan St. Tarsisius dan mampu menjadi berkat bagi sesama. ???? Berkah Dalem ",22,uploads/files/sn8u_lavxrfe2p5.jfif,uploads/files/b5sgtwx67i3o_4c.jfif,uploads/files/sg4kxv03zb95jet.jfif,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/043-st-tarcisius-taman-semangat-berlatih-dan-melayani-dalam-latihan-koor/ 68,7,44,39,2023-09-10,Sarasehan,"Pertemuan Rutin dan BKSN minggu II : Kasih Allah menggerakan Pertobatan","Minggu, 10 September 2023, Bertempat di keluarga Bapak YP Suharto terselenggara pertemuan BKSN minggu II Lingkungan Tarsisius. Tema yang diangkat pada BKSN minggu ini : Kasih Allah menggerakan Pertobatan. Pada pertemuan kedua ini, pertobatan mengajak kita semakin menyadari kasih Allah yang teramat dalam dan luas, yang tertuju tidak hanya pada sekelompok orang tertentu, tetapi untuk semua orang yang mengalami kerapuhan hidup dan mau bertobat, Pertemuan ini di pompin oleh Bapak Suharto dan ibu Dewi dan dalam pendalaman teks, berbagi pengalaman dan aksi nyata di bagi menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi bagaimana Kasih Allah mengerakkan pertobatan dalam kelompok masing masing. Pertemuan BKSN berlangsung dari pukul 16.30- 18.00 WIB Dalam pertemuan kedua ini, kita diajak mendalami perikop Yun 4:1-11. Semoga dengan pertemuan BKSN II ini umat lingkungan Tarsisius menyadari pentingnya pertobatan dalam kehidupan kita, berani mengakui kesalahan dengan rendah hari dan berani meminta maaf dan memberi maaf , agar hidup kita semakin menjadi kesaksiab bahwa cinta kasih Mu senantiasa tercurah bagi siapapun. Berkah Dalem ",35,uploads/files/fw6bjhu8ersdmnk.jfif,uploads/files/fh6laonumkdij48.jfif,uploads/files/1at0khuwfvpnoxs.jfif,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/043-st-tarcisius-taman-pertemuan-rutin-dan-bksn-minggu-ii/ 67,4,20,22,2023-09-07,Sarasehan,"Pertemuan BKSN 1","Pertemuan BKSN 1 dipandu oleh Bpk. Felix Yudiharso, dengan pengantar tema BKSN 1 dan dilanjutkan dengan sharing. Umat yang hadir dibagi menjadi 2 kelompok dan masing-masing berdiskusi/sharing mengenai tema BKSN 1. ","17 o",uploads/files/k2b_rqzyljhva6s.jfif,uploads/files/nloav1rd9wtgyje.jfif,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/013-st-thomas-juwangen-pertemuan-bksn-pertama/ 66,13,74,6,2023-09-07,lain-lain,"Ibadat pemberkatan jenazah ibu Theresia Marsilah","Jikalau gandum tak jatuh ke tanah, bijinya tetap satu dan tidak berbuah. Hal itu terbukti dengan berpulangnya Theresia Marsilah di usia 62, pada hari Kamis, 7 September 2023, banyak sekali umat yang hadir memberikan dukungan moril dan tenaga untuk merukti jenazahnya setiba dari rumah sakit. Setelah beberapa waktu sakit dan menjalani 2x operasi, akhirnya Tuhan mengangkat segala sakit penyakitnya dan memanggilnya kembali untuk pulang ke Rumah Bapa. Umat Lingkungan Gregorius Agung guyub memandikan dan meriasnya agar layak menghadap Bapa. Tampak kepasrahan total, yang tercermin dengan tubuhnya yang lemas ketika dikenakan pakaian. Sungguh cantik dan pantas menghadap-Nya. Putra dan putrinya tdk kuasa menahan tangis melepas kepergian ibunya. Meski tidak mudah, tetapi mereka ikhlas melepasnya karena ibunya kini tidak lagi merasakan kesakitan lagi. Semasa hidupnya, almarhum tidak pernah absen hadir dan terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan, bahkan kegiatan di wilayah St. Yusuf Berbah. Dalam kondisi sakit bukan menjadi alasan untuk mengurangi keterlibatannya, hingga anak-anak pun harus berulangkali mengingatkan. Rupanya almarhum berprinsip, selama kaki masih bisa melangkah, bagi Tuhan tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Malam itu umat LGAK dan banyak umat Katolik dari wilayah Berbah mengikuti ibadat tuguran yang dihadiri lebih dari 50 orang. Keesokan harinya, Jumat 8 September pukul 08.00 Romo Murdi memimpin ibadat pemberkatan jenazah, selanjutnya pukul 10.00 diantar ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Kaliajir Lor, bersebelahan dengan suaminya yang telah jauh lebih dulu berpulang. Sebagian besar umat lingkungan ikut mengantar dan bersama-sama mendoakan. Doa pemakaman dipimpin oleh RB Maryanto, didukung cuaca yang cerah, ditingkahi semilir angin yang membuat suasana saat itu hening dan tenang. Selamat jalan Theresia Marsilah, selamat beristirahat dalam kedamaian abadi.",50,uploads/files/ax0dm8pn9_vwfgr.jpg,uploads/files/uzl4fbhk25er6tp.jpg,uploads/files/o80wg91_umbc64j.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-grregorius-kaliajir-ibadat-pemberkatan-ibu-theresia-marsilah/ 65,12,69,15,2023-09-07,"Doa Lingkungan","Memasuki BKSN dan doa rutin lingkungan","Dalam kalender liturgi bulan september ditetapkan sebagai bulan kitab suci. Dan gereja pun membuat kegiatan agar umat turut serta aktif ikut mendalami kitab suci yang disebut dengan Bulan Kitab Suci Nasional. Untuk itu kami umat lingkungan Ignatius dan juga umat lingkungan yang lain mulai kegiatan pendalaman kitab suci dengan panduan yang sudah dibuat oleh paroki. Tahun ini pendalaman kitab suci diambil dari kitab Yoel dan Yunus. Pada kamis 07 September 2023 pukul 19.00 WIB doa rutin sekaligus pertemuan pertama BKSN lingkungan Ignatius dipandu oleh prodiakon Antonius Sugeng Sumargono dihadiri kurang lebih 26 orang. Kegiatan ini diisi dengan pembacaan kutipan ayat kitab suci dalam panduan dan juga sharing pengalaman hidup umat sesuai tema pertemuan pertama. Inti dari tema pembahasan ini umat diajak untuk mengevangelsasi diri sendiri sehingga mampu mengubah diri menjadi baru sesuai ajaran dalam kitab suci. Setelah mampu mengubah dari diri sendiri diharapkan pengaruh baik muncul dalam keluarga, lingkungan masyarakat dan juga orang-orang di sekitar. Ajaran dalam kitab suci selalu menjadi dasar dalam perbuatan di dunia dan itulah yang diharapkan gereja untuk umatnya. Semoga umat Katolik terutama umat lingkungan Ignatius Sumber menjadikan kitab suci sebagai buku panduan kehidupan di dunia ini.","26 o",uploads/files/umf21stid673vqg.jpg,uploads/files/uxcvro3bqkm7glh.jpg,uploads/files/r7zaq1uo0d_p9wf.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/304-st-ignatius-sumber-memasuki-bksn-dan-doa-rutin-lingkungan/ 64,7,45,23,2023-09-07,"Doa Lingkungan","Pertemuan 1 BKSN dan arisan Lingkungan","Kegiatan dimulai pada pukul 18.30 WIB bertempat di Rumah Darmi, Kepatihan randu gunting. Kegiatan dipimpin oleh Prodiakon Andri sebastian, dimulai dengan arisan rutin terlebih dahulu dilanjutkan BKSN pertama. Pertemuan BKSN pertama ini, kita diajak untuk melihat ke dalam diri kita pribadi dengan mendalami subtema: Kasih Allah. Menggerakkan Evangelisasi Diri. Evangelisasi sendiri berarti membawa Kabar Baik kepada segala tingkat kemanusiaan, dan melalui pengaruh Injil mengubah umat manusia dari dalam dan membuatnya menjadi baru. Kegiatan ini berakir pada pukul 20.30 WIB.",25,uploads/files/xi4qmovebuwz51k.jpeg,uploads/files/3mohxwj2_k0fnqd.jpeg,uploads/files/n4_l80o67fb2udi.jpeg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-pertemuan-1-bksn-dan-arisan-lingkungan/ 63,2,11,20,2023-09-09,lain-lain,"Pemilahan Sampah Daur Ulang","Di Sabtu minggu ke-2 bulan September 2023, lingkungan St Matius wilayah Theodosius mendapat jatah untuk kolekte sampah daur ulang. Di hari Sabtu pagi dengan cuaca yang mendukung, tidak dingin dan belum begitu panas, 8 orang umat lingkungan St Matius yang terdiri dari 7 ibu dan 1 bapak, bersama-sama memilah sampah daur ulang untuk kolekte di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Hari Sabtu tanggal 9 September 2023 mulai pukul 09.00 WIB kegiatan memilah sampah di lingkungan St Matius dimulai. Bertempat di pendopo rumah Bapak Paulus Wahyudi, umat yang hadir mulai memilah sampah bersama. Ada umat yang langsung meletakkan sampah daur ulangnya di pendopo tersebut karena sudah diinfokan di grup lingkungan sebelumnya. Ada juga umat yang meminta barang bekas/sampah daur ulangnya diambil di rumah umat yang bersangkutan karena banyak jumlahnya sehingga tidak bisa mengangkut sendiri ke pendopo. Setelah semua sampah daur ulang terkumpul, pemilahan dimulai. Ada kardus-kardus besar bekas tempat perabot rumah tangga, kardus bekas bahan makanan, kardus bekas kotak susu dan juga kardus/kotak bekas snack. Setelah masing-masing dipilah, kardus-kardus tersebut diikat rapi dengan tali rafia. Selain kardus-kardus, ada juga botol bekas air mineral, botol plastik bekas kecap/saos dan lain sebagainya. Untuk botol plastik, setelah tutup dan label dilepas, botol tersebut kemudian dipipihkan. Ads juga beberapa botol yang berisi minyak jelantah untuk dikolektekan. Meskipun hanya 8 orang umat yang hadir untuk memilah sampah, umat tetap semangat karena umat St Matius memilah sampah sambil ngobrol dan bersendau gurau sehingga tidak merasa lelah. Setelah 2,5 jam berlalu akhirnya selesai juga kegiatan pilah sampah tersebut. Sampah daur ulang tertumpuk dengan rapi di pojok pendopo dan tinggal diangkut ke gereja. Pukul 11.30 WIB setelah selesai besih-bersih dan mencuci tangan, umat bersama-sama minum wedang jahe buatan Ibu Suprihatin sambil makan snack yang telah disediakan. Sabtu tengah hari itu umat St Matius pulang ke rumah dengan hati yang riang karena tugas memilah sampah sudah terselesaikan dengan baik.",8,uploads/files/_l45wqxhf2tub3c.jpg,uploads/files/oqz8behmvrj0pd_.jpg,uploads/files/lf9a_2q7cbm1xzp.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-pemilahan-sampah-daur-ulang/