id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 452,3,17,32,2023-11-29,"Misa Lingkungan","Misa pemberkatan jenazah","Hari ini ada misa pemberkatan Ibu Getrudis Rumanti pk 08.00 oleh Rm. DADANG,PR. Bacaan d ambil dr injil Yohanes bhw tidak perlu ada kekuatiran akan kematian. Dalam kotbahnya romo mengatakan bhw setiap kali kita menghadapi peristiwa seperti ini kita di ingatkan akan akhir hidup kita. Pemakamaan akan dilakukaan pk 10.00 d pemakaman Hastono Rinonce.","50 o",uploads/files/etsbqkn0h2amx4l.jpg,uploads/files/itfl9up1_ewbgko.jpg,uploads/files/4lxfo0ieg7_a9hp.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-misa-pemberkatan-jenazah/ 451,3,17,32,2023-11-28,"Doa Lingkungan","Sembahyangan tuguran","Pada hari ini pk 7.11 umat brayat minulyo kehilangan salah satu warganya yaitu Ibu Getrudis Rumanti yang sowan marak Gusti. Beliau berusia 65 th dan sdh cukup lama mengalami sakit, setiap minggu selalu cuci darah. Ibu Rumanti meninggalkan suami, 2 anak, 2 mantu dan 3 cucu. Selama hidupnya beliau aktif d li gkungan dan rajin ikut misa streaming di masa masa pandemi. Sembahyangan di oimoin Bp. JOS darmanto dan d lanjutkan dgn rosario. Setelah sembahyangan selesai masih ada bbrp umat yg tuguran sampai pagi.","47 o",uploads/files/4c1lzst9ui6wyna.jpg,uploads/files/2clvxoh93dem5st.jpg,uploads/files/k_uwgtl1cy8j3db.jpg,"Sudah Diterbitkan","disatukan dgn tulisan sesudahnya" 449,1,29,29,2023-11-25,lain-lain,"Tugas Koor Kolaborasi 2 Lingkungan","Setelah umat di Lingkungan Maria Marganingsih Krajan dan St Yusuf Krajan latihan koor bersama selama beberapa kali, akhirnya hari yang dinantipun tiba. Sore itu pada Sabtu, 25 November 2023 tim sudah hadir di gereja Maria Marganingsih pada pukul 17.00 WIB dengan kompak menggunakan pakaian bernuansa putih sebagai seragam. Tugas koor kali ini merupakan tugas perdana dimana kedua lingkungan bertugas menyanyikan lagu bahasa Jawa dari Kidung Adi. Petugas koor mempersembahkan suara terbaiknya sebagai pengiring lagu selama misa berlangsung dengan komando dari Ibu Rista sebagai dirigen. Pada kesempatan kali ini pula umat yang hadir untuk bertugas berjumlah 21 orang. ","21 o",uploads/files/mxj1d7e4wy5a9ou.jpeg,uploads/files/_xtasj6zgvcyd59.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-tugas-koor-kolaborasi-2-lingkungan/ 447,16,91,50,2023-11-09,"Doa Lingkungan","Ibadat lingkungan","Kegiatan rutin umat lingkungan Santa Maria Sidokerto wilayah Robertus Billarminus setiap hari kamis minggu kedua setiap bulannya adalah ibadat lingkungan yang dipimpin oleh salah satu prodiakon dari lingkungan tersebut. Untuk bulan nopember 2023 ibadat lingkungan dilaksanakan hari Kamis 9-11-2023 di rumah keluarga Candera Hemanto serta dipimpin oleh FX Dapiyanto. Sesudah doa pembuka serta pemeriksaan batin dan pengakuan atas dosa dan kekurangan yang telah dilakukan,umat diajak berdoa penyerahan keluarga dan mendengarkan bacaan injil. Pada ibadat kali ini renungan yang diberikan didasarkan pada bacaan harian jumat tgl 10-11-2023 yaitu injil Lukas 16:1-8 perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur. Kalimat terakhir dalam bacaan tersebut tertulis bahwa "Anak-anak dunia lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang" menjadi penekanan dasar permenungan saat ini. Dari bacaan tersebut seorang bendahara yang memiliki kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi jika benar-benar dipecat tuannya mencari akal agar ada perlindungan, naungan, ataupun pertolongan dalam kehidupannya nanti dengan cara dan perlakuan yang unik terhadap orang-orang yang berhutang padanya. Bendahara mencari cara agar bisa hidup jika toba saatnya dia dipecat. Akal yang dilakukan bendahara ini mengingatkan saat masa kecil, masa kanak-kanak waktu bermain dengan teman-teman sebayanya. Anak- anak yang bermain curang, urik, pikirannya berkembang pesat karena selalu berusaha dan mencari cara agar memenangkan permainan. Demikian juga dengan anak-anak dunia yang tidak percaya pada Allah dan tidak mengandalkan Tuhan akan selalu berpikir dan mencari cara untuk bisa hidup. Hingga saat ini perkembangan ilmu pengetahuan begitu pesat, munculnya robot yang menggantikan tugas manusia, munculnya kecerdasan buatan, AI, yang dapat melakukan apa yang diperintahkan manusia. Semua kemajuan seperti ini berkat kepandaian anak- anak dunia. Anak-anak dunia dipuji karena kecerdikannya. Ilmu-ilmu dunia jika tidak dikendalikan dapat merusak, maka kedalaman intelektual harus diimbangi dengan kedalaman spiritual. Ora et Labora. Kita belajar seperti anak-anak dunia yang cerdik seperti ular tetapi harus tulus seperti merpati.",31,uploads/files/n4_xle6a850h9tg.jpg,uploads/files/1rmi0ytn8vo9d42.jpg,uploads/files/do2e9rg87htqj3_.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-anak-anak-dunia-lebih-cerdik-terhadap-sesamanya-dari-pada-anak-anak-terang/ 446,18,97,13,2023-11-23,"Kunjungan Kasih (Anjangsana)","Kunjungan kasih ","Kamis 23 November 2023 .umat lingkungan st Yusup wilayah st Petrus Kanisius. Agak kurang bersahabat. Ada 2 warga yang opname di RS Panti Rini. Anastasia Dwi Wahyuni dan Susana. Beliau opname sekitar 1 minggu lebih. Dan setelah perawatan di rumah kami berkunjung untuk mendoakan dan menambah semangat, Kami perwakilan ada 11 orang berkunjung kerumah beliau. Dimulai pk 18.15 kunjungan pertama di rumah Anastasia Dwi Wahyuni , Kejadian sebelum opname beliau agak pusing saat berjalan ke kamar mandi terjatuh, saat jatuh posisi di rumah hanya seorang diri,beruntungnya ada saudara yang datang memberikan pertolongan,segera mencari tetangga lain untuk mencari suami yang kerja dan mengantarkan ke Rumah Sakit. Kunjungan kedua di rumah Susana, beliau berobat rutin pada hari Senin tgl 13 November 2023 karena sakit DM, tapi selang satu hari kondisi semakin lemes dan akhirnya opname di Rumah Sakit bahkan sempat di rawat di ruang ICU beberapa hari lamanya. Dan saat ini boleh perawatan di rumah . Doa untuk kesembuhan di pimpin Ibu Maria Budi Triyatini. Setelah doa ada motivasi untuk ibu yang sakit, 1.Dalam.hidup ini sakit dan sehat adalah situasi yang selalu datang silih berganti, namun nikmat sehat seringkali selalu lebih banyak dibandingkan sakit.selalu bersyukur dengan kesehatan kita . 2.Semangat untuk sehat agar dapat melakukan aktivitas kembali.semoga lekas sehat dan bergabung dalam doa rutin,",11,uploads/files/n91z0cgsfjp8tuq.jpg,uploads/files/6sji7y2fa13lm_8.jpg,uploads/files/r513jmwhx7628ze.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/413-st-yusup-tegalbojan-kunjungan-kasih-anjangsana/ 445,2,11,20,2023-11-22,"Doa Lingkungan","Ibadat Lingkungan Penerimaan Tahap Pertama Pelantikan Katekumen","Hari Rabu ke-4 bulan November 2023, umat lingkungan St Matius mengadakan doa rutin lingkungan. Malam itu cuaca sangat gerah tetapi tidak menyurutkan semangat umat untuk tetap datang di kediaman Paulus Sunarto, tempat ibadat dilaksanakan. Pukul 19.00 WIB ibadat dimulai. Doa rutin di lingkungan St Matius Rabu malam itu agak berbeda karena diadakan ibadat untuk Penerimaan Tahap Pertama Pelantikan Katekumen. Hal ini juga baru pertama kali diadakan di lingkungan St Matius. Umat memuji Tuhan dengan Lagu Pembuka yang dinyanyikan bersama-sama dengan dipandu oleh Angela Shinta. Ibadat malam hari itu dipimpin oleh FX.Juarto, prodiakon wilayah St Theodosius dan didampingi oleh Antonius Wakhid Nurcahyo, prodiakon lingkungan St Matius sebagai Wakil Umat. Upacara Pelantikan Katekumen Tahap Pertama dimulai dengan pengantar dari FX. Juarto kemudian Antonius Wakhid Nurcahyo menyerahkan calon baptis/katekumen. Setelah itu, prodiakon wilayah mengajukan pertanyaan kepada calon dan walibaptis. Dalam hal ini, Hernina Setyani sebagai calon baptis/katekumen dan Damiana Wijosari sebagai walibaptis menjawab pertanyaan yang diajukan oleh prodiakon dengan baik. Doa Pembebasan didaraskan dan dilanjutkan dengan Penyerahan Salib dan Kitab Suci. Ibadat lingkungan di Rabu malam itu dilanjutkan dengan Liturgi Sabda, segera setelah Upacara Pelantikan Katekumen Tahap Pertama selesai. Pemimpin ibadat mengambil bacaan dari Injil Lukas 19 : 11-28 mengenai perumpamaan tentang uang mina. Dalam homilinya, FX.Juarto mengatakan bahwa saat ini sudah banyak gereja-gereja di Barat yang kosong dan berganti menjadi cafe atau resto. Tentu saja itu suatu hal yang memprihatinkan bagi kita semua. Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia yang keimanannya masih bisa "terjaga" baik, contohnya dengan adanya ibadat/pertemuan di lingkungan maupun wilayah. Mengenai bacaan Injil "Perumpamaan tentang uang mina", FX Juarto menekankan, bahwa masing-masing kita sudah diberi talenta yang sesuai, maka kemudian kita jangan hanya menjadi diam dan membiarkan talenta itu, melainkan harus mengembangkan talenta yang kita miliki agar berguna bagi orang lain sehingga membuat iman kita pun bisa tumbuh dan berkembang. Selesai homili, Doa Umat didoakan bersama-sama diawali oleh pemimpin ibadat. Kemudian dilanjutkan dengan doa Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan dan Terpujilah. Rangkaian doa dalam ibadat pada malam hari itu diakhiri dengan Doa Malam. FX. Juarto menutup Ibadat Penerimaan Tahap Pertama Katekumen di lingkungan St Matius dengan berkat dan pengutusan. Ibadat yang berlangsung selama 50 menit tersebut diakhiri dengan lagu penutup yang dipandu oleh Angela Shinta. Pukul 19.50 WIB ibadat selesai, umat lingkungan St Matius mengucapkan proficiat kepada Hernina Setyani dan ikut bersukacita karena ada anggota baru yang ikut bergabung di persekutuan Gereja Katolik. Setelah ibadat selesai, dilanjutkan dengan ramah tamah dan umat lingkungan St Matius bersama-sama menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. ",45,uploads/files/6l5r3h8djuia_7b.jpg,uploads/files/wuap2fgim8eshq5.jpg,uploads/files/mbiaol8gxdj7cyq.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-pelantikan-katekumen/ 444,12,69,15,2023-11-17,lain-lain,"Evaluasi Pengurus Lingkungan","Jumat 17 November 2023 pukul 19.00 WIB di rumah Elisabet Silvia Ermita Dewi (Elsa) berkumpul 12 orang umat yang adalah pengurus lingkungan. Pertemuan ini merupakan agenda evaluasi pengurus yang diadakan per empat (4) bulan sekali. Mengapa diadakan pertemuan ini? Hal ini karena pengurus juga perlu membicarakan masalah-masalah bagi kepentingan umat banyak, kegiatan-kegiatan yang perlu untuk semakin mempererat keakraban umat serta hal-hal yang mendukung seluruh kegiatan umat. Pertemuan evaluasi ini diadakan secara santai dengan tawa canda namun tetap serius. Diawali dengan berdoa yang dipimpin oleh Fransiska Hari Yuniarti acara dilanjutkan dengan laporan keuangan dan evaluasi kegiatan yang telah berlalu. Selain itu kegiatan yang akan datang juga menjadi pokok bahasan terutama karena sudah mendekati perayaan Natal. Untuk kali ini keikutsertaan Orang Muda Katolik (OMK) menjadi titik perhatian karena akan menjadi panitia perayaan Natal tahun ini. Dukungan umat bagi muda mudi lingkungan kiranya menjadi semangat bagi mereka untuk berkarya. Tidak terasa malam semakin larut dan pertemuan evaluasi diakhiri pukul 21.30 WIB dengan hasil-hasil yang kiranya bisa bermanfaat bagi semua umat. ",12,uploads/files/cruy4gn2mtebqif.jpg,uploads/files/bmqnv1ey307utja.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/304-st-ignatius-sumber-evaluasi-pengurus-lingkungan/ 443,12,69,15,2023-11-17,"Kunjungan Kasih (Anjangsana)","Menengok Umat yang Sakit","Salah satu kegiatan umat lingkungan Ignatius Sumber adalah dukungan doa bagi umat yang sedang menderita sakit. Pada tanggal 17 November 2023 beberapa umat kurang lebih 15 orang beranjangsana ke rumah keluarga Elisabet Diah Nirowati karena putrinya baru saja selesai menjalani operasi. Umat berkumpul pada pukul 17.00 WIB dan bersama-sama berangkat ke tujuan. Sesampai di tujuan sapaan hangat kepada keluarga dan umat yang menderita sakit semoga bisa menjadi penghiburan dan obat agar segera diberi kesembuhan. Pada akhir kunjungan umat bersama-sama berdoa untuk pemulihan kesehatan bagi yang sakit. Kiranya dukungan doa dan perhatian dari umat mampu memberi penghiburan dan semangat untuk sehat kembali bagi umat yang sedang menderita sakit. Dan semoga keakraban umat mampu menjadi kekuatan satu sama lain untuk selalu saling mendoakan.",15,uploads/files/5mfws1k4p3gc6bq.jpg,uploads/files/kyrq_na8hjfbms2.jpg,uploads/files/czhe_da27nrm5kv.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/14181-2/ 442,12,69,15,2023-11-09,"Doa Lingkungan","Doa Syukur Atas Kelahiran Cucu","Bersamaan dengan doa rutin lingkungan setiap malam jumat, pada kesempatan ini Kamis 09 November 2023 diminta oleh keluarga Antonius Wantala untuk mengucap syukur atas kelahiran cucu tercinta. Umat yang hadir kurang lebih 35 orang baik dari lingkungan maupun dari keluarga. Orang tua, muda mudi dan anak-anak berkumpul bersama dalam suasana keakraban dan kegembiraan. Doa syukur dipimpin oleh prodiakon Antonius Sugeng Sumargono yang dimulai pukul 19.00 WIB. Di awali dengan lagu pembukaan dan ibadat sabda untuk memuliakan Tuhan berjalan dengan lancar didukung dengan doa-doa dari keluarga dan lingkungan atas syukur kelahiran cucu. Ibadat syukur berakhir pukul 20.00 WIB diteruskan dengan santap malam yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Rasa gembira terlihat dari keluarga dan semua yang hadir. Kiranya berkat untuk keluarga besar Antonius Wantala senantiasa selalu berlimpah serta mampu menjadi berkat pula untuk lingkungan Ignatius Sumber.",35,uploads/files/zx0s4fak5qv_e83.jpg,uploads/files/olsah4vj_3pm9w2.jpg,uploads/files/q5t7heu4vcogzrw.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/304-st-ignatius-sumber-doa-syukur-atas-kelahiran-cucu/ 441,2,12,18,2023-11-12,lain-lain,"Ziarah dan Rekreasi Lingkungan St. Marta","Ziarah Perdana Umat Lingkungan Santa Marta Cupuwatu Hari Minggu pagi pukul 06.00WIB, tanggal 12 November 2023 umat lingkungan Santa Marta terlihat sudah berkumpul di suatu tempat. Terlihat pula 3 buah minibus sudah terparkir dihalaman sebuah gudang di dusun cupuwatu dua yang nantinya akan digunakan sebagai sarana transportasi umat lingkungan Santa Marta yang akan berziarah ke daerah Ambarawa. Lingkungan Santa Marta yang terletak dicupuwatu dua hasil pemekaran Lingkungan Mateus untuk pertama kalinya hendak mengadakan Ziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa. Seluruh umat yang sudah mendaftarkan diri terlihat sangat antusias mengingat ini adalah ziarah perdana sejak lingkungan Santa Marta terbentuk. Rangkaian kegiatan ziarah kali ini adalah mengikuti doa Rosario dan Misa Novena ditempat ziarah Gua Maria Kerep Ambarawa. setelah itu menuju pasar Bandungan, dilanjutkan ke Museum misi Muntilan. Setelah berdoa bersama untuk memohon perlindunagn selama perjalanan yang dipimpin oleh bapak Hari, pukul 06.30 wib kami semua berangkat menuju Ambarawa. Kurang lebih 2 jam perjalanan akhirnya kami semua sampai di Gua Maria kerep ambarawa. Ketika sampai kami langsung mencari tempat untuk duduk bersama dan langsung mengikuti misa Novena yang dipimpin oleh Rm. Bernadus A. Rukiyanto, Sj, Rm. Laurentius Merdi Nugroho, Pr, Rm. Gabriel Notobudoyo, Pr dengan khidmat. Ada sukacita juga kendala yang dialami pengurus lingkungan yang menyiapkan program ziarah perdana ini, namun ketika Roh Kudus yang menggerakkan semua tidak ada yang mustahil, rencana awal pengurus untuk ziarah adalah tempat yang tidak terlalu jauh, mengingat dana kas yang tidak banyak maka rencana akan ziarah seperti ke Ganjuran atau sendangsono. Namun berkat ada kedermawanan salah satu umat yang dengan senang hati membantu untuk urusan transportasi, maka keinginan umat untuk ziarah ke Gua Maria kerep Ambarawa bisa terwujud. Terhitung ada 17KK yang ikut dalam ziarah perdana, sangat disayangkan tidak semua umat bisa ikut karena terkendala jadwal ziarah yang berbenturan dengan agenda keluarga. Atau karena sedang kurang sehat. Harapan ziarah kali ini supaya semua umat lingkungan Santa Marta bisa Guyup, bisa berbaur tanpa sekat yang nantinya bisa jadi pondasi kuat bagi lingkungan itu sendiri.” Ujar Nikko ketua lingkungan Santa Marta. Nikko sendiri juga merasa sedih karena tidak bisa mengakomodir seluruh umat untuk bisa ikut ziarah. Namun dengan pengalaman yang didapat dalam ziarah ini pengurus lingkungan berjanji kedepannya akan lebih baik lagi. Ada hal menarik ketika umat mengunjungi museum misi di Muntilan, kami semua tidak hanya sekedar datang berkunjung dan lihat-lihat disana, namun kami semua di edukasi dan dipandu oleh guide disana yang membuat kami menjadi tertarik lebih jauh untuk mengenal dan mengetahui bagaimana pertama kali agama Katolik itu muncul dan menyebar di pulau Jawa. Ini semua merupakan hal yang baru bagi kami semua dan sangat senang berada disana. “senang banget banyak kenangan tempatnya, membuat saya merasa lebih damai.” Ujar Teresa Rubiyem salah satu umat lingkungan yang turut serta dalam ziarah. Umat lingkungan juga terlihat antusias ketika guide di museum misi menerangkan isi yang di pajang dari satu kamar ke kamar berikutnya, itu terlihat dari banyak umat yang bertanya kepada guidenya perihal barang – barang yang dipajang. Salahsatunya adalah patung burung pelican yang sedang memamah anak – anaknya, burung pelikan diambil sebagai symbol karena sifat rela berkorbannya. Induk pelikan akan memberikan darah dagingnya sendiri untuk anak anaknya dalam keadaan terdesak, yang mengingatkan kita akan sang Penebus Kita Yesus Kristus yang rela berkorban Mati dikayu Salib demi kita semua. Semua umat yang mengikuti tour museum dibuat sangat takjub dengan wawasan baru setelah berkunjung ke museum misi Muntilan. Setelah sesi poto bersama kami semua menikmati jadah dan tempe goreng hangat yang disiapkan oleh ibu – ibu lingkungan santa Marta. “sangat bagus, mengakrabkan Umat lingkungan yang baru, juga sebagai sarana untuk saling mengenal umat satu sama lain, pokokny menyenangkan, dan akan lebih menyenangkan lagi kalau selanjutnya kita pakai bis yang lebih besar sehingga semua umat bisa bersama dalam satu kendaraan.”ujar Bu Nazaria Cahyantini. ",34,uploads/files/p1gl978xu6ns3_w.jpg,uploads/files/_c1zslmgtiraw37.jpg,uploads/files/q4igdpsco05wx6l.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/059-st-marta-cupuwatu-ii-ziarah/ 438,1,29,29,2023-11-19,lain-lain,"Latihan Koor","Umat di lingkungan St Maria Marganingsih Krajan dan lingkungan St. Yusuf Krajan mendapat jadwal tugas koor bersama pada misa Sabtu, 25 November 2023 pukul 17.30 WIB dengan bahasa Jawa. Sehubungan dengan tugas tersebut, kedua lingkungan menyepakati untuk latihan koor bersama selama beberapa kali. Ibu Rista dari lingkungan St Maria Marganingsih bertugas sebagai dirigen dan pelatih koor. Lagu-lagu dipilih dari Kidung Adi. Latihan koor perdana dilaksanakan pada Minggu, 19 November 2023 di panti koor Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada pukul 19.00 WIB dengan dihadiri oleh umat dari kedua lingkungan yang berjumlah 12 orang. Kami masih akan bertemu untuk latihan koor bersama di beberapa pertemuan lg.","12 o",uploads/files/35uiwh1rj2k7m90.jpeg,uploads/files/n73k_fyaz8ul62b.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-rajin-berlatih-koor/ 437,16,91,50,2023-11-18,lain-lain,"Tugas koor","Setelah pemekaran, untuk kedua kalinya lingkungan Santa Maria Sidokerto mendapatkan tugas koor di gereja Santo Ignatius Kalasan Tengah pada hari Sabtu tgl 18-11-2023. Sesuai jadwal yang ada, ini merupakan tugas koor terakhir yang harus dilaksanakan secara mandiri untuk tahun 2023. Meskipun umatnya sebagian besar sudah lanjut usia tetapi tim pelayanan lingkungan ini tetap semangat melaksanakan tugas tersebut dengan beberapa kali mengadakan latihan bernyanyi bersama. Foto 1 Seksi koor dari lingkungan ini, Fransisca Reny, yang untuk sementara waktu tidak selalu berada di daerah Sidokerto dengan sabar melatih umat yang hadir dan mau terlibat dalam pelaksanaan tugas ini meskipun mereka belum lancar dalam membaca dan menyanyikannya. Dengan sapaan lembut diiringi banyak senyum dan sambil guyonan, maka umat yang mendukung tugas inipun merasa senang dan mau berlatih bersama. Foto 2 Meskipun hanya satu atau dua orang yang agak mampu menyanyikan lagu dengan suara SATB, yaitu sopran, alto, tenor maupun bas, umat lingkungan ini mencoba membawakan beberapa lagu dengan paduan suara tersebut denga penuh percaya diri. Harus dimaklumi bahwa beberapa orang yang sebenarnya tidak pandai menyanyi tetapi kehadiran serta semangatnya sangat mendukung dan menambah sejarahnya suasana. Foto 3",20,uploads/files/6paxq_8ot194fik.jpg,uploads/files/362ywclsdifax8g.jpg,uploads/files/muq2xnzwh10yste.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-semangat-berlatih-koor/ 436,13,74,6,2023-11-23,"Doa Lingkungan","Sedikit demi sedikit akhirnya menjadi berkat","Pendalaman iman yang diadakan rutin seminggu sekali tidak membuat umat merasa bosan untuk selalu hadir. Meskipun tidak semua bisa hadir, tetapi tidak mengurangi semangat untuk bersekutu dan menyatukan hati di dalam mendengarkan firman Tuhan. Dua puluh, termasuk 2 orang anak, umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir sudah hadir di rumah keluarga Wiwik Sugimin pada hari Kamis, 23 November 2023 beberapa menit sebelum pukul tujuh malam. Tepat pukul 19.00 Wib RB Sarbini Ari Purnomo selaku ketua lingkungan mengawali pertemuan dengan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yang sudah menyediakan tempat untuk pendalaman iman dan mengungkapkan kegembiraannya atas kebersamaan umat dalam melaksanakan ziarah ke Gua Maria Ratu Kenya Wonogiri. Seperti biasanya, pendalaman Iman dipimpin RB Maryanto selaku prodiakon lingkungan dan bahan permenungan diambil dari Injil Lukas 19: 41-44, "Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu." Dalam kesempatan sharing umat Lambert Tallu Lembang menyampaikan bahwa bacaan Injil hari ini singkat, tetapi sulit. Ketika Yesus masuk Yerusalem Yesus menangis. Dia sudah datang tapi orang-orang tidak mampu melihat kedatangan-Nya. Bagaimana dengan kita? Yerusalem adalah kota damai maka mari kita jadikan hati kita menjadi pembawa damai. Selanjutnya Fransisca Romana Pujiyati mengatakan, "Karena kedegilan hati kita, Yesus menangis. Bacaan hari ini mengingatkan kita agar kita mau diproses dalam hidup, mau terbuka bahwa Yesus memberi pengampunan. Setelah menyampaikan sharingnya, umat diberi kesempatan untuk menyampaikan permohonan melalui doa umat, baik permohonan pribadi maupun permohonan bagi umat yang sedang sakit, untuk perdamaian dunia, serta untuk kedamaian umat lingkungan. Pada pukul 20.00 Wib rangkaian pendalaman iman diakhiri dengan doa dan berkat penutup. Dilanjutkan dengan kolekte persembahan umat yang terkumpul sebesar Rp74.000. Sedikit demi sedikit akhirnya menjadi berkat bagi berjalannya kegiatan lingkungan. Sambil menikmati teh hangat dan makanan kecil yang dihidangkan keluarga, disampaikan beberapa pengumuman, antara lain: (1) lingkungan akan menunjuk minimal 1 orang untuk menjadi tim pendampingan keluarga dan akan diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu; (2) lingkungan akan mendapat giliran tugas Koor di GSYB pada tanggal 26 Desember 2023; (3) lingkungan diminta bantuan tugas Koor pada Misa Memule 1000 hari Ibu Walimin, pada hari Minggu tanggal 10 Desember 2023; (4) biaya program ReTus bagi peserta KEP menjadi tanggung jawab penuh lingkungan; (5) pertemuan ibu-ibu lingkungan dilaksanakan pada hari Jumat, 24 November 2023 pukul 16.00 Wib di rumah Ibu Yosi Kaliajir Lor; (6) keuangan Ziarah Minggu lalu akan dilaporkan pada pertemuan hari Kamis minggu depan di rumah keluarga Sarirejo.",20,uploads/files/5a2djpgmy31f0e6.jpg,uploads/files/jpuvzynsq_9hfdm.jpg,uploads/files/kjdaib4m_n5107v.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-sedikit-demi-sedikit-menjadi-berkat/ 435,16,91,50,2023-11-05,lain-lain,"Jalan sehat","Minggu 5 nopember 2023 sekitar pukul 07.00 WIB umat lingkungan St Maria Sidokerto Wilayah Robertus Billarminus melaksanakan jalan sehat bersama yang ditempuh sekitar 30 menit atau kurang lebih 2,5 km dengan rute perjalanan dimulai dari studio nagata ke arah selatan menuju gereja St Ignatius Temanggal lewat daerah Tundan ke utara terus hingga kembali ke lokasi awal. Kegiatan ini semula merupakan kegiatan khusus ibu- ibu tetapi akhirnya diadopsi menjadi kegiatan lingkungan agar dapat melibatkan seluruh umat. Sungguh menakjubkan tanggapan umat lingkungan setelah tim pelayan memberikan info terkait dengan kegiatan jalan sehat ini. Seperti kegiatan sebelumnya, keperluan akomodasi serta door price berasal dari umat yang dengan sukarela memberikannya secara "bantingan". Foto 1 Sebelum pelaksanaan jalan sehat, tim pelaksana yang dipimpin oleh FX Agus Hariyanta bersama OMK memberikan penjelasan tentang rute dan cara mendapatkan kupon doorprice yang berupa bendera merah putih bertuliskan nomor undian yang dipasang/diikatkan pada pohon-pohon sepanjang rute perjalanan. Agar doorprice dapat terbagi merata maka tiap keluarga dibatasi maximal dua bendera, jika mendapatkan lebih dari dua diharapkan dengan sukarela memberikannya kepada peserta lain. Setelah berdoa bersama, ketua lingkungan, Paulus Budi Sutrisna memberikan sambutan atas terselenggaranya kegiatan ini dengan harapan umat lingkungannya memiliki kesehatan jasmani maupun rohani yang lebih baik serta mampu melibatkan diri pada kegiatan berikutnya. Selain kegiatan ibadat, sebagai variasi juga dilaksanakan kegiatan fisik seperti jalan sehat kali ini sebagai sarana memupuk kerukunan dan kebersamaan. Berkibarnya bendera yang dibawa ketua lingkungan memberikan tanda dimulainya kegiatan jalan sehat bersama. Foto 2 Ada beberapa hal menarik yang terjadi pada kegiatan ini. Pertama, seorang kakek yang begitu semangat mengikuti kegiatan ini merasa bahwa jika jalan kaki terus mungkin tidak akan mampu maka sang kakek sudah mengantisipasi dan berjaga-jaga dengan membawa sepeda agar dapat melewati rute yang telah ditentukan. Kedua, seorang anak yang ikut bersama neneknya setelah sampai finis bersama anak-anak yang lain dan akan mengambil konsumsi yang tersedia kebingungan dan terlihat sedih karena mencari neneknya tidak ada, sehingga seorang ibu yang melihat ekspresi anak ini langsung mendekati, menghibur dan membantunya untuk mengambil konsumsi yang diinginkannya. Ternyata sang nenek paling akhir tiba di tempat finis karena melewati jalan yang agak jauh dan tidak menyangka bahwa ada jalan lebih dekat yang bisa dilaluinya menjelang sampai finis. Untung si nenek membawa bendera doorprice sehingga sang cucu menjadi kembali riang bersama teman-temannya. Ketiga, setelah semua peserta beristirahat sambil menikmati konsumsi serta penukaran doorprice dengan nomor yang tertera pada bendera, para ibu melanjutkan dengan kegiatan pembayaran iuran- iuran dan arisan sedangkan para bapak melaksanakan pembersihan yaitu mencuci peralatan makan yang telah dipakai bersama dan membereskan semua perlengkapan yang digunakan sehingga lokasi tempat start dan finis untuk jalan sehat kembali bersih seperti sediakala. Foto 3 ",54,uploads/files/cns_5zj8a9p2bl3.jpg,uploads/files/b54glky39_qo2mz.jpg,uploads/files/spbqw7en1ygfclr.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-jalan-sehat-menyehatkan-rohani-dan-jasmani/ 433,13,74,6,2023-11-19,lain-lain,"Ziarah dan rekreasi setahun sekali yang selalu dinanti","Berziarah dan berwisata bersama seluruh umat lingkungan merupakan momen yang selalu ditunggu dan dirindukan. Kesempatan itu menjadi waktu yang sangat berharga, di mana umat memiliki waktu untuk berdoa bersama, saling bercanda, bermain bersama, dan menikmati perjalanan panjang bersama sehingga umat yang satu dan yang lain menjadi lebih akrab dan dekat. Tiada lagi batas antara yang tua dan yang muda, yang pria dan wanita. Semua lebur menjadi satu keluarga dalam canda, tawa, dan bahagia. Pada hari Minggu, 19 November 2023 pukul 05.30 satu demi satu umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mulai berkumpul di perempatan Hipermart, titik bertemunya Kaliajir Lor dan Kaliajir Kidul. Panitia ziarek pun mulai mendata umat yang akan mengikuti ziarah ke Sendang Ratu Kenya Wonogiri. Tepat pukul 05.50 wib empat puluh satu umat sudah duduk di tempat masing-masing, sesuai pilihan mereka. Setelah kata pembuka dari ketua lingkungan, RB Sarbini Ari Purnomo serta dibacakan rundown acara ziarah dan dibagikan minum serta snak berat sebagai pengganti sarapan pagi, bus yang berkapasitas 50 penumpang pun bergerak meninggalkan titik kumpul umat. Seiring roda bus yang mulai berputar, lantunan doa Angelus dan doa pemberangkatan ziarah yang dibawakan Ignatia Gondowati pun didaraskan. Dilanjutkan dengan pendarasan Doa Rosario dipandu Dwi Haryani. Doa-doa yang dilambungkan bersama mengawali perjalanan umat dalam berziarah ini sangat membangun suasana religi di Minggu pagi yang cerah. Setelah Doa Rosario selesai Umat pun mulai menikmati snack berat yang telah dibagikan sambil menikmati iringan musik dan Karaoke yang dinyanyikan umat secara bergantian. Suasana masih tenang dan semua umat masih kalem. Perubahan suasana terjadi saat diumumkan bahwa ada doorprize keikutsertaan, artinya setiap umat akan mendapat 1 doorprize sesuai nomor yang diambil. Suasana bus menjadi riuh penuh kegembiraan. Ada 54 doorprize persembahan umat, sehingga setelah semua peserta mendapat bagian masih ada sisa 13 yang juga dibagikan sebagai hadiah game. Selanjutnya, sebagai apresiasi kepada 6 anak yang hampir selalu datang dalam doa rosario lingkungan selama bulan Oktober diberikan parcel berupa alat-alat Sekolah. Pada pukul 08.00 wib rombongan tiba di jalan masuk ke Gua Maria Ratu Kenya. Umat lansia segera naik ojek menuju ke lokasi Gua Maria, yang muda berjalan beriringan sambil mengatur napas karena jalan menanjak. Pada pukul 09.00 rombongan memulai doa Jalan Salib diawali oleh RB Maryanto selaku prodiakon, kemudian doa di setiap pemberhentian dibacakan umat secara bergantian. Kekusyukan dan kebersamaan dalam doa sangat terasa. Setelah selesai doa jalan salib, umat diberi kesempatan berdoa secara pribadi. Pada pukul 10.00, setelah foto bersama, acara dilanjutkan dengan permainan untuk makin menghangatkan suasana kebersamaan. Permainan dengan judul 'melibatkan hati' membuat suasana menjadi ramai penuh canda dan tawa ria dalam keakraban dan kekeluargaan. Setelah permainan selesai, pukul 10.45 wib umat meninggalkan lokasi GM Ratu Kenya menuju ke Gereja Danan untuk makan siang yang sudah disiapkan oleh ibu-ibu paroki setempat. Masakan enak khas Wonogiri pun langsung disantab dengan lahab oleh umat. Pada pukul 12.00 rombongan umat mengakhiri makan siang dengan Doa Angelus dan melanjutkan perjalanan menuju Pantai Klayar. Dalam perjalanan sebagian besar umat tertidur lelap karena kelelahan. Pada pukul 13.00 rombongan tiba di Pantai Klayar, Pacitan. Beberapa umat tampak naik ojek menuju lokasi pantai dan beberapa yang lain menuju lokasi dengan berjalan. Umat diberi kesempatan untuk menikmati keindahan pantai klayar selama 2 jam. Setelah puas bermain air pada pukul 15.00 rombongan pun pulang kembali ke Jogjakarta. Meskipun melelahkan, tetapi umat tampak happy, baik secara rohani maupun jasmani. Semua dapat menikmati momen kebersamaan dalam suasana yang sungguh menggembirakan. Ziarah dan rekreasi setahun sekali yang selalu dinanti karena dapat memberikan suntikan energi.",41,uploads/files/j26qc0dspyb9lxw.jpg,uploads/files/93plxdo524z8g1j.jpg,uploads/files/blxctgr3iojy_a8.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-ziarek-tahunan-yang-selalu-dirindukan/ 432,6,41,25,2023-11-19,"Doa Lingkungan","Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan St.Bartolomeus","Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan pada bulan November ini dihadiri 16 umat. Acara dipimpin oleh M.Th. Sri Wahyunani. Dalam acara tersebut dibahas rencana Natal Lingkungan St.Bartolomeus Tahun 2023 dimana peran ibu-ibu dalam Seksi Konsumsi dan Seksi Acara. Cicilia Martiningrum juga menambahkan informasi hasil rapat di wilayah St. Damianus Kalasan Timur beberapa waktu lalu. Setelah arisan dibuka maka dilanjutkan pemeriksaan kesehatan seluruh peserta oleh tim kesehatan yang dipimpin oleh Margareta Wahyu Wijihastuti, yang sehari-hari bekerja di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pertemuan paguyuban berlangsung sekitar 1 jam.","16, ",uploads/files/ncvh1sxy6regwuz.jpg,uploads/files/9aei3r2qgpvnfj1.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-pertemuan-paguyuban-ibu-ibu/ 431,2,11,20,2023-11-19,lain-lain,"Sekolah Minggu Lingkungan","PIA Lingkungan St Matius Pagi menjelang siang di minggu ke-3 bulan November 2023, anak-anak PIA Lingkungan St Matius wilayah St Theodosius bersekolah Minggu bersama. Dengan cuaca yang agak mendung, anak-anak PIA tetap bersemangat untuk datang Sekolah Minggu. Sekolah Minggu tanggal 19 November 2023 yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut bertempat di pendopo rumah Bapak Paulus Wahyudi. Sebelum pukul 10.00 WIB anak-anak usia PIA mulai berdatangan ke pendopo. Ada 9 anak yang hadir di Sekolah Minggu hari itu. Setelah anak-anak PIA absen dengan menempel stiker dan karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB, Sekolah Minggu hari itu dimulai. Stephany Frahma Safitri memulai dengan menyapa anak-anak yang hadir dengan didampingi oleh Anthonia Divina dan Damiana Wijosari. Kemudian dilanjutkan dengan Doa Pembuka dan yel-yel anak Matius. Setelah itu anak-anak mulai memuji Tuhan dengan menyanyikan lagu "Kudaki daki Gunung yang Tinggi" secara bersama-sama. Video firman hari itu adalah mengenai "Yesus yang digoda iblis setelah berpuasa" yang diambil dari Video Alkitab Anak. Anak-anak duduk tenang melihat dan mendengarkan. Setelah itu ada ice breaking tentang pilihan. Anak diharapkan bisa memilih sesuatu yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan, seperti Yesus yang tidak tergoda oleh bujuk rayu iblis melainkan tetap mengutamakan Tuhan. Aktivitas hari itu, anak-anak PIA diminta untuk mewarnai "jembatan yang menuju kepada Yesus". Kegiatan Sekolah Minggu hari itu diakhiri dengan Doa Penutup dan kembali anak-anak PIA memuji Tuhan. Lagu "Naik Kereta" dinyanyikan bersama dengan gerakan sehingga menambah sukacita. Pukul 11.00 WIB Sekolah Minggu selesai. Setelah pendamping membagikan snack, anak-anak pulang ke rumah masing-masing dengan gembira. ",9,uploads/files/g87lvaqx_fm1o25.jpg,uploads/files/1xbq78_fu6r9pa0.jpg,uploads/files/5june4ysb7iq6d0.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-sekolah-minggu-lingkungan-4/ 430,13,78,66,2023-11-04,lain-lain,"Perayaan Ekaristi Mengenang 1000 Hari Kembali ke Pangkuan Bapa Bapak Ignatius Djumadi.","Umat Katolik mempunyai kewajiban mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Doa ini dilakukan agar arwah orang yang sudah meninggal dapat mendapat pengampunan dan memperoleh kehidupan yang kekal di surga. Pada tanggal 4 November 2023 keluarga ibu Christina Sumiyati yang merupakan warga lingkungan Elisabeth KBS mengadakan perayaan ekaristi mengenang 1000 hari kembali ke pangkuan Bapa, Bapak Ignatius Djumadi. Perayaan ekaristi dilaksanakan di Gereja Santo Yusuf Berbah pukul 19.30. Sekitar 150 tamu undangan (termasuk Lingkungan Elisabeth KBS) turut menghadiri perayaan tersebut yang dipersembahkan oleh Romo Bernardus Agus Rukiyanto, SJ., Romo Enos Bulu Bali CSSR., dan Romo Martinus Joko Lelono, PR. Dalam Ekaristi tersebut, dibacakan Injil Yohanes 15: 9-12 yang bermakna bahwa Allah akan mengaruniakan rahmat dan berkat kasih sukacita bagi orang-orang yang mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Dalam rangkaian acara, dikenang juga Bapak Ignatius Djumadi sebagai pribadi yang sederhana, tekun, taat, disiplin, setia, dan rendah hati. Sebagai prajurit TNI AU, Bapak Ignatius Djumadi juga sangat mencintai pekerjaannya dengan cara menghidupi tanggung jawab dan tugasnya dengan baik. Pukul 20.30, rangkaian acara 1000 hari selesai. Harapannya umat semakin menyadari pentingnya kita mengenang dan mendoakan orang-orang yang telah meninggal baik melalui doa-doa kita sendiri atau dengan peran ekaristi untuk membantu arwah-arwah mereka mendapatkan kedamaian abadi di surga dan agar kita selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita.",+-15,uploads/files/6ap4j2nw9lx85go.jpg,uploads/files/95gzwy3rbxuljka.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/316-st-elisabeth-kbs-misa-arwah-selalu-mengandalkan-tuhan/ 429,16,91,50,2023-10-30,"Doa Lingkungan","Kegiatan rosario minggu keempat dan penutupan bulan Oktober 2023","Melanjutkan kegiatan rutinnya pada minggu keempat bulan Oktober 2023 lingkungan St Maria Sidokerto Wilayah Robertus Billarminus mengadakan ibadat rosario pada hari Senin tanggal 23 di rumah keluarga Agustinus Brany Kurnianto dan dipimpin oleh Restituta Estin Ami Wardani dengan permenungan berdasar bacaan Injil Lukas 12 :35-38 yang berisi nasehat Yesus tentang menantikan kerajaan surga melalui perumpamaan. Kebiasaan sebagai seorang guru bahasa Indonesia, Ami Wardani mengajak umat untuk mencari kata kunci yang ada di dalam bacaan tersebut. Ada tiga SS sebagai kata kunci. Dari ayat 35, ungkapan tentang pinggang tetap terikat dan pelita tetap menyala bersifat metaforis yang menggambarkan sikap siap siaga (untuk bekerja atau pergi) dan siap sedia untuk melayani dan diutus kapanpun dan dimanapun kita siap menghadapi apa yang akan terjadi. Sedangkan dari ayat 36 dinyatakan bahwa murid Yesus seharusnya bersikap seperti hamba yang menantikan kembalinya tuan mereka dari pesta. Hamba yang baik mestinya siap setiap saat menyambut kedatangan tuannya. Adanya kata "menantikan" merujuk adanya suatu relasi yang akrab dan penuh cinta sehingga terkandung makna siap setia. Kehidupan Nabi Nuh adalah teladan kehidupan dengan sikap berjaga jaga setiap hari setiap saat akan hadirnya Tuhan yang pasti hadir tapi tidak tahu kapan saatnya. Juga Bunda Maria yang memiliki "semangat tanpa sambat" yang selalu siap dan mengatakan ya untuk menerima perutusan meskipun berat resikonya serta selalu percaya sepenuhnya akan rencana Tuhan. Foto 1 Kegiatan ibadat rosario dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 26-10-2023 di rumah Yasinta Katimah, seorang nenek yang sudah berusia 83 tahun yang merasa sangat senang jika di rumahnya dipakai untuk pertemuan lingkungan, terlebih doa rosario. Hal ini terlihat dari pertanyaan yang diungkapkan saat awal bulan Oktober ketika jadwal sudah dibuat dan kebetulan rumah nenek tersebut tidak terjadwal untuk ketempatan. Untungnya ada salah salah satu keluarga terjadwal yang tidak bisa menerima kehadiran umat untuk melaksanakan ibadat rosario sehingga dengan mudah dipindahkan di rumah nenek Yasinta ini pelaksanaannya. Pada ibadat kali ini, Maria Fransiska Diah, seorang guru di sekolah eksperimen Mangunan yang bertugas untuk memimpin ibadat rosario dan memberikan renungan berdasarkan bacaan injil Lukas 12:49-53 tentang kedatangan Yesus yang membawa pemisahan. Hal yang menarik perhatian adalah ayat 51 yang menyatakan bahwa Yesus datang tidak untuk membawa damai melainkan pertentangan. Banyak orang ingin damai, yakni suatu kondisi dimana ada rasa tenang dan nyaman karena telah terwujudnya suatu rencana dan keinginannya. Damai juga merupakan suatu rahmat yang selalu kita doakan, seperti saat Ekaristi kita berdoa "Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia berilah kami damai". Berbagai cara dilakukan orang untuk memperjuangkan hidup damai dan banyak yang merasa damai ketika berhasil mendapatkan dan bisa menikmati hal- hal duniawi tetapi tanpa disadari menjadi hamba dosa. Kenikmatan duniawi adalah damai yang sementara, damai yang sesungguhnya adalah ketika kita mentaati perintah Tuhan dan setia pada Tuhan. Foto 2 Dalam bacaan ini bukan damai yang dibawa Yesus tapi pertentangan. Jika direnungkan lebih dalam pertentangan itu sering muncul dalam diri kita. Apakah kita mau mengikuti jalan Tuhan yang kadang tidak selalu membuat "damai" atau justru melawanNya demi memuaskan keinginan kita sendiri. Yang jelas mengikuti Yesus merupakan perjuangan yang memurnikan agar kita tetap setia meskipun keadaan sedang susah. Perjuangan kadang juga bisa menjauhkan kita dari teman atau keluarga, namun jangan sampai kita menyerah pada mereka. Renungan diakhiri dengan ajakan untuk mohon rahmatNya supaya dalam pertentangan yang terjadi kita dimampukan untuk memenangkan Yesus dalam setiap kehidupan kita. Foto 3 Kegiatan ibadat rosario terakhir hari senin 30-10-2023 sebagai penutup doa rosario secara bersama sebagai suatu lingkungan dilaksanakan di rumah keluarga FX Dapiyanta serta dipimpin oleh YH Bintang Nusantara, seorang dosen di fakultas pendidikan agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini umat diajak untuk merenungkan bacaan injil Lukas 13 : 18-21 yakni perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Kerajaan Allah seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan di kebun, yang akan tumbuh dan menjadi pohon dan burung bersarang di cabangnya. Kerajaan Allah juga seumpama ragi yang diadukkan dalam adonan kue dan menjadikannya mekar dan enak. Berdasarkan bacaan ini umat diajak untuk melihat potensi pertumbuhan imannya, sudahkah seperti biji sawi atau ragi. Seandainya kita biji sawi sudahkah kita tumbuh dan berkembang menjadi pohon serta tempat burung bersarang, seandainya kita ragi sudahkah kita membuat kuenya mekar dan enak? Sebagai contoh konkrit yang dapat direfleksikan di lingkungan St Maria adalah bapak dan ibu yang diberi kesempatan untuk memimpin ibadat rosario bulan Oktober ini dipaksa untuk mencari dan memberikan permenungan serta menyampaikannya kepada umat. Suatu kesempatan untuk menumbuh kembangkan imannya agar menjadi pohon yang berbuah lebat atau menjadikan adonan yang memekarkan kuenya mulai dari lingkup kecil di dalam lingkungan kita. Suatu potensi yang semula belum nampak, menjadi samar- samar terlihat dan diharapkan semakin jelas terlihat. Seperti biji sawi dan ragi, sesuatu yang kecil dan tidak nampak tapi punya nilai yang luar biasa. ",38,uploads/files/dmnvkrhue0iws_z.jpg,uploads/files/dncwf1gey8k5t3v.jpg,uploads/files/ejkldgw6avt4q3i.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-bulan-rosario-jadilah-seperti-biji-sawi-dan-ragi/ 428,15,88,27,2023-10-26,"Doa Lingkungan","Pertemuan Doa Rosario: Mengenal Sejarah Jalan Salib","Jalan Salib, yang dikenal sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan merujuk pada devosi penggambaran masa-masa terakhir Yesus. Jalan Salib mulai diperkenalkan oleh para biarawan dari Ordo Fransiskan (OFM) pada abad ke 14, terlebih sejak St. Fransiskus Asisi mengalami stigmata. Pada mulanya, tidak ada perhentian-perhentian pada jalan salib. Bahkan, masing-masing kelompok umat menawarkan sejumlah perhentian berbeda dan menetapkannya pada lokasi yang berbeda pula. Sampai akhirnya, pada abad ke 18, Paus Klemens XII menetapkan jumlah dan lokasi perhentian Jalan Salib secara definitif sampai sekarang. Ibadat Jalan Salib juga kini lekat dengan tempat-tempat peziarahan Katolik, misalnya Gua Maria atau Gereja. Sejarah Jalan Salib secara singkat di atas, disampaikan oleh Putut Tri Sakti, sebelum memimpin Doa Rosario kali ini. Pertemuan tersebut berlangsung pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 pukul 19.00-20.00 di rumah Bapak Ketua Lingkungan, yaitu Bapak Ignatius Wicaksono Suryo Putro. Sekitar 25 umat Lingkungan Andreas dari anak-anak, remaja, dewasa hadir dalam pertemuan tersebut dengan semangat yang berkobar. Doa Rosario kali ini terasa lebih dijiwai karena adanya paparan terkait sejarah jalan salib tersebut. Semoga dengan mengenal sejarah jalan salib, semakin membuat kita memahami dalamnya makna jalan salib ini. Selain itu semoga kita mampu membuka diri dalam banyak hal terkait sejarah yang berhubungan dengan gereja dan ajarannya.",25,uploads/files/pq3e564hwfjbst_.jpeg,uploads/files/3pm5yvnretiaok9.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/404-st-andreas-kujonsari-mengenal-sejarah-jalan-salib/