View Report

Id Report: 1700
Wilayah: 6
Lingkungan: 41
User: 25
Tanggal: 2025-07-04
Jenis: Kunjungan Kasih (Anjangsana)
Nama Kegiatan: Anjangkasih Penuh Cinta bagi Dua Saudara yang Sedang Diuji Kesehatan dan Kehidupannya
Keterangan Kegiatan: Pada senja hari Jumat, 4 Juli 2025, ketika mentari mulai merunduk ke ufuk barat dan udara menyimpan keheningan yang syahdu, umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan melangkahkan kaki dalam semangat kasih dan kepedulian, mengadakan kegiatan anjangkasih kepada dua saudara seiman yang tengah diuji oleh sakit dan musibah. Sebanyak sepuluh umat dengan hati tulus berkumpul di kediaman Ibu Imaculata Tumiyati, yang terletak di Dusun Brintikan RT.03, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, sebagai titik awal perjalanan kasih ini. Kunjungan pertama diarahkan kepada Abiel Bintang Atmaja, seorang remaja berusia 16 tahun yang baru saja menjalani operasi amandel di RS Siloam Yogyakarta. Meskipun tubuhnya masih dalam masa pemulihan, semangat muda dan senyuman hangat Abiel menjadi cahaya kecil yang menginspirasi. Perjalanan kasih pun dilanjutkan menuju kediaman Maria Sri Hartati, seorang ibu berusia 58 tahun, yang saat ini sedang beristirahat dari hiruk pikuk dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Berbah dan sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Panti Rini Kalasan. Di tengah pemulihan fisik yang dijalaninya, ia tetap menyambut dengan kelembutan dan rasa syukur atas kehadiran saudara-saudari seiman yang datang membawa harapan dan doa. Kedua umat yang dikunjungi kebetulan tinggal di lingkungan yang sama, Dusun Brintikan RT.03, tempat di mana doa-doa dan perhatian umat mengalir seperti sungai kasih yang menyejukkan hati. Anjangkasih ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah wujud nyata dari iman yang hidup—kasih yang diwujudkan dalam perhatian, empati, dan dukungan moral yang mendalam. Menjenguk mereka yang sakit adalah bahasa cinta yang tak perlu banyak kata, namun menyentuh hati terdalam, menghadirkan semangat baru bagi jiwa yang lelah, dan mengusir kesepian dari kamar-kamar yang sunyi. Dalam suasana hening penuh harap, doa dipanjatkan bersama, dipimpin oleh sesepuh lingkungan, M.Th. Sri Wahyunani, yang dengan suara lembut namun penuh keyakinan memohonkan pemulihan dan kekuatan bagi Abiel dan Ibu Hartati. Dalam tiap kata doanya, terpatri harapan bahwa keduanya akan segera pulih dan kembali menjalani hari-hari dengan semangat serta sukacita seperti sediakala. Kegiatan anjangkasih ini berakhir menjelang senja sepenuhnya menyelimuti langit, tepat pukul 18.00 WIB. Umat pun pulang ke rumah masing-masing, membawa sukacita yang tak bisa diukur dengan kata, serta berkat Tuhan yang terasa nyata dalam kebersamaan, doa, dan cinta yang dibagikan sore itu.
Jumlah Hadir: 10
Foto1: uploads/files/4f6381egmxuvtns.jpeg
Foto2: uploads/files/rtj8mz1yewv2bh0.jpeg
Foto3: uploads/files/zu5f3yt9q46vw7d.jpeg
Publish: Sudah Diterbitkan