id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 1447,2,11,20,2025-01-19,lain-lain,"Doa Memule 1000 hari","Pada hari Minggu malam, 19 Januari 2025 umat lingkungan St Matius diundang oleh keluarga FX. Ponijo untuk berdoa bersama. Doa bersama tersebut untuk memperingati genap 1000 hari (nyewu) dipanggil Tuhan orangtua dari FX. Ponijo yaitu Bapak Sapon. Nyewu adalah tradisi orang Jawa untuk memperingati 1000 hari kematian seseorang. Tradisi ini merupakan puncak dari prosesi selamatan kematian. Tujuan dari tradisi "Nyewu" adalah untuk mendoakan arwah yang meninggal agar diberikan ketenangan, diampuni dosanya, dan damai serta bahagia bersama para kudus dan Allah Bapa di surga. Hal itu pula yang diyakini oleh keluarga FX. Ponijo sehingga mengundang umat lingkungan untuk berdoa bersama. Meskipun hujan turun ke bumi sejak sore hari dan bahkan menderas saat akan dimulainya doa, umat lingkungan St Matius tetap semangat berangkat untuk memberikan dukungan doa. Pukul 19.00 WIB, ibadat memule dimulai. Diawali dengan prakata dari Bonifasius Boni sebagai pemimpin ibadat kemudian umat yang hadir bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu yang diambil dari Madah Bakti. "Mati Untuk Hidup Kekal" mengalun dengan apik diiringi musik gitar oleh Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro. Selanjutnya umat bersama-sama mengakukan dosa dengan doa "Saya Mengaku". Setelah bacaan I dan sebelum bacaan Injil, dinyanyikan lagu "Kumohon Ya Tuhan" sebagai lagu antar bacaan. Bacaan Injil sesuai dengan kalender liturgi hari itu yaitu Yohanes 2 : 1-11 mengenai Tuhan Yesus yang melakukan mujizat mengubah air menjadi anggur. Pesan yang bisa diambil adalah di saat yang sulit Tuhan pasti menolong dan berbelas kasih kepada umatnya. Kita mendoakan orang yang sudah meninggal karena kita mengasihi, mencintai dan memohon supaya Tuhan berbelas kasih, mengampuni dosa orang yang sudah meninggal tersebut dan merengkuh ke dalam pangkuan-Nya. Selanjutnya didoakan Doa Umat yang kemudian dirangkai dengan lagu Bapa Kami. Sebelum lagu penutup, ada berkat penutup dari Bonifasius Boni yang juga seorang prodiakon tersebut. "Ndherek Dewi Maria" sebagai lagu penutup dilantunkan dengan syahdu oleh 50 umat yang hadir. Mereka memuji dan memuliakan Tuhan dengan penuh sukacita. Rangkaian doa memule 1000 hari selesai di pukul 19.45 WIB. Sebelum pulang, umat menerima berkat dari keluarga FX. Ponijo berupa makan malam bersama. Doa sebelum makan dipimpin oleh Antonius Wakhid Nurcahyo. Umat lingkungan makan bersama dengan penuh syukur. Rintik hujan mengiringi kepulangan umat lingkungan saat mereka meninggalkan rumah FX. Ponijo dan menuju ke rumah masing-masing. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo",50,uploads/files/f0dhx61sqz_g7uv.jpg,uploads/files/ny62wjpbs0fmqvl.jpg,uploads/files/xbl5p0avcrm3iqu.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-memule-1000-hari/