![]() |
dinamika LingkunganThe Amazing and Awesome |
Phone: +2335400000000
Email: info@dinamika Lingkungan
Web: https://gerejakalasan.org/reportdinamika/
|
---|
Id Report: | 1282 |
---|---|
Wilayah: | 16 |
Lingkungan: | 91 |
User: | 50 |
Tanggal: | 2024-10-03 |
Jenis: | Doa Lingkungan |
Nama Kegiatan: | Ibadat rosario bersama |
Keterangan Kegiatan: | Pembukaan ibadat rosario antara umat lingkungan St Maria Sidokerto dan St Elisabet Sambisari dilaksanakan pada hari Kamis tgl 3-10-2024 bertempat di rumah keluarga Daniel Livia yang berada di jln kelurahan lama Purwomartani. Ibadat bersama ini merupakan ajang silahturahmi dan reuni umat dari kedua lingkungan tersebut yang dulunya menjadi satu lingkungan. Ibadat kali ini dipimpin oleh Gregorius Gede Wiranarada salah satu prodiakon dari lingkungan St Elisabet Sambisari sedangkan doa rosario dipimpin oleh Kristi Hapsari aliasTete. Dalam pengantarnya Gregor Gede mengingatkan bahwa dalam setiap tahun ada dua bulan yang dikhususkan untuk melaksanakan ibadat dan doa rosario, yaitu Mei sebagai bulan Maria dan Oktober sebagai bulan rosario. Menurut sejarahnya, pasukan Katolik yang saat itu mendapatkan serangan dan ancaman dari kerajaan Ottoman memenangkan perang setelah Paus Pius V bersama dengan banyak umat beriman di Basilika St. Maria Maggiore mendaraskan doa rosario sejak subuh hingga petang tanpa henti. Setelah mendengarkan bacaan Injil Lukas 10:1-12 tentang Yesus mengutus tujuh puluh murid lainnya pergi berdua-dua mendahuluiNya dan ke setiap kota dan tempat yang akan dikunjungiNya, maka dalam permenungannya Gregor Gede tertarik dengan ayat 3-4 yakni "pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah- tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan", yang isinya kontroversial dengan apa yang umumnya dilakukan orang. Jika akan ada suatu kegiatan biasanya kita menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sebagai contoh, pengalamannya saat seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar maupun di sekolah tingkat pertama akan mengikuti kegiatan camping yang diselenggarakan sekolahnya, orang tua ikut repot menyiapkan segala keperluan anaknya dan banyak pesan diberikan kepada anak agar si anak tidak mengalami kerepotan di saat pisah dengan orang tuanya nanti. Tetapi dalam ayat tersebut Yesus mengutus muridnya dan pesan agar tidak membawa bekal apapun agar tidak repot. Hal ini dilakukan Yesus agar para murid percaya penuh terhadap Nya. Jika para murid bekerja dengan baik maka kebutuhan yang diperlukan akan dipenuhi oleh Tuhan Yesus. Gregor Gede juga membagikan pengalamannya saat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan kantornya bahwa kondisi saat ini sangat sulit dipahami. Banyak peristiwa yang sulit diprediksi, misalnya ada daerah yang kering kok ya ada banjir, hasil pemilu tidak disangka yang menang seperti saat ini, adanya berita bahwa ada seorang wanita yang nekad membegal sopir taksi online karena ingin uangnya untuk jalan-jalan ke Australia. Sesuatu bisa terjadi dengan penuh ketidakpastian tetapi kita percayakan penuh pada Tuhan. Di akhir permenungannya juga dibagikan pengalaman diskusinya dengan mbah Warso seorang kakek yang usianya sekitar sembilan puluhan tetapi masih mampu melukis atau menggambar, yang diingat adalah dua kata dalam bahasa jawa yaitu "semeleh" yang berarti pasrah dan "momot" yang berati tidak menaruh dendam dengan orang lain serta saling menghargai. |
Jumlah Hadir: | 45 |
Foto1: | uploads/files/f3w2sc6v0mp81ko.jpg |
Foto2: | |
Foto3: | uploads/files/dxetp10kz6rh89y.jpg |
Publish: | Sudah Diterbitkan |
Link Web: | https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-ibadat-rosario-bersama/ |