id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 1338,17,96,52,2024-11-07,"Doa Lingkungan","Ibadat Sabda Malam Jumat, 7 November 2024","Ibadat Sabda minggu ini bertempat di rumah Bapak Bertus dan dihadiri oleh 41 umat. Ibadat minggu ini di pimpin oleh Sang Condro Nugroho. Ibadat Sabda mengambil kisah Bendahara yang Cerdik yang diambil dari Injil Lukas 16 : 1-8. Dalam Injil Lukas tersebut, Yesus bercerita tentang kisah Bendahara yang tidak jujur namun cerdik dalam mengatasi masalahnya. Bendahara ini mengetahui akan dipecat oleh tuannya karena menghamburkan kekayaan tuannya. Mengetahui bahwa dirinya akan dipecat, dia mencari jalan keluar dengan cara yang licik yaitu mengurangi hutang orang2 yang berhutang kepada tuannya dengan harapan mereka akan menolongnya setelah dia kehilangan pekerjaan karena dipecat oleh tuannya. Dalam kisah Bendahara tersebut Yesus mengajarkan kita agar selalu berbuat jujur dalam pekerjaan & dalam kehidupan kita dan belajar kecerdikan untuk mengatasi masalah yang kita hadapi. Pada ibadat Sabda kali ini ada beberapa umat yang berbagi cerita/pengalaman hidupnya ataupun menanggapi kisah yang diajarkan Yesus dalam ibadat sabda, antara lain : 1. Pak Marsono Beliau bercerita tentang pengalaman hidupnya disaat diminta mengantarkan tetangganya dalam acara lamaran. Pada saat ada masalah pada saat acara lamaran, beliau dengan cerdik & sigap bisa mengambil keputusan/langkah yang tepat sehingga kegiatan lamaran bisa berjalan dengan lancar. 2. Wahyu Sdr Wahyu menanggapi tentang kecerdikan dengan mengambil contoh kasus hukum Ferdi Sambo. Dari kisah Ferdi Sambo kita bisa belajar tentang kuasa Tuhan/mukjizat masih terjadi di negara kita. Kecerdikan dengan tujuan tidak baik/kalicikan yang dilakukan Ferdi Sambo berbuah hasil hukuman atas kejahatannya tersebut. Sdr Wahyu menambahkan agar kita bisa melakukan kecerdikan dengan bijaksana dengan didasari kebenaran atau ajaran Kristiani. 3. Budhe Tarto Budhe memberikan masukan agar kita tidakĀ  gampang berpuas diri disaat dipuji orang lain. Beliau menambahkan agar kita tidak sombong dan tetap rendah hati saat menerima pujian, serta merespon pujian sebagai penambah semangat kita dalam melayani Tuhan. Kesimpulan ibadat sabda yang mengambil kisah tentang Bendahara yang Cerdik yaitu agar kita bisa menggunakan kecerdikan dengan bijaksana dengan dasar kebenaran untuk menyelesaikan masalah kita serta kita juga diingatkan agar tidak sombong & tetap rendah hati disaat kita mendapat pujian atas kecerdikan kita. Setelah ibadat Sabda selesai, umat lingkungan melanjutkan latihan koor karena lingkungan Santo Paulus mendapatkan tugas koor saat Misa di gereja Santo Ignatius Loyola pada hari Sabtu tanggal 9 November 2024. Walaupun tidak didampingi pelatih & iringan musik, akan tetapi umat Santo Paulus sangat antusias, bersemangat, & bersukacita dalam melaksanakan latihan koor sehingga hubungan antar umat semakin erat satu sama lain & semakin harmonis, serta semakin kompak dalam melayani Tuhan.",41,uploads/files/qds62w50x9yciot.jpeg,uploads/files/7otpkcsmw2e0dg_.jpeg,uploads/files/4xensav9j3cz2r1.jpeg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ibadat-sabda-malam-jumat-7-november-2024/