id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 1403,13,74,6,2025-01-04,"Doa Lingkungan","Sesudah aku datang, Dia yang sudah ada sebelum aku","Sebelum pukul 19.00 WIB Keluarga Antonius Triyatno sudah menyiapkan tempat untuk pertemuan dan sembahyangan rutin Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir. Pertemuan perdana di awal tahun 2025 dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Januari 2025. Tepat pukul tujuh malam, dua puluh Sembilan (29) umat, termasuk 6 anak sudah memosisikan diri di tempat duduk masing-masing. Seperti ada kesepakatan tak tertulis, umat yang hadir langsung menemui Chatarina Retno Kartiningsih dan Sripurwanti untuk menyerahkan kewajiban rutin arisan dan iuran gereja. Setelah agenda bulanan tercukupi, umat bersiap memasuki suasana doa dalam sembahyangan rutin. Untuk mengantarkan umat ke dalam suasana hening, Fransisca Romana Pujiyati mengidungkan pepudyan suci dan lagu Gloria dalam Bahasa Jawa, sekaligus mengawali rangkaian sembahyangan lingkungan. Peribadatan dipimpin prodiakon baru Yohanes Baptista Topo Kusnandar, yang baru dilantik pada hari Minggu, 29 Desember 2024. Sumber permenungan diambil dari Injil Yoh1: 19-28 yang dibacakan oleh Felicia Ave Kusnandar. Melalui Injil tersebut Yohanes mengabarkan tentang kedatangan Mesias, Yohanes siap akan Perutusan, dan Yohanes dengan kerendahan hati menjawab jujur tentang identitas dirinya. Dalam kesempatan sharing umat, RB Maryanto mengatakan bahwa jika kita melakukan hal-hal yang baik pasti diberkati Tuhan. Mengawali tahun 2025 ini dengan meningkatkan hubungan dengan Tuhan, lingkungan gereja, dan masyarakat. Dilanjutkan oleh Fransisca Romana Pujiyati yang mengatakan bahwa Yohanes merupakan perintis kehadiran Sang Penebus (cucuk lampah). Yohanes Pembaptis adalah pribadi yang rendah hati, “Marilah kita meneladan Yohanes dan menyadari bahwa kita sekeng dan mudah jatuh ke dalam dosa. Marilah kita saling mendoakan supaya kita setia pada Yesus Kristus,” lanjutnya. Dalam sharing berikutnya, FL Budi Sudjatmiko mengatakan, “⁠Kerendahan hati itu diterapkan dengan tidak memandang rendah orang lain, merasa saya lebih baik, lebih pintar. Marilah kita menerapkan hal itu dalam kehidupan sehari-hari.” Pada pukul 20.00 WIB ibadat pendalaman iman diakhiri dengan doa umat spontan yang diakhiri dengan Doa Bapa Kami yang didaraskan bersama-sama. Dilanjutkan dengan pengumuman lingkungan dan serah terima Ketua Lingkungan dari RB Sarbini Ari Purnomo, yang telah menjabat selama 2 tahun, kepada RB Maryanto yang akan melanjutkan tugasnya hingga akhir tahun 2025. Mengakhiri masa tugasnya sebagai ketua lingkungan dan mengawali tugasnya sebagai prodiakon, Ari Purnomo menandainya dengan memimpin doa makan sekaligus doa Syukur telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar. Tetap sehat dan semangat dalam pelayanan.",29,uploads/files/atov_2lwiescz0y.jpeg,uploads/files/qgx193k2d5pyzbj.jpeg,uploads/files/4epzjnxgqsltuo5.jpeg,"Sudah Diterbitkan",https://gerejakalasan.org/0311-gregorius-agung-kaliajir-sesudah-aku-datang-dia-yang-sudah-ada-sebelum-aku/