id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 1273,2,11,20,2024-10-02,"Doa Lingkungan","Doa Rutin Lingkungan dan Doa Rosario","Di hari kedua doa Rosario, lingkungan St Matius wilayah St Theodosius juga sekaligus mengadakan doa rutin lingkungan. Doa rutin di lingkungan St Matius diadakan setiap Rabu malam. Rabu, 2 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB, doa rutin dan doa Rosario dimulai. Nicolas Yulianto sebagai pemimpin doa pada malam itu, membuka dengan sapaan kepada umat yang hadir. Setelah itu, Laurentia Suparmi yang bertugas untuk angkat nada, mulai memimpin umat untuk menyanyikan lagu pembuka. Umat memuji dan memuliakan Tuhan dengan gembira. Selesai menyanyikan lagu pembuka, dilanjutkan dengan pernyataan tobat "Saya Mengaku" yang didoakan bersama-sama. Dan setelah doa pembuka, umat bersiap untuk mendengarkan sabda Tuhan. Bacaan Kitab Suci diambil dari Matius 18:1-5,10 yang dibacakan oleh Damiana Wijosari. Dalam renungannya Nicolas Yulianto mengatakan bahwa jika kita ingin menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Sorga, kita harus menjadi seperti anak kecil, yang selalu bergantung pada Bapa, mempercayakan diri pada Bapa, dan bersikap rendah hati. Setelah renungan selesai kemudian dilanjutkan dengan Doa Rosario. Di hari Rabu malam itu, umat bersama-sama merenungkan peristiwa mulia. Dan setiap sepuluh kali Salam Maria didoakan secara bergantian antara laki-laki dan perempuan. Selesai merenungkan 5 peristiwa mulia, maka berakhir pula rangkaian Doa Rosario. Doa rutin lingkungan dan Doa Rosario di Rabu malam yang cerah itu kemudian ditutup dengan doa penutup. Dan setelah berkat, "Ya Namamu Maria" dijadikan sebagai lagu penutup. 40 umat yang hadir menyanyikan lagu tersebut dengan sukacita yang melimpah. Pukul 20.00 WIB, berakhir sudah seluruh rangkaian doa rutin dan doa Rosario di lingkungan St Matius. ",40,uploads/files/n0j9kq1v542su37.jpg,uploads/files/m2ci3rnvlobgtk7.jpg,uploads/files/2ny6w7avr9dhim1.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-rutin-lingkungan-dan-doa-rosario/