id_report,wilayah,lingkungan,user,tanggal,jenis,nama_kegiatan,keterangan_kegiatan,jumlah_hadir,foto1,foto2,foto3,publish,link_web 268,3,15,12,2023-10-07,"Misa Lingkungan","Misa Syukur 1000 hari Yusuf Darmo Sumarto","Sabtu, 7 Oktober 2023, dirumah Maria Wasilah Kadirojo 1 diadakan misa syukur untuk mengenang 1000 hari dipanggil menghadap Bapa di surga Yusuf Darmo Sumarto. Misa yang mulai pukul 19.30 dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr. didampingi Romo Wilson dan Romo Niko, keduanya merupakan romo tamu. Umat yang hadir tidak hanya dari lingkungan Brayat Nazareth, Brayat Minulyo, Sacra Familia, dan Gabriel saja, ada juga beberapa Suster SPC, dan para Suster SSPS. Di sela-sela homilnya Romo Dadang meminta salahsatu anggota keluarga untuk menyampaikan kesan dan pengalam pribadinya selama mengenal Yusuf Harjo Sudarmo Alamarhum selama hidupnya. Yohanes Mujiyatno, sebagai anak tertua, membagikan pengalaman beliau bersama Almarhum yang merupakan ayah, sahabat, dan teman. Beliau menganggap bahwa ayahnya adalah seorang yang gigih, tekun, taat dan sabar. Romo Dadang menegaskan juga bahwa orang katolik ketika dibaptis, maka dia akan dicatat disurga, itu yang dijanjikan Allah. Misa syukur berlangsung sangat khusuk dan meriah dengan iringan koor dari Brayat Nazareth dengan iringan Mas Isa sebagai organis. Setelah misa selesai, aja jamuam makan bersama yang telah disiapkan keluarga. ",143-,uploads/files/_gq17ci9nyh4k2z.PNG,uploads/files/kq9ho_6ig2cexsw.PNG,uploads/files/7_ptc3ojvz68ewl.PNG,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/009-brayat-nazareth-kadirojo-i-misa-syukur-1000-hari-yusuf-darmo-sumarto/ 266,1,29,29,2023-10-07,lain-lain,"Daur Ulang Sampah","Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 di rumah bapak Totok dusun Glondong sekitar pukul 15.30 WIB dilakukan proses daur ulang sampah. Seluruh sampah yang terdiri dari kardus, botol plastik, dan beberapa sampah lain yang sudah dikumpulkan oleh umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan selama dua bulan terakhir ini dipilah dan dipilih sebelum disetorkan ke gereja. Beberapa umat yang hadir dalam kegiatan ini adalah Bapak Totok, Bapak Larso, Bapak Sumarno, Bapak Toni, Ibu Wartini, Ibu Tutik, Ibu Arimbi, dan Ibu Ika. ","8 or",uploads/files/wgyivxdf2p9oal7.jpg,uploads/files/3fkj6lc4m5w8ehx.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-daur-ulang-sampah/ 263,13,74,6,2023-10-06,lain-lain,"Tugas Koor Misa Jumat Pertama ","Mengapa takut dengan Sakramen Pengakuan Dosa? Gereja Katolik memiliki tradisi merayakan Ekaristi Jumat pertama di setiap bulannya. Perayaan Ekaristi pada hari Jumat pertama ini merupakan devosi kepada Hati Kudus Yesus yang melambangkan kasih Kristus yang menebus dosa manusia. Hati Kudus Yesus yang sering menderita karena cinta-Nya kepada manusia sering tak terbalas, bahkan kita lebih sering melukai hati-Nya. Oleh karena itu, tujuan utama Misa Jumat Pertama adalah sebuah penghormatan istimewa dan sebagai silih atas penghinaan yang kita lakukan pada Sakramen Mahakudus. Pada hari Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 17.00 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mendapat giliran tugas koor pada Misa Jumat Pertama. Lima belas menit sebelum misa dimulai, 25 umat lingkungan, termasuk organis sudah bersiap di tempat yang sudah disediakan bagi petugas koor. Sebelum misa dimulai seluruh umat mendaraskan novena Santo Yusuf dengan itensi dilancarkan proses pemekaran kawasan gereja Santo Yusuf Berbah. Tepat pukul 17.00 perayaan Ekaristi Jumat Pertama dimulai, dipimpin Romo Antonius Dadang Hernawan Pr. Dalam khotbahnya ditekankan tentang pertobatan dan pentingnya melakukan pengakuan dosa. Seberat apa pun dosa kita dan seberapa lama pun kita tidak mengakukan dosa melalui Sakramen Tobat di hadapan imam, kita tidak perlu takut. Justru dengan menerima Sakramen Tobat atau Sakramen Pengakuan Dosa, kita memperoleh pengampunan dari Tuhan. Kita kembali kepada Allah yang penuh rahmat dan selalu mencurahkan kasih-Nya. Mengembalikan kita kepada martabat dan kekayaan kehidupan sebagai anak-anak Allah. Sesudah komuni, dilanjutkan dengan pentakhtaan Sakramen Mahakudus. Seluruh umat khusyuk dalam doa dan pujian kepada Sakramen Mahakudus. Rangkaian Perayaan Ekaristi dan Adorasi Jumat Pertama berakhir pukul 18.00 yang membawa sukacita, khususnya bagi umat yang hadir, teristimewa umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir yang mendapat giliran tugas koor. Setelah umat yang lain beranjak meninggalkan gereja, umat lingkungan mengabadikan momen sore itu dengan berfoto bersama. Menghormati Hati Kudus Yesus berarti menghormati seluruh pribadi Yesus, terutama pusat pribadinya Yang Mahakudus, yang memancarkan kasih dan kerahiman-Nya. Melalui kebersamaan dalam tugas koor, umat lingkungan saling menghormati dan memberikan dukungan dengan melaksanakan tugas dalam kebersamaan, dalam semangat kekeluargaan sebagai satu keluarga dalam Kristus.",25,uploads/files/k5voud4q16nwbyl.jpg,uploads/files/714jotaswhpg58e.jpg,uploads/files/04c8pyzw6ogtvfu.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-tugas-koor-misa-jumat-pertama/ 262,3,18,7,2023-09-28,Sarasehan,"Setia dan Bertekun Dalam BKSN Keempat","Melanjutkan pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, maka pada hari Kamis, 28 September 2023 umat lingkungan Sacra Familia Kadirojo II mengadakan pertemuan BKSN keempat. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB, dipandu oleh Bp Daniel Pupung Arifin yang dalam kesehariannya merupakan seorang pengajar di Fakultas Teknik Universitas Adma Jaya Yogyakarta. Topik yang direnungkan dan dibahas pada pertemuan keempat ini adalah Kasih Allah Mempersatukan. Sebagai sumber inspirasi topik ini diambil dari bacaan Alkitab nabi Yoel 2: 28-32. Melalui topik keempat ini kita diingatkan kembali bahwa kehidupan manusia dewasa ini sangat dipengaruhi arus sekularisne sebagaimana pernah disampaikan oleh Paus Benedictus XVI dan Paus Fransiskus. Arus sekularisme, materialisme, dan konsumerisme menyebabkan umat beriman memusatkan perhatian hidupnya pada materi yang seolah-olah mampu menjawab kebutuhan serta persoalan hidup. Mereka lupa dan tidak percaya lagi bahwa campur tangan dan rahmat Allah dalam hidup sehari-hari itulah sumber utama kehidupan manusia maupun alam semesta. Nabi Yoel dalam perikop ini mengingatkan bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya sendiri ke atas semua manusia, sehingga semua umat beriman akan dicurahi Roh yang sama. Hal ini merupakan cara Tuhan untuk mempersatukan umat manusia yang kehadiran Roh-Nya tidak memandang perbedaan manusia. Dengan demikian umat manusia hidup dalam persaudaraan sebagai satu saudara yang saling mengasihi. Jika umat beriman hidup dalam komunitas kasih sebagai satu saudara, Allah akan hadir, menemani, dan membebaskan dari marabahaya. Dalam hidup bersama itu pula, umat beriman diminta untuk senantiasa "berseru kepada Tuhan" dalam bentuk sikap hidup seperti memuji Tuhan dalam ibadah, mengakui kehadiran dan campur tangan-Nya, dan selalu menyembah-Nya di tengah-tengah dunia yang tidak mengenal-Nya. Pada kesempatan ini pula disampaikan tali asih dari lingkungan untuk OMK yang pada tanggal 10 September yang lalu menerima Sakramen Penguatan. Mereka adalah Dionisius Noah, Fransiskus Assisi Dimas, Aurellia Sekar, dan Gregorius David. Penyerahan tanda syukur ini disampaikan oleh ketua lingkungan Sacra Familia Bp Dominicus Suryawan Adi. Tali asih ini merupakan salah satu bentuk kepedulian lingkungan terhadap usaha membantu memelihara dan menguatkan iman para generasi muda gereja. Semoga mereka akan terus aktif melibatkan diri dalam kegiatan menggereja sehingga iman Katholiknya tetap teguh, kuat, tangguh tengah-tengah arus perkembangan zaman.","17 o",uploads/files/owu2ick4b5q7t0m.JPG,uploads/files/2zwyblr943_dqu1.JPG,uploads/files/jerz532tvcwmyx6.JPG,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/012-sacra-familia-kadirojo-ii-setia-dan-bertekun-dalam-bksn-keempat/ 261,7,47,40,2023-10-01,lain-lain,"Pertemuan Ibu-ibu Lingkungan St Yohanes Pembaptis:Melayani,mengasihi,mengampuni","Pertemuan Ibu-Ibu Lingkungan St Yohanes Pembaptis Pertemuan Ibu Lingkungan St Yohanes Pembaptis Bulan Oktober dilaksanakan pada hari minggu 1 oktober 2023,sedikit berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya,karena kegiatan ini dilaksanakan bukan di rumah umat melainkan di Resto dan angkringan omah Bawal,Tundan,Purwomartani. Dengan berangkat bersama-sama dari Karangnongko dalam cuaca yang sangat cerah membawa suasana yang ceria diantara ibu-ibu. Lokasi tempat acara berada di tengah sawah dan jauh dari pemukiman,dengan nuansa kebun buah yang cukup luas.Meski suasana panas namun angin sepoi-sepoi membuat cuaca tetap sejuk. Pembukaan di awali dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Lusia Wahyu dan dilanjutkan Renungan oleh Ibu Agustina Eka. Tema yang diangkat dalam pertemuan ini adalah tentang:"Melayani,Mengasihi,Mengampuni". Dihadiri 19 ibu yang sekaligus mengajak anak-anak PIA dan PIR membuat suasana meriah. Renungan ditutup dengan permainan yang mengajarkan tentang persatuan,cinta kasih,kesanggupan melayani sesama serta saling mendoakan satu dengan yang lain. Acara yang dimulai pukul 10.00 sampai.dengan pukul 12.30 ini pun dapat terselenggara berkat adanya tabungan setiap bulan sebesar 5 ribu rupiah yang khusus membiayai kegiatan yang dilaksanakan di luar lingkungan,sehingga tidak memberatkan umat,sekaligus membuat ibu-ibu makin kompak. Acara ditutup dengan flasmob dan foto bersama. Maka dimana ada Kasih Allah,disitulah ada kasih persaudaraan yang selalu melayani,mengasihi,mengampuni satu dengan yang lain. Matur nuwun,Berkah Dalem",31,uploads/files/1c5euldf8gmxvr3.jpg,uploads/files/9sjq4wvcaiht5m1.jpg,uploads/files/vayg_814pb7o0im.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/045-st-yohanes-pembaptis-karangnongko-pertemuan-ibu-lingkungan/ 260,7,47,40,2023-09-28,Sarasehan,"BKSN 4:Kasih Allah yang mempersatukan","Kegiatan Penutupan Bulan kitab suci 2023 di Lingkungan St Yohanes Pembaptis dilaksanakan pada hari kamis 28 September 2023 di kediaman Bapak Trio di Karang Nongko Acara yang dihadiri 26 umat ini dipimpin oleh Prodiakon Johan,dimulai pukul 19.00 wib sampai dengan 20.30 wib Dalam pembahasan tema ke 4 ini kami belajar untuk menjadi umat yang dipenuhi oleh roh Allah yaitu jika hati terang,mau menerima dan percaya pada Allah. Dalam sharing juga dipaparkan tentang memahami Hukum cinta kasih yaitu mencintai sesama karena Tuhan lebih dulu mengasihi kita karna cinta adalah Anugrah Allah dan belajar mencintai sesama dengan cuma-cuma tanpa pamrih. Meskipun dalam keseharian akan ada banyak permasalahan dan konflik yang akan muncul karena perbedaan pandangan dan perbedaan makna mengasihi dalam pelayanan namun sebagai umat yang telah dibaptis kami semua adalah satu tubuh,sehingga kami di ajak untuk selalu memohon Tuhan senantiasa menguji dan memurnikan hati,sehingga hati menjadi terbuka bagi hadirnya Allah,sehingga setiap hari kami berani untuk menerima saudara seiman dalam lingkungan st yohanes dengan apa adanya mereka. Selama Ada Kasih Allah maka akan ada Persatuan.Amin",26,uploads/files/s0mh51nbcxdq4ut.jpg,uploads/files/9qntiru0j3e1s4a.jpg,uploads/files/31q92luo6a5wzxg.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/045-st-yohanes-pembaptis-karangnongko-kasih-allah-yang-mempersatukan/ 259,17,96,52,2023-10-06,"Doa Lingkungan","Ujud Syukur Dalam Perayaan Pesta Ulang Tahun ","Seperti yang sudah menjadi tradisi di Lingkungan St. Paulus Temanggal II, pada setiap hari Kamis malam selalu diadakan Ibadat Sabda, dan Pada tanggal 5 Oktober 2023 Ibadat dilaksanakan di rumah Theresia Sujilah yang dipimpin oleh Prodiakon Engelbertus Wahyu Widiatmoko dan dilanjutkan doa rosario yang dipimpin oleh Angelica Diajeng Prameswari yang dihadiri oleh kurang lebih 40 Umat. Perayaan Ibadat Sabda kali ini sedikit berbeda dengan biasanya karena salah satu umat yang kebetulan juga tuan rumah sedang merayakan hari kelahirannya yang ke 81 tahun. Engelbertus Wahyu Widiatmoko menjelaskan bahwa ujub ini sudah disampaikan oleh Theresia Sujilah pada tanggal 17 September 2023 karena bersamaan dengan hari lahirnya beliau, dan rencana ujub akan diselenggarakan minggu depannya pada tanggal 21 September 2023, tetapi ujub tersebut sempat ditunda beberapa minggu karena ada salah satu dari umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II yang sedang berduka cita dan membutuhkan pertolongan dari warga sekitar. “Sebagai wujud yang nyata atas kepedulian Theresia Sujilah, maka ujud tersebut ditunda dan akan dirayakan pada bulan Oktober, ujud tersebut tetap bisa dilaksanakan dengan lancar meskipun sempat tertunda beberapa minggu” Pungkas prodiakon tersebut. Dalam homilinya, Prodiakon memberikan pertanyaan kepada Theresia Sujilah, "Ulang tahun itu dirayakan dengan sukacita atau kesedihan?" Ucapnya. “Perayaan ulang tahun itu dirayakan dengan sukacita karena telah diberi anugrah umur yang panjang dari Tuhan, semakin tua tandanya diberikan umur yang panjang oleh Tuhan” Jawab Theresia Sujilah. Prodiakon Engelbertus Wahyu Widiatmoko juga memberikan pertanyaan kepada umat, "Adakah Umat Paulus yang merayakan ulang tahun dengan kesedihan?" Dari jawaban para umat ternyata selalu merayakan hari kelahirannya dengan sukacita. Prodiakon menjelaskan dua hal yang penting dalam memaknai ulang tahun yaitu, pertama ulang tahun dimaknai sebagai ungkapan syukur atas anugerah kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dan yang kedua, momen ulang tahun kita diajak untuk merenungkan kembali apakah selama ini kita sudah mengisi hidup kita dengan tindakan tindakan yang dikehendaki oleh Tuhan. Saat Ibadat Sabda sudah berakhir, Keluarga Besar Theresia Sujilah dan Umat St. Paulus bersama sama untuk menyanyikan lagu-lagu ulang tahun dan upacara tiup lilin serta potong kue yang dipersembahkan untuk Theresia Sujilah.” Theresia Sujilah merasa senang ketika ujud ulang tahun sudah bisa terlaksanakan dengan lancar, Theresia Sujilah juga berterima kasih banyak atas kehadiran Umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II yang sudah mau hadir di acara ujud syukur tersebut. Penulis: Angelica Diajeng Prameswari",40,uploads/files/wex1h27dnvqzpu4.jpeg,uploads/files/g96zhcq0e3vo512.jpeg,uploads/files/q_p5g8ixo6zkylu.jpeg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ujud-syukur-perayaan-pesta-ulang-tahun/ 258,14,81,46,2023-10-01,"Doa Lingkungan","DOA ROSARIO HARI PERTAMA","Pada tanggal 01 Oktober 2023 umat Sang Timur mngadakan Doa Rosario di awal Bilan Oktober yang bertempat di rumah Andreas Eko Haryanto. Doa rosario dipimpin oleh istri tuan rumah yaitu licia wedar yang di hadir 22 umat Sang Timur Jebresan.. Doa Rosario di linhkungan kami diadakan setiap hari secara giliran dari rumah kerumah seluruh umat biar merata semua bisa ketempatan untuk doa rosario dan juga mengadakan kolekte setiap hatinya...",22,uploads/files/hynrs8c3xt7db0g.jpg,uploads/files/3ukelbnj_o1sdci.jpg,uploads/files/653iqfke9vg2r8o.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/309-sang-timur-jebresan-doa-rosario-hari-pertama/ 257,18,97,13,2023-10-05,"Doa Lingkungan","Doa Rosario ","Kamis tgl September 2023 Karena dua momen maka doa kali ini lebih awal yakni pk 16.30 WIB Kami umat lingkungan st Yusup wilayah Petrus Kanisius Kalasan Tengah melaksanakan doa Rosario dan latihan koor. Doa rutin ini di minggu pertama ini dipimpin oleh Maria Budi Triyatini. Umat yang hadir 40 .Setelah selesai doa Rosario dilanjutkan dengan latihan koor. Ini latihan koor yang terakhir untuk bertugas di kapel St Ignasius Temanggal besuk Sabtu. Kami tunggu kedatangan anda ya besuk Sabtu pk 16.00 WIB di kapel st Ignasius Temanggal . Penampilan kedua Kami Setelah pemekaran lingkungan. Kami bukannya pinter menyanyi, tapi akan kami usahakan untuk menjadi yang terbaik dalam pelayanan, ",40,uploads/files/0klbw17gtdyo6v4.jpg,uploads/files/1s76w0d9nqjxzta.jpg,uploads/files/u7w9ohtclmgyian.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/413-st-yusup-tegalbojan-doa-rosario/ 256,13,74,6,2023-10-05,"Doa Lingkungan","Pendalaman Iman dan Rosario ","Kita pun diutus untuk mewartakan Injil Berdoa bersama merupakan bagian penting dari hidup menggereja. Sama halnya dengan beribadah. Ketika kita berdoa bersama dengan umat lain yang juga percaya kepada-Nya, dapat memberikan pengaruh positif. Doa bersama menyatukan kita dalam iman yang satu, Roh Kudus yang sama, yang berdiam dalam setiap umat yang memiliki kepercayaan dan dapat membangun keterikatan kita dalam satu keluarga dalam Kristus. Pada hari Kamis, 5 Oktober 2023 pukul 19.00 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir berkumpul dan berdoa bersama. Tiga puluh satu umat, termasuk 6 anak-anak, sudah berkumpul di rumah keluarga Estiyo Sumoko-Agnes Sumarwi sebelum pukul 19.00. Setelah dibuka dengan pengantar singkat oleh Rb. Sarbini Ari Purnomo selaku ketua lingkungan, ibadat pendalaman iman yang dipimpin Lambert Tallu Lembang pun dimulai, diawali dengan lagu pembuka. Injil Lukas 10: 1-12, dengan tema 'Semoga damaimu menyertai dia' menjadi dasar permenungan malam itu dengan penekanan tentang perutusan. Dalam Injil Lukas tersebut dua kali Yesus mengutus para muridnya, yang pertama 12 rasul, yang kedua dan 70 murid. Dalam perutusan Yesus membekali mereka dengan kuasa Roh-Nya. Tanpa sharing umat dalam pendalaman iman kali ini. Setelah renungan singkat, pendalaman diakhiri dengan doa spontan umat. Setelah ibadat pendalaman, dilanjutkan doa Rosario dipimpin Irene Arum AS. Doa Salam Maria didaraskan secara bergiliran di antara umat yang hadir, termasuk anak-anak. Dengan pengucapan doa yang jelas dan las-lasan oleh setiap umat yang mendapat giliran, membantu umat yang lain dalam meresapkan isinya. Pukul 20.30 rangkaian pendalaman iman dan doa rosario selesai. Umat pun langsung pamit pulang membawa sukacita dan kedamaian hati. Siap melaksanakan tugas perutusan dalam keluarga dan dalam aktivitas masing-masing umat dalam kehidupan sehari-hari.",31,uploads/files/f04sehpymxrki18.jpg,uploads/files/w1f7chd0ql46sbe.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-pendalaman-iman-dan-rosario/ 255,4,24,57,2023-10-05,"Doa Lingkungan","Doa lingkungan dan rosario","Malam jumat adalah saat dimana umat lingkungan berkumpul, begitu juga hari ini Kamis, 5 Oktober 2023 tepat jam 19.00 wib bertempat di rumah G Mandarjo kita berkumpul seperti biasa menurut jadwal yang sudah disusun pengurus lingkungan. Untuk lingkungan Santa clara kita tidak mengadakan rosario tiap hari akan tetapi diharapkan umat bisa rosario bersama keluarga di rumah masing-masing. Bulan Oktober adalah bulan rosario dan diharapkan umat bisa mengkhususkan bulan ini untuk berdevosi secara penuh. Sebelum rosario dimulai tetap kita awali dengan sembahyangan dan mendengarkan firman Tuhan hari ini dan kebetulan malam ini "Perutusan" adalah tema yang pilih gereja menjadi bacaan hari ini. Seperti Tuhan Yesus mengutus ke 72 murid untuk pergi berdua-dua, demikian juga berlaku bagi kita umat Tuhan yang telah dibaptis untuk bisa mengemban tugas tersebut. Tentu kita tidak harus secara harafiah pergi berdua-dua seperti murid Yesus pada masa itu, namun semangat untuk mewartakan kabar gembira dari Tuhan Yesus itu yang perlu kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak bentuk perutusan masa kini yang hendaknya kita laksanakan seperti menjadi ketua lingkungan, prodiakon, pengurus lingkungan yang lain bahkan kita umat awampun juga bisa terlibat dalam perutusan ini dengan menjadi umat yang proaktif akan kegiatan lingkungan dan masyarakat sekitar. Malam ini doa dipimpin oleh Yohanes Sumadi dan renungan oleh PC Yuli serta doa rosario oleh AM Retno Abri, kehadiran umat lumayan ada 14 orang dan di dominasi oleh para lansia, tetapi masih lumayan ada 2 omk nya. Kurang lebih satu jam doa dan deposito rosario selesai dan seperti biasa sambil menyantap hidangan camilan dari tuan rumah kita mendengarkan info-info dari kaling, karena minggu 8 Oktober kita umat lingkungan mendapat tugas tatib di gmmk, namun sayang jadwal ini bentrok dengan RT 06 yang minggu pagi akan mengadakan senam warga RT, jadi kemungkinan nanti tugas gereja akan sedikit yang hadir, yang sangat memusingkan kaling Santa clara. Namun semoga besok tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar.semoga Tuhan memberkati.",14,uploads/files/i98wn7vmtpqj35f.jpg,uploads/files/lsy913pj2t_uo7d.jpg,uploads/files/jax64ir7ef01duy.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/017-st-clara-juwangen-doa-lingkungan-dan-rosario/ 254,18,98,30,2023-10-02,"Doa Lingkungan","Doa Rosario Hari Kedua Lingkungan Santo Lukas","Doa rosario merupakan salah satu bentuk doa yang diucapkan umat Katolik untuk menghormati dan memohon pertolongan kepada Bunda Maria. Doa rosario ini dilakukan oleh umat lingkungan Santo Lukas pada tanggal 02 Oktober 2023 di Rumah Sudiyanti atau Robertus Bayu Kusnanto. Dalam suasana yang penuh hormat, sebanyak 30 orang umat lingkungan Santo Lukas turut ambil bagian dalam doa rosario yang kedua ini. Selain itu, anak-anak di lingkungan mereka juga diajak untuk turut serta dalam doa rosario ini. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendidik iman anak-anak sejak usia dini dan memberikan perhatian terhadap keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan di lingkungan. Doa rosario ini dipimpin oleh Robertus Bayu dan dilanjutkan dengan doa Salam Maria yang didoakan secara bergantian oleh umat lingkungan Santo Lukas. Dengan penuh harap, mereka memanjatkan doa untuk memohon berkat dan perlindungan dari Bunda Maria. Anak-anak dilingkungan kami pun sudah berani untuk berdoa Salam Maria secara spontan dan mandiri, meskipun doa dibawakan dalam bahasa Indonesia tidak mematahkan semangat para simbah yang juga turut berdoa dengan menggunakan bahasa jawa. Dalam setiap pertemuan doa ini, suasana begitu khusyuk dan penuh kebersamaan. Umat dari lingkungan Santo Lukas merasa sangat dekat dengan Bunda Maria dan merasakan kehangatan kasihNya melalui setiap kata doa yang diucapkan. Mereka percaya bahwa Bunda Maria selalu mendengarkan doa-doa mereka dan melindungi mereka dalam setiap keadaan. Tidak hanya para orang dewasa, tetapi juga anak-anak merasakan kekuatan doa Salam Maria ini. Meskipun dalam bahasa yang berbeda, mereka menghayati doa ini dengan sepenuh hati. Kata-kata yang diucapkan dalam bahasa Indonesia terdengar begitu indah dan penuh makna, mengalir dengan harmoni dalam setiap rangkaian doa. Begitu juga dengan umat yang menggunakan bahasa Jawa, doa Salam Maria terdengar mengalun dengan kearifan lokal yang khas. Saling bergantian memimpin dalam doa Salam Maria menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan yang kuat dalam umat Santo Lukas. Setiap orang mendapatkan kesempatan untuk memimpin doa ini, sehingga semua merasa termasuk dan dihargai. Ini adalah momen yang menguatkan ikatan spiritual antara mereka dan juga menghidupkan semangat kebersamaan dalam komunitas. Dalam doa Rosario ini, umat lingkungan Santo Lukas memohon berkat dan perlindungan dari Bunda Maria. Mereka mengangkat setiap kebutuhan dan perjuangan mereka kepadaNya, serta memohon petunjuk dan kekuatan untuk menghadapi setiap peristiwa dalam hidup mereka. Dalam setiap doa yang dipanjatkan, mereka merasakan kehadiran dan kasih Bunda Maria yang melingkupi mereka. Dengan demikian, doa Salam Maria menjadi bentuk ungkapan rasa syukur dan pengabdian yang tinggi kepada Bunda Maria. Setiap umat dalam lingkungan Santo Lukas merasakan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan iman mereka. Melalui doa ini, mereka merasakan kehadiran Bunda Maria yang selalu mendampingi dan melindungi mereka, membimbing mereka menuju Kristus.Semoga bulan ini menjadi bulan yang penuh dengan berkah bagi semua umat Katolik yang terlibat dalam doa rosario ini. Amin.",30,uploads/files/sqrtph0i7covme8.jpeg,uploads/files/c5nyp1rmeu8g026.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/414-st-lukas-somodaran-doa-rosario-hari-kedua-lingkungan-santo-lukas/ 252,1,29,29,2023-10-03,lain-lain,"Doa Rosario Hari Ketiga","Pada hari Selasa, 3 Oktober 2023 diadakan doa Rosario hari kedua di rumah Ibu Veronica Wartini pada pukul 19.00 WIB. Ibu Warti bertugas sebagai pemandu doa dan Ibu Sondra sebagai pemandu lagu. Pada pertemuan pertama ini umat yang hadir berjumlah 30 orang.","30 o",uploads/files/j9_2vlcpsxbt86z.jpg,uploads/files/jg0_6bzxu1ofesr.jpg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-doa-rosario-hari-kedua/ 251,18,98,30,2023-09-28,lain-lain,"Rapat Pengurus Lingkungan St Lukas pertemuan yang ke- IV","Rapat Lingkungan Santo Lukas yang diadakan pada tanggal 28 September 2023 ini merupakan pertemuan para pengurus lingkungan yang keempat kalinya. Dalam rapat ini yang bertempat di rumah Rini Astuti, kami memulainya pukul 20.30 WIB setelah ibadat penutupan BKSN. Meskipun tidak semua pengurus bisa hadir, sekitar 15 orang dapat bergabung untuk menyatukan pendapatnya. Rapat ini diselenggarakan untuk membahas rangkaian acara Pesta Nama Lingkungan Santo Lukas yang akan kami adakan pada tanggal 15 Oktober 2023 dan tanggal 18 Oktober 2023. Kami merasa sangat antusias akan acara ini, karena mencerminkan kali pertama kami mengadakan Pesta Nama sejak adanya pemekaran wilayah dan Santo Lukas menjadi santo pelindung kami. Untuk menyukseskan acara ini, kami membentuk panitia dan menunjuk penanggung jawab untuk masing-masing kegiatan. Secara garis besar, kegiatan kami akan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kegiatan Liturgi dan Non-Liturgi. Pada tanggal 15 Oktober, kami merencanakan untuk menyelenggarakan senam sehat sebagai bagian dari kegiatan Liturgi. Sedangkan pada tanggal 18 Oktober, kami akan mengadakan ibadat sabda sebagai ungkapan rasa syukur kepada Santo Lukas. Kami sangat bersemangat dalam menyusun dan merencanakan acara ini. Setiap detail acara kami perhatikan dengan seksama agar semua berjalan lancar dan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi semua peserta. Kami berharap dengan adanya acara Pesta Nama ini, kami dapat semakin memperkuat ikatan kebersamaan dalam lingkungan kami dan mempererat hubungan dengan Santo Lukas, pelindung kami. Semoga acara ini menjadi momen yang penuh sukacita dan berkat bagi semua yang ikut serta. Semoga acara Pesta Nama ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kekurangan apapun. Kami berharap apa yang sedang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat bagi sesama kami. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, kita berharap dapat menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan kebersamaan. Dengan semangat kekeluargaan yang terjalin erat, acara ini diharapkan akan menjadi sebuah momen yang berkesan dan mengesankan bagi semua orang yang hadir. Kami juga berharap acara Pesta Nama ini dapat menjadi sarana bagi kami untuk saling berbagi kebahagiaan dan keceriaan. Dalam suasana yang penuh keceriaan, kami berharap acara ini bisa menjadi momen yang membawa senyuman di wajah setiap orang yang hadir. Kebersamaan dan kegembiraan adalah kunci kesuksesan acara ini.",15,uploads/files/b1sirzm9enl5w03.jpeg,uploads/files/cbx70pfqlnguw6d.jpeg,,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/414-st-lukas-somodaran-rapat-pengurus-lingkungan-st-lukas-ke-iv/ 250,18,98,30,2023-09-28,Sarasehan,"BKSN pertemuan ketiga Lingkuangan St. Lukas","Penutupan BKSN atau Bulan Kitab Suci Nasional pada bulan September berlangsung di rumah Florentina Rini Astuti tanggal 28 September 2023. Ibadat ini merupakan suatu perayaan yang dinantikan oleh umat Lingkungan Santo Lukas. Pukul 19.00 WIB, menjelang senja, rumah Florentina Rini Astuti menjadi saksi bagi momen istimewa ini. Dipimpin oleh ibu Paulina, ibadat dimulai dengan penuh hikmat dan kerendahan hati. Bacaan Yoel 2:28-32, dipilih sebagai bacaan dalam kutipan di ibadat kali ini. Kutipan indah dari kitab ini mengingatkan kita akan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada umat manusia. Setiap orang yang mempercayai dan mengimani Tuhan akan diberikan keselamatan-Nya yang tidak ternilai harganya. Melalui firman Tuhan yang kuat dan penuh cinta, seluruh umat yang hadir diberi kesempatan untuk merenungkan makna mendalam dari pencurahan Roh Kudus. Tak hanya itu, sebagai bagian dari kegiatan BKSN, dilaksanakan pula diskusi yang diorganisasikan menjadi tiga kelompok. Diskusi ini bertujuan untuk merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam Bulan Kitab Suci Nasional kali ini. Dalam atmosfer yang hangat dan penuh persaudaraan, setiap kelompok berbagi pemikiran dan pandangan mereka masing-masing. Diskusi yang intens ini mendorong setiap peserta untuk berpikir lebih dalam mengenai nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam kitab suci. Tak hanya itu, sorak-sorai kebahagiaan dan syukur terdengar memenuhi rumah Florentina Rini Astuti saat lagu Dalam Yesus Kita Bersaudara bergema di antara dinding-dindingnya. Setiap kelompok mempersembahkan gerakan khas mereka sebagai ungkapan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan. Suara merdunya mengisi ruangan, menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh kebahagiaan. Lagu Hari Ini Ku Rasa Bahagia pun mengalun merdu sebagai penutup ibadat. Sambil bergandengan tangan dalam sebuah lingkaran, semua umat yang hadir menyanyikan lagu ini dengan hati penuh sukacita. Hidangan santap malam khas Gunung Kidul yang disajikan oleh tuan rumah sebagai berkat penutupan ibadat, menjadi momen yang dirasakan oleh semua umat sebagai anugerah yang luar biasa. Kami berharap bahwa penutupan BKSN kali ini telah memberikan berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Lingkungan Santo Lukas. Semoga semangat dan kehangatan yang dirasakan pada malam itu tetap terjaga dalam diri umat, serta merasuki setiap langkah mereka dalam hidup bermasyarakat. Kiranya roh kebersamaan dan persaudaraan terus menyertai setiap langkah mereka dalam mengarungi perjalanan hidup. Amin.",30,uploads/files/9eit7q2m3_8gx5y.jpeg,uploads/files/ftwkiyoge2jb5n0.jpeg,uploads/files/vj1_b2753rsgpk4.jpeg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/414-st-lukas-somodaran-bksn-pertemuan-ketiga-lingkuangan-st-lukas/ 249,17,96,52,2023-10-05,"Doa Lingkungan","Bulan Oktober Diperingati Sebagai Bulan Rosario","Pada tanggal 1 Oktober 2023, Lingkungan St. Paulus Temanggal II menyelenggarakan sembahyangan Rosario hari pertama. Sembahyangan Rosario pada hari pertama tersebut bertempat di kediaman Agustinus Setyanto dan dihadiri oleh 32 umat. Bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan Rosario, karena digunakan untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui Maria melalui sarana Rosario ditangan. Tradisi Doa Rosario merupakan salah satu devosi resmi yang ditetapkan oleh Gereja untuk menghormati Bunda Maria. Devosi untuk Bunda Maria bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan mendoakan Novena Tiga Salam Maria dan berziarah ke Goa Maria. Namun pada bulan Oktober kali ini, umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II telah melaksanakan Tradisi Doa Rosario Bersama sama. Tradisi Doa Rosario di Lingkungan Santo Paulus Temanggal II, tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa, tetapi kalangan anak anak pun juga terlibat dalam kegiatan Tradisi Doa Rosario. Tradisi Doa Rosario di Lingkungan Santo Paulus Temanggal II dilaksanakan setiap hari hingga akhir bulan Oktober. Umat St Paulus Temanggal II sangat Antusias jika mengikuti sembahyangan selama bulan Oktober. Bagi umat, tradisi Doa Rosario tidak hanya menghormati Bunda Maria, tetapi tradisi Doa Rosario Lingkungan juga mengajarkan untuk saling mengingatkan tentang kebersamaan di dalam Lingkungan, karena Lingkungan adalah akar yang mendewasakan paroki. Jumlah Umat Santo Paulus Temanggal II setiap harinya mencapai 25 umat lebih untuk mengikuti Sembahyangan Rosario, Karena umat St Paulus Temanggal II senang akan istilah "Guyub Rukun", Guyub Rukun Umat St Paulus Temanggal II bisa diartikan dengan doa bersama sama dengan umat yang lainnya. Penulis: Angelica Diajeng Prameswari",32,uploads/files/utc0_x6medqgfo5.jpg,uploads/files/m53qwgjyetsvbzp.jpg,uploads/files/603nfirsmzlqg1o.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-bulan-rosario/ 248,13,74,6,2023-10-04,"Doa Lingkungan","Bersama Anak-anak Berdoa Rosario ","*Bersama Anak-anak Berdoa Rosario di Gua Maria Penuhing Sih* Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir adalah bagian dari Wilayah Fransiskus Xaverius Berbah yang dipersatukan dalam Stasi Santo Yusuf Berbah. Sebagai bagian di dalamnya, maka lingkungan pun harus mengambil bagian dalam pelayanan peribadatan umat di stasi. Seperti pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 19.00 wib, umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mendapat tugas untuk berdoa Rosario di Gua Maria Penuhing Sih Gereja St. Yusuf Berbah. Dua puluh lima (25) umat, termasuk 5 orang anak, hadir dan menyatukan hati dalam doa Rosario sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria yang selalu menjaga, memelihara, dan menguatkan iman umat. Bahkan, melalui perantaraan Bunda Maria doa-doa kita kepada Bapa di surga selalu dikabulkan Tuhan. Ya, selalu dikabulkan sesuai waktu Tuhan, bukan waktu yang kita mau. Dalam doa Rosario di depan gua Maria Penuhing Sih, lima peristiwa Mulia dibacakan oleh anak-anak secara bergiliran. Dimulai peristiwa Mulia yang pertama oleh Aretas Narendra Widigdo, dilanjutkan oleh Martha Janea Winkaryani pada peristiwa Mulia yang kedua, menyusul peristiwa Mulia ketiga oleh Felicita Kesya Faustine, peristiwa keempat dan kelima oleh Wasis Pranaya Jati dan Irene Arwina Gita Laksana dalam pendampingan orang tua karena belum lancar membaca. Umat yang hadir memberikan dukungan penuh dengan melibatkan anak-anak sehingga memberikan suasana doa yang berbeda dan semua umat menjadi lebih fokus dalam mendaraskan doa untuk menghormati Bunda Maria. Dalam Markus 10: 14 Yesus bersabda, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, janganlah menghalang-halangi mereka, sebab orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah" yang dapat kita pahami bahwa anak-anak adalah hadiah dari Tuhan. Oleh karena itu, anak-anak perlu diajak/didampingi untuk mengenal dan membangun relasi dengan Tuhan. Sebagaimana Bunda Maria pun membawa dan mempersembahkan Yesus puteranya ke bait Allah. Dengan mengajak dan melibatkan anak-anak dalam setiap doa dan kegiatan lingkungan diharapkan dapat memotivasi anak-anak dan orang tua yang lain untuk ambil bagian dalam persekutuan. Selanjutnya, umat Katolik makin bertumbuh dan berkembang dalam iman.",25,uploads/files/f_nx32jdvtuml8p.jpg,uploads/files/_yrlme14g6a5xjh.jpg,uploads/files/0f6g_p23qks58ta.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/311-st-gregorius-kaliajir-bersama-anak-anak-berdoa-rosario/ 235,6,38,45,2023-10-01,"Doa Lingkungan","Doa Rosario pertama di bulan Oktober 2023","Pada hari minggu tanggal 01 okt 23 ,di lingkungan Fx. Gendingsari Pembukaan Doa Rosario bulan Oktober 2023 di rumah Bambang Konstituanto ,acara Doa di mulai pada pukul 19.00 Di sela2 Doa Rosario juga ada Doa permohonan yang sdh di siapkan oleh tuan rumah Di Doa Rosario ini yg hadir anak2 PIA ,OMK serta bapak / ibu ,umat sangat antusias dalam berdoa Rosario Acara selesai pada pukul 20.00 Terimakasih ","42 o",uploads/files/4lwp5y9axb87130.jpg,uploads/files/8jsgarocl0_dz5b.jpg,uploads/files/3et6dywxs8jfzav.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/038-st-fransiscus-xaverius-gendingsari-doa-rosario-pertama-di-bulan-oktober-2023/ 234,2,11,20,2023-10-01,lain-lain,"Latihan Gerak dan Lagu PIA","Hari Minggu di awal bulan tanggal 1 Oktober 2023, PIA Lingkungan St Matius wilayah St Theodosius mengadakan acara di pendopo rumah Paulus Wahyudi. Sebelum pukul 10.00 WIB pendamping PIA lingkungan menyiapkan perlengkapan yang akan dipakai hari itu. Mereka membersihkan tempat yang akan dipakai, menggelar tikar dan juga menyiapkan layar proyektor. Di tengah cuaca yang cukup terik di siang hari itu, anak-anak PIA Lingkungan St Matius tetap bersemangat untuk datang. Anak-anak yang sudah datang, mengisi absen dengan menempel stiker bergambar hewan di kartu absen masing-masing. Dengan didampingi oleh Antonia Divina, Damiana Wijosari dan Stephany Frahma Safitri, acara pada hari Minggu itu dimulai. Kegiatan PIA yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut diawali dengan Doa Pembuka oleh Damiana Wijosari dan ditirukan oleh semua anak yang hadir. Setelah itu, anak-anak dan pendamping menyerukan yel-yel anak Matius agar semua bertambah semangat. Tujuan latihan gerak dan lagu anak PIA siang itu yaitu untuk mempersiapkan persembahan lagu pada Romo-romo sepuh di Domus Pacis St Petrus Kentungan. Umat Lingkungan St Matius berencana untuk berkunjung ke sana dalam rangka pesta nama Lingkungan Matius yang ke-24. Pengurus merencanakan untuk anjangkasih kepada Romo-romo sepuh yang karena keterbatasan fisik dan usia sudah tidak mampu lagi melayani umat di paroki-paroki. Anak-anak PIA menghafalkan lagu dan gerakan via youtube melalui layar proyektor. Ada 3 lagu yang akan dipersembahkan yakni "Aku Diberkati", "Laskar Kristus" dan "Dengar Dia Panggil Nama Saya". Setelah hafal, anak-anak mulai mendengarkan musik dengan iringan gitar dari Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro. Mereka mulai menari dan bernyanyi dengan iringan gitar tersebut. Latihan siang itu diselingi dengan istirahat dan minum saat anak-anak merasa lelah. Tetapi meskipun lelah, tidak menyurutkan semangat mereka untuk menari dan menyanyi bersama sampai selesai. Setelah selesai, Doa Penutup dipimpin oleh Antonia Divina dan kembali ditirukan oleh anak-anak. Tidak terasa 1 jam sudah berlalu, latihan gerak dan lagu hari Minggu siang itu diakhiri pukul 11.00 WIB. Anak-anak berbaris dengan rapi untuk mengambil snack yang sudah disiapkan oleh Stephany Frahma Safitri. Mereka pulang dengan hati yang riang dan gembira. ",9,uploads/files/oadm50purix83kf.jpg,uploads/files/jg39ocapxwyquv1.jpg,uploads/files/dk3mbejl4hpwa_c.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-latihan-gerak-dan-lagu-pia/ 233,2,11,20,2023-10-01,"Doa Lingkungan","Pembukaan Bulan Rosario","Pembukaan Bulan Rosario Penghormatan khusus kepada Bunda Maria oleh Gereja dilaksanakan selama dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan bulan Oktober. Pada bulan Mei, kita menghormati Maria sebagai Bunda Allah sehingga disebut bulan Maria. Sedangkan bulan Oktober merupakan bulan Rosario. Seperti halnya di bulan Mei, bulan Oktober adalah bulan istimewa yang didedikasikan umat Katolik untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan Rosario untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria dengan sarana rosario di tangan. Pada tanggal 1 Oktober, umat lingkungan St Matius pun mengadakan Doa Rosario bersama sebagai tanda dibukanya bulan Rosario. Minggu malam bertempat di pendopo rumah Paulus Wahyudi (salah satu umat di lingkungan St Matius) pukul 19.00 WIB, doa Rosario dimulai. Dibuka dengan prakata oleh Fransiska Supriyani Wulandari sebagai pemimpin doa, kemudian dilanjutkan dengan umat yang bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu "Ave Ave" dari Madah Bakti. Dipimpin oleh Damiana Wijosari dan dengan petikan gitar dari Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro, umat menyanyikan lagu tersebut dengan penuh hormat. Setelah itu peryataan tobat mulai didoakan bersama-sama oleh semua umat yang hadir di hari Minggu malam itu. Pemeriksaan batin dan pernyataan sesal/tobat membuat hati umat siap untuk mendaraskan Doa Rosario. Malam itu, umat merenungkan peristiwa Mulia. 5 peristiwa Mulia direnungkan dengan khidmat oleh umat. 10 kali Salam Maria pada tiap peristiwa didaraskan bergantian oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir. Doa Rosario di Lingkungan St Matius malam itu diakhiri dengan berkat penutup kemudian ditutup dengan lagu "Ya Namamu Maria". Dan kembali iringan gitar mengalun syahdu, menemani umat untuk menyampaikan penghormatan kepada Bunda Maria lewat lagu pujian yang dinyanyikan. Pukul 19.35, Doa Rosario hari pertama di bulan Oktober selesai. Semua umat pulang dengan sukacita karena acara doa berjalan dengan baik dari awal hingga akhir. Dan masih berharap untuk bertemu esok malamnya untuk kembali lagi berdoa Rosario bersama. ",30,uploads/files/a0p3fjubdl58oz1.jpg,uploads/files/2swpa4t8lzo5u03.jpg,uploads/files/c_d4axh1wsg59my.jpg,"Sudah Diterbitkan",https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-pembukaan-bulan-rosario/