View Report

Id Report:	678
Wilayah:	16
Lingkungan:	91
User:	50
Tanggal:	2024-02-22
Jenis:	Sarasehan
Nama Kegiatan:	Pertemuan APP pertama
Keterangan Kegiatan:	Kegiatan APP pertama. Suatu kebiasaan baik yang dilakukan dan perlu dilestarikan dalam masa Pra-Paskah ini adalah diadakannya pertemuan APP yang pertama gabungan antara lingkungan St Maria dan lingkungan St Elisabet wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah. Pertemuan gabungan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22-2-2024 mulai pukul 19.00 WIB di sebuah pendopo yang berada di belakang kediaman Heribertus Suradi di daerah Sidokerto Purwomartani. Pertemuan yang dipimpin oleh Yosef Hendrikus Bintang Nusantara ini diawali dengan lagu dari Madah Bakti nomor 427 berjudul " Syukur kepadaMu Tuhan" dengan tema pertemuan "Mensyukuri Iman dengan pertobatan". Lagu yang dinyanyikan diharapkan menjadi salah satu cara untuk mengingatkan bahwa kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan sumber segala rahmat karena kita dipilih dan diangkat menjadi putera Allah melalui baptis yang sudah kita terima. Juga bersyukur karena pengampunan dosa, pemberian hidup kekal serta pengharapan dalam iman. Dengan pembaptisan yang bisa diterima saat bayi maupun setelah dewasa kita menjadi putera Allah. Bagi orang yang baptis dewasa, ketika mengikuti pelajaran dan dalam prosesnya mengalami tantangan yang akhirnya harus memilih lanjut atau tidak. Tetapi untuk baptis bayi ada yang beranggapan bahwa baptis bayi merupakan suatu tindakan yang melanggar hak asasi anak. Untuk menepis anggapan yang kurang tepat ini maka muncul pernyataan atau guyonan untuk meluruskan " Kalau begitu bayi anda jangan diberi asi, siapa tahu bayi anda menginginkan kopi ". Dengan pernyataan ini mengingatkan kita bahwa bayi belum bisa apa-apa, tergantung pada orang tuanya, sehingga tanggung jawab dan pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk perkembangan jasmani dan rohani ( iman) sangat diperlukan. Terkait dengan materi APP pertama ini Daniel mengawali sharing atas pertanyaan "Apa yg paling disyukuri sbg orang katolik? " Pertama, syukur karena tidak ada gereja yang punya hukum kanonik. Daniel juga membagikan pengalaman hidupnya di Papua, dinyatakan bahwa iman orang Papua sangat membanggakan sebab jika sudah terkait dengan keperluan gereja orang berbondong-bondong untuk melakukannya. Daniel juga menyatakan syukur karena orang Katolik punya kasih dan kerjasama yang baik. Juga bagi perempuan, dengan monogami yang menjadi ajaran gereja memantapkan wanita untuk berkeluarga. Sharing kedua disampaikan oleh Livia yang waktu kecilnya dulu tinggal bersama orang tua angkat yang tidak Katolik serta menerima baptis dewasa usia 17 th. Menurut Livia, kita ke gereja tidak untuk mencari berkat tetapi karena merasakan syukur atas hidup kita. Keselamatan dan kehidupan yang kita terima saat ini bukan karena kita tetapi anugerah Allah untuk kita. Disadari bahwa ranting yang kering akan dipotong dan dibuang maka haruslah melekat pada pohon anggur agar kita tetap tumbuh dan berbuah bahkan berlimpah. Sharing ketiga disampaikan oleh Paulus Budi yang menerima baptis usia 1 bulan. Pertumbuhan iman itu bukan orang lain tetapi diri kita sendiri . Di masa seperti sekarang ini, iman susah untuk berkembang dan adanya jaminan hidup kekal memantapkan cara hidup kita untuk selalu berada dan bersama gereja. Sebagai akhir dari sharing untuk pertemuan ini, Bintang Nusantara sebagai pemimpin menyatakan bahwa perjumpaan secara langsung dengan figur-figur tertentu sangat berpengaruh atas perkembangan iman. Yang perlu dan paling disyukuri adalah karena kita anak- anak Allah. Orang Katolik sebagai keluarga Allah. Buah dari baptis adalah kita bebas dari dosa. Kalau kita mampu melakukan sesuatu bukan kita sendiri tapi roh kudus bekerja pada kita. Kalau kita susah jangan hanya mengingat masalahnya dan jangan hanya ingat mas nya saja tetapi ingatlah tetap ada Allah.
Jumlah Hadir:	46
Foto1:	uploads/files/pi64drgo5wq3n7c.jpg
Foto2:	uploads/files/j4206a_1vxbdo78.jpg
Foto3:	uploads/files/3w_nid7bvrfx9u6.jpg
Publish:	Sudah Diterbitkan
Link Web:	https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-pertemuan-app-pertama/

dinamika Lingkungan