# | Id Report | Wilayah | Lingkungan | User | Tanggal | Jenis | Nama Kegiatan | Keterangan Kegiatan | Jumlah Hadir | Foto1 | Foto2 | Foto3 | Publish | Link Web | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1674 | 17 | 93 | 55 | 2025-05-26 | Kunjungan Kasih (Anjangsana) | Menjalin Kasih dengan Menjenguk Sesama Umat | Hari ini Senin, 26 Mei 2025 lingkungan Yakobus terlebih ibu-ibu melakukan kegiatan bersama yaitu menjenguk Ibu dari Bu Ana, salah satu umat lingkungan. Kegiatan ini dilakukan agar tali persaudaraan terus terjalin dan berdoa agar yang sakit diberikan kesembuhan sehingga dapat beraktivitas kembali. | 15 | uploads/files/bp1c3im5asntg0_.jpeg | uploads/files/t6g8l37wiqj4hym.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-menjalin-kasih-dengan-menjenguk-sesama-umat/ | View Edit Delete | ||
2 | 1673 | 17 | 93 | 55 | 2025-05-22 | Doa Lingkungan | Doa Rutin | Hari Kamis, 22 Mei 2025 lingkungan Santo Yakobus melaksanakan doa rutin di rumah Bapak Darmono. Doa ini dipimpin oleh Bapak Ngadri. Dalam doa kali ini juga keluarga yang digunakan untuk doa rutin memohon berkat atas 1000hari saudara yang telah meninggal. Selain itu, kita juga mendengarkan bacaan katekese dan juga doa rosario serta latihan koor mempersiapkan tugas di gereja Ignatius Temanggal pada besok Sabtu, 24 Mei 2025. Semoga tugas koor lingkungn dapat berjalan dengan lancar. | 25 | uploads/files/7zfqe8cdk_imjpb.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-doa-rutin-2/ | View Edit Delete | |||
3 | 1672 | 17 | 93 | 55 | 2025-05-15 | Doa Lingkungan | Doa Rutin Lingkungan | Hari Kamis, 15 Mei 2025 lingkungan Santo Yakobus melaksanakan doa rutin di rumah Bapak Ngadri. Selama bulan rosario ini juga membuat lingkungan Santo Yakobus melaksanakan doa rutin 1 minggu sekali. Doa kali ini dipimpin oleh Bruder dari Bruderan CSA. Selain itu, kami juga melaksanakan latihan koor untuk tugas di gereja Ignatius Temanggal pada tanggal 24 Mei 2025 dengan menggunakan Bahasa Jawa. | 19 | uploads/files/8dfy1nkmtwijpq7.jpeg | uploads/files/19y7sowcxpa_qfu.jpeg | uploads/files/apyn50o8kt7zcq4.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-doa-rutin-lingkungan/ | View Edit Delete | |
4 | 1671 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-23 | lain-lain | Misa Pemberkatan Jenazah CB Supramono | Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan kembali kehilangan salah satu anggotanya yang terkasih. Pada hari Jumat Kliwon, tanggal 23 Mei 2025, pukul 06.00 WIB, Bapak Carolus Borromeus Supramono telah dipanggil pulang ke rumah Bapa di Surga dalam usia 57 tahun, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya. Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan penuh pengabdian, khususnya dalam pelayanan gereja. Beliau aktif terlibat dalam bidang keamanan di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Tugasnya yang dilakukan dengan setia dan tulus - mengatur lalu lintas, membantu parkir, serta menyeberangkan umat sebelum dan sesudah misa - menjadi wujud nyata dari dedikasi beliau terhadap sesama dan gereja. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, misa pemberkatan jenazah dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB, dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr dan didampingi oleh Prodiakon Theodora Ernie Susilowati dari Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius Gendingsari. Sekitar 30 umat hadir untuk mengikuti misa dan memberikan doa serta penghormatan terakhir bagi almarhum. Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB, jenazah diberangkatkan dari rumah duka Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT.06 Tirtomartani Kalasan Sleman menuju tempat peristirahatan terakhir di Sasanoloyo Sanan Sidomulyo Brintikan. Prosesi pemberangkatan dan pemakaman dipimpin oleh Prodiakon Yohanes Donbosko Dirgantoro dari Lingkungan Santo Paulus Jarakan. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh umat lingkungan. Namun kita percaya, bahwa kematian bukanlah akhir segalanya. Dalam iman akan Kristus yang bangkit, kita menyerahkan jiwa beliau ke dalam kasih dan kerahiman Allah. Kiranya keluarga yang ditinggalkan senantiasa dikuatkan dan diteguhkan oleh kasih Tuhan, serta mendapatkan penghiburan dalam iman dan pengharapan akan kehidupan kekal. 'Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.' (Roma 14:8) | 30 | uploads/files/4dgtrh2xv9foye3.jpeg | uploads/files/1qy0k94bwegha2s.jpeg | uploads/files/l6nd1tzemhq3cvb.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-misa-pemberkatan-jenazah-cb-supramono/ | View Edit Delete | |
5 | 1670 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-22 | Misa Lingkungan | Misa Lingkungan Bersama Romo Ngatmo | Umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan mengadakan Misa Lingkungan pada Kamis, 22 Mei 2025, pukul 19.00 WIB, bertempat di kediaman Bonfilio Febri Priyambodo yang terletak di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan, RT 07, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Meskipun hujan turun sejak sore hingga misa berlangsung, antusiasme umat untuk hadir tetap tinggi. Tercatat sebanyak 58 umat mengikuti misa, termasuk 10 orang di antaranya merupakan kerabat tuan rumah yang datang dari Wonogiri dan Ngaglik Sleman. Misa dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr dan didampingi oleh Prodiakon FX. Risang Baskara. Lagu pembuka “Pujilah Tuhan” dari Madah Bakti No.167 mengawali misa ini, kemudian bacaan Kitab Suci dari Kisah Rasul 15:6-21 dan bacaan Injil Yohanes 15:9-11. Dalam homilinya, Romo Ngatmo menyampaikan bahwa Orang Farisi adalah pelestari warisan budaya leluhur hukum Taurat sehingga setiap orang harus menerapkan adat tersebut, termasuk sunat, sampai para rasul dan para penatua bersidang di Yerusalem. Para rasul berkesimpulan bahwa orang-orang bukan Yahudi jangan dipersulit dengan hukum Taurat Musa, tetapi hanya diminta untuk menjauh dari hal-hal najis, penyembahan berhala, makanan yang tidak halal, dan perzinahan. Keselamatan adalah kasih karunia Allah bagi semua orang yang percaya, tanpa diskriminasi ras atau kewajiban ritual, dan gereja dipanggil untuk bersikap inklusif sambil tetap menjaga kesucian hidup. Dalam misa ini, umat juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas melalui pengumpulan kolekte yang berhasil menghimpun dana sebesar lima ratus ribu rupiah. Dana tersebut akan disumbangkan untuk mendukung pendidikan calon-calon imam di seminari, sebagai bentuk nyata dukungan umat terhadap karya panggilan dan pelayanan Gereja. Usai misa, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama Romo Yohanes Ngatmo, Pr., sebagai kenang-kenangan sekaligus bentuk apresiasi atas pelayanan beliau dalam memimpin misa. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat untuk mengabadikan kebersamaan dan mempererat hubungan antaranggota lingkungan. Sebelum pulang ke rumah masing-masing, umat terlebih dahulu beramah tamah, saling berbincang dan menikmati hidangan sederhana yang telah disiapkan oleh panitia. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan ini menjadi penutup yang indah dari rangkaian Misa Lingkungan, memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat Santo Bartolomeus Brintikan. | 58 | uploads/files/1lrhqbyaumgonc7.jpeg | uploads/files/htseif4y_ou0k2d.jpeg | uploads/files/mh81z3let4oynfk.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-misa-lingkungan-bersama-romo-ngatmo/ | View Edit Delete | |
6 | 1669 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-21 | lain-lain | Latihan Koor Lingkungan | Dalam rangka mempersiapkan perayaan Misa Lingkungan yang akan diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Mei 2025 pukul 19.00 WIB, umat di Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan mengadakan dua kali latihan koor sebagai bentuk partisipasi aktif dalam liturgi. Misa tersebut dijadwalkan akan dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr., dan menjadi momen penting dalam kehidupan rohani umat lingkungan, terlebih karena dilaksanakan dalam suasana Bulan Maria, yang penuh dengan kegiatan devosional seperti doa Rosario. Latihan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Mei 2025 pukul 19.30 WIB bertempat di kediaman Ignatius Sandiwan Darmaputera.Sementara itu, latihan kedua diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Mei 2025 pukul 19.30 WIB. Kedua tempat pelaksanaan latihan koor terletak di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT.05 Tirtomartani Kalasan. Sebanyak lima belas umat mengikuti latihan dengan penuh semangat. Kedua sesi latihan dipandu oleh Cicilia Martiningrum selaku koordinator koor lingkungan, dan pada latihan kedua turut diiringi oleh organis Fabiano Darma, yang membantu memperkuat harmonisasi suara dan penghayatan lagu. Adapun lagu-lagu liturgi yang dipilih adalah lagu-lagu yang telah cukup familier bagi umat, mengingat padatnya jadwal kegiatan Doa Rosario yang masih berlangsung setiap malam. Pemilihan lagu ini diharapkan dapat memudahkan umat dalam menghayati serta mengiringi perayaan Misa secara lebih khusyuk dan bermakna. Lagu-lagu tersebut antara lain lagu pembuka “Pujilah Tuhan” dari Madah Bakti No.167, lagu komuni “Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23)”, “Bapa Kami”, dan lagu penutup “Nderek Dewi Maria”. Latihan koor ini tidak hanya bertujuan untuk menyukseskan pelaksanaan Misa, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan umat, meningkatkan kemampuan musikal, serta memperkaya pengalaman spiritual bersama sebagai satu komunitas iman. | 15 | uploads/files/57uorynkxg_6mb2.jpeg | uploads/files/fd8khwn0yigqc_m.jpeg | uploads/files/s_tu3lxr8e6bi2f.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-latihan-koor-lingkungan/ | View Edit Delete | |
7 | 1668 | 2 | 11 | 20 | 2025-05-21 | Doa Lingkungan | Ibadat Sabda dan Doa Litani Bunda Maria | Ibadat Sabda di lingkungan St Matius wilayah St Theodosius berlangsung di minggu ke-3 Rabu tepatnya tanggal 21 Mei 2025. Rabu malam merupakan jadwal rutin lingkungan St Matius untuk persekutuan doa. Akhir-akhir ini tiap malam biasanya hujan, tapi Rabu malam itu cuaca cerah, mungkin karena sudah sejak pagi hujan turun. Pukul 19.00 WIB, ibadat dimulai dan sebelum waktu yang ditentukan sudah banyak umat yang berdatangan ke pendopo rumah Bapak Paulus Wahyudi, tempat Ibadat Sabda dilaksanakan. Banyak umat yang duduk di atas tetapi karena banyaknya umat, ada juga yang duduk di bawah/samping pendopo dengan menggunakan kursi. Malam itu, ibadat dipimpin oleh prodiakon Bonifasius Boni Kustowo. Setelah menyapa umat yang hadir, lagu pembuka "Panggilan Tuhan" dari Madah Bakti mulai dilantunkan untuk memuji Tuhan. Petikan gitar dari Philipus Pangestu Wibowo, mengiri 60 umat yang hadir untuk bersama-sama memuji Tuhan. Setelah pujian untuk Tuhan, pernyataan sesal/tobat kemudian dibacakan Renungan Bulan Katekese 2025 hari ke 21 tentang Warisan Iman. Hal yang harus direnungkan dalam hati masing-masing yaitu "Manakah warisan iman dan semangat dasar para pendahulu Gereja yang tetap kita jaga dan pelihara sampai saat ini?" Doa pembuka didaraskan dan kemudian dilanjutkan dengan bacaan firman yang diambil dari Yohanes 15:1-8 mengenai Tuhan Yesus sebagai pokok anggur yang benar. Dalam homilinya, Bonifasius Boni mengatakan bahwa kita harus menghasilkan buah-buah yang baik yaitu buah Roh, diantaranya kasih, kebaikan, kerendahan hati, kesabaran, sukacita, kelemah lembutan, kemurahan hati dan juga damai sejahtera. Jika ingin berbuah banyak, kita harus selalu tinggal di dalam Tuhan sebab diluar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah homili dilanjutkan dengan Doa Umat. Erwin, Lucia Wenny dan Lucia Tri Murniati memanjatkan permohonan dalam doa tersebut. Doa memohon pertolongan Bunda Maria untuk pembangunan gereja juga bersama-sama didoakan oleh semua umat yang hadir. Dan karena masih bulan Maria, untuk menghormati Bunda Maria maka doa Litani Bunda Maria dari Madah Bakti juga turut didoakan. Dan seluruh rangkaiann doa-doa tadi kemudian disatukan dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri yaitu doa Bapa Kami. Setelah doa penutup dan berkat penutup, ibadat sabda pada Rabu malam yang cerah tersebut diakhiri dengan lagu "Jadilah Saksi Kristus" dari Madah Bakti. Umat memuji Tuhan dengan penuh hormat dan kesungguhan hati. 45 menit berlalu dan pukul 19.45 WIB, ibadat sabda berakhir. Umat lingkungan St Matius pulang ke rumah masing-masing dengan hati yang dipenuhi oleh damai dan sukacita. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo | 60 | uploads/files/med1grtxl294ha3.jpg | uploads/files/ue_s1blmzp85r2n.jpg | uploads/files/yezig8u90ophlvc.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-ibadat-sabda-dan-doa-litani-bunda-maria/ | View Edit Delete | |
8 | 1667 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-18 | Doa Lingkungan | Semangat Tak Surut di Pekan Ketiga Doa Rosario Lingkungan | Memasuki pekan ketiga rangkaian Doa Rosario dalam rangka Bulan Maria tahun 2025, semangat umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan untuk berdoa bersama tetap menyala dan tidak surut. Meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca yang cukup ekstrem, hampir setiap sore diguyur hujan deras, namun kegiatan doa tetap berjalan dengan penuh iman dan ketekunan, meski sesekali jumlah kehadiran umat sedikit berkurang. Doa Rosario pekan ini dimulai pada hari Senin, 12 Mei 2025, bertempat di kediaman Bernadeta Sudaryani. Sebanyak 24 umat hadir untuk bersama-sama mendaraskan doa dan merenungkan tema renungan malam itu: Yesus sebagai Pintu Menuju Keselamatan. Dalam suasana hening dan penuh khidmat, umat diajak untuk memperdalam keyakinan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui Kristus. Hari berikutnya, Selasa, 13 Mei 2025, kegiatan dilanjutkan di rumah Albertus Dermawan Nugroho dengan partisipasi 17 umat. Renungan malam tersebut mengangkat tema Mendengarkan Suara Tuhan, dengan meneladani Bunda Maria sebagai pribadi yang senantiasa peka mendengar sabda Allah dan setia melaksanakan kehendak-Nya, meski harus menempuh jalan penuh tantangan. Pada Rabu, 14 Mei 2025, giliran kediaman Antonius Budimin menjadi tempat pertemuan doa. Partisipasi umat kembali meningkat, dengan kehadiran 19 orang. Malam itu, umat diajak merenungkan tema Beriman Lewat Relasi, yaitu pentingnya membangun relasi yang tulus dalam iman: dengan rendah hati, setia melayani, dan rela berkorban demi hidup dalam persekutuan kasih. Hari Kamis, 15 Mei 2025, doa dilaksanakan di rumah Yohanes Pembaptis Sumaryadi, dan dihadiri oleh 21 umat. Renungan berfokus pada tema Beriman dalam Persekutuan, yang menggarisbawahi pentingnya pengampunan dan pengorbanan sebagai wujud kasih sejati dan ujian terbesar bagi setiap saksi Kristus. Puncak partisipasi umat terjadi pada hari Jumat, 16 Mei 2025, saat doa Rosario digelar di kediaman Yohanes Nico Shendiasto. Sebanyak 45 umat hadir, menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Renungan malam itu bertema Iman Bukan Sekadar Teori, mengajak umat Katolik untuk menjadi saksi kebenaran, berani bersuara, dan berdiri teguh dalam iman, meskipun menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Rangkaian pekan ketiga ditutup pada hari Minggu, 18 Mei 2025, di rumah Hilarius Yudi Lasyanta, dengan jumlah kehadiran sebanyak 29 umat. Renungan malam itu mengangkat tema Beriman Secara Apostolik, sebuah ajakan agar umat menghidupi iman yang diwariskan oleh para rasul, yakni iman yang kuat, teguh, dan menjadi ukuran kemenangan dalam kehidupan sebagai murid Kristus. Melalui seluruh rangkaian kegiatan Doa Rosario pekan ini, umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan tidak hanya memperkuat tali persaudaraan, tetapi juga memperdalam penghayatan akan iman, harapan, dan kasih yang bersumber dari Kristus. Semua ini dijalani dalam bimbingan dan teladan Bunda Maria, yang senantiasa mendampingi perjalanan umat menuju keselamatan sejati. | 29 | uploads/files/r8lf_79n2v0wys1.jpeg | uploads/files/28qd0px_clm6b49.jpeg | uploads/files/ypfv6s_j93l5orh.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-semangat-tak-surut-di-pekan-ketiga-doa-rosario-lingkungan/ | View Edit Delete | |
9 | 1666 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-19 | lain-lain | Tugas Pelayanan Koor Misa Senin Pagi | Dua komunitas umat dari Wilayah Santo Petrus Damianus Kalasan Timur, yakni Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan dan Lingkungan Santo Yohanes Pembaptis Sembur, kembali menerima anugerah kepercayaan dan kehormatan untuk melayani bersama dalam harmoni koor pada Perayaan Ekaristi Harian. Pelayanan ini berlangsung pada Senin pagi, 19 Mei 2025, pukul 06.00 WIB, di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Misa suci tersebut dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr.didampingi Romo FX. Murdi Susanto, Pr. Keterlibatan aktif koor dari kedua lingkungan menjadi cerminan nyata semangat kebersamaan dan tanggung jawab iman umat dalam pelayanan. Lebih dari sekadar tugas liturgi, kehadiran mereka mencerminkan dedikasi dan cinta tulus kepada gereja dan Tuhan. Sebanyak 13 umat ambil bagian dalam tugas koor, didukung dengan apik oleh organis Brigitta. Dengan penuh penghayatan, mereka membuka Misa dengan lagu “Hai Bangkit Bagi Yesus” dari buku Puji Syukur No. 700 dan menutupnya dengan nyanyian penuh sukacita “Hai Makhluk Semua” dari buku Puji Syukur No. 672. Tugas pelayanan koor berjalan dengan lancar. Kiranya semangat pelayanan dan kebersamaan ini terus tumbuh subur, menjadi berkat bagi seluruh umat yang hadir. Harapan pun terbit, semoga ke depan semakin banyak umat dari kedua lingkungan yang tergerak hati untuk ambil bagian dalam tugas pelayanan koor dan menyatu dalam pujian, melayani dengan sukacita. | 13 | uploads/files/rvku0st2pibl8_j.jpeg | uploads/files/mds_ph50x84yi1q.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-tugas-pelayanan-koor-misa-senin-pagi/ | View Edit Delete | ||
10 | 1665 | 7 | 45 | 23 | 2025-05-19 | Doa Lingkungan | Doa Rosario di Bulan Mei Lingkungan Petrus Damianus | Doa Rosario di bulan Mei ini rutin dilaksanakan Lingkungan Petrus Damianus dari tanggal 1 sampai tanggal 18 Mei 2025, Doa dimulai pada pukul 18.00 WIB terkecuali hari sabtu dan Minggu pada pukul 19.00 WIB. Doa dipimpin biasanya oleh yang ketempatan doa. Pelaksanaan Doa Rosario dari tanggal 1 sampai 18 Mei 2025 tidak selalu mulus dikarenakan setiap sore sering hujan badai, sehingga ada beberapa hari yang kita laksanakan dirumah masing masing dikarenakan kendala hujan. Doa rosario memiliki makna yang sangat dalam dalam tradisi Katolik. Berikut adalah beberapa makna utama dari doa Rosario: 1. Merenungkan Kehidupan Yesus dan Maria Rosario bukan sekadar doa berulang, tetapi merupakan renungan atas misteri kehidupan Yesus Kristus dan Bunda Maria. Setiap dekade (10 Salam Maria) difokuskan pada satu misteri—yang terbagi dalam 4 kelompok: Misteri Gembira Misteri Sedih/Duka Misteri Mulia Misteri Terang 2. Ungkapan Cinta dan Devosi kepada Maria Dengan mendaraskan Salam Maria berulang kali, umat Katolik menunjukkan kasih dan penghormatan kepada Bunda Maria sebagai ibu Yesus dan ibu rohani semua orang percaya. Rosario merupakan bentuk doa yang mengikat umat Katolik dengan tradisi Gereja, para kudus, dan sesama umat di seluruh dunia, karena ini adalah doa universal yang diajarkan dan dipraktikkan selama berabad-abad. Berikut Jadwal Doa Rosario dari tanggal 1 sampai dengan 18 Mei 2025 : Pada Tanggal 1 Mei dirumah Bayu Laksmono, 2 mei ( Leo agung), 3 Mei (wahyu sidarta), 4 mei (Sukirman), 5 Mei (Yosafat/ Nisa ), 6 Mei (Maruli/Ida), 7 Mei (sukardi), 8 Mei ( Eny darminto), 9 Mei (Fery/Kadek), 10 Mei (Sumaryono), 11 Mei (Budi/Lusi), 12 Mei (Padmono), 13 Mei (Andi/Deta), 14 Mei (Wisnu Kusuma), 15 Mei (Thomas), 16 Mei (Budi/ Wiwik), 17 Mei ( Astari), 18 Mei ( Santi). dengan berjalannnya waktu diharapkan diakhir nanti Doa terus berlangsung dengan lancar. | 25-4 | uploads/files/2gs8v7al3q15tby.jpeg | uploads/files/qrw8z_6sdayfxhv.jpeg | uploads/files/lj078tcd_i3xueg.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-doa-rosario-bulan-mei-di-lingkungan-petrus-damianus/ | View Edit Delete | |
11 | 1664 | 2 | 11 | 20 | 2025-05-14 | Doa Lingkungan | Doa Litani dan Doa Rutin Lingkungan | Rabu malam merupakan jadwal rutin persekutuan doa di lingkungan St Matius wilayah St Theodosius. Begitupun di Rabu kedua bulan Mei tepatnya Rabu, 14 Mei 2025. Umat lingkungan St Matius mengadakan doa rutin lingkungan. Karena bertepatan dengan bulan Mei yang merupakan bulan Maria, maka untuk menghormati Bunda Maria, umat juga berdoa Litani Bunda Maria. Pukul 19.00 WIB, persekutuan doa dimulai. Meskipun hujan turun, umat tetap bersemangat untuk datang. Persekutuan doa di Rabu malam yang dingin itu dipimpin oleh Fransiska Supriyani Wulandari. Setelah menyapa umat yg hadir, Fransiska Supriyani Wulandari yang juga seorang istri dari ketua lingkungan tersebut kemudian mempersilakan Laurentia Suparmi untuk memimpin lagu pembuka. Karena masih masa Paskah, umat bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu dari Madah Bakti "Nyanyikanlah Alleluya" dengan diiringi petikan gitar oleh Philipus Pangestu Wibowo. Semua umat yang ikut dalam persekutuan doa di malam itu menyanyi dengan sukacita. Setelah lagu pujian selesai dinyanyikan, umat bersama-sama berdoa "Saya Mengaku" sebagai pernyataan sesal dan tobat. Doa Pembuka kemudian didaraskan sebelum bacaan kitab suci yang diambil dari Injil Yohanes bab 15 ayat 9 -17 mengenai perintah untuk saling mengasihi. Setelah mendengarkan bacaan Injil, umat bersama-sama menyimak Renungan Bulan Katekese hari ke -14 "Beriman dengan Berelasi". Ayat kitab suci yang patut direnungkan dari Yohanes 15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu ; tinggallah di dalam kasih-Ku itu." Dalam renungan tersebut dikatakan bahwa beriman berarti membangun relasi kasih dengan Yesus yang kita imani. Pertanyaan yang bisa direnungkan untuk dijawab di dalam hati masing-masing umat yaitu "Sudahkah kita bersikap rendah hati, tekun berpartisipasi, setia melayani dan berkorbam untuk hidup dalam persekutuan atau kita adalah orang yang enggan bercommunio, rewel dan mudah sakit hati jika membangun persekutuan?." Setelah selesai bacaan Injil dan renungan, kegiatan persekutuan doa dilanjutkan dengan doa umat yang dirangkai dengan doa Bapa Kami. Kemudian Doa Penyerahan kepada Bunda Maria dan juga Doa Litani Bunda Maria didoakan secara bersama-sama. Malam itu doa Rosario digantikan dengan doa-doa tersebut. Seluruh rangkaian doa untuk menghormati Bunda Maria ditutup dengan doa malam dari Madah Bakti. 40 menit berlalu dan persekutuan doa malam itu ditutup dengan lagu "Mengasih Maria". Kembali 50 umat yang hadir menaikkan pujian kepada Tuhan melalui lagu tersebut. Pukul 19.40 persekutuan doa di lingkungan St Matius berakhir. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo | 50 | uploads/files/f4g5w0us32yehmz.jpg | uploads/files/ej3tpcqidf741x0.jpg | uploads/files/nrq0c9s6zbh57_i.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-litani-dan-doa-rutin-lingkungan/ | View Edit Delete | |
12 | 1663 | 14 | 80 | 34 | 2025-05-16 | Sarasehan | Sarasehan bersama suster SPC : dan suster RMI | Hari Jumat, tanggal 16 Mei 2925 lingkungan st.Lukas kedatangan 2 tamu suster dari SPC suster Lusi dan dari RMI suster Elisabet Muti. Acara sarasehan bersama suster dari SOC dan RMI dimulai pukul 07.00 diawali dengan dia Rosario yang dipimpin oleh suster Lusi dan suster elisabet Muti. Setelah dia rosario selesai dilanjutkan sarasehan dan tanya jawab . Dalam sarasehan kedua suster memberiksn pengalamannya di saat di tempat tugasnya.tempst novis dan pengalaman- pengalaman selama menjadi suster. Dalam sarasehan juga diberi kesempatan umat lungkungan st. Lukas untuk bertanya pada kedua suster. | 35 | uploads/files/4zwverpm7_0oj9i.jpg | uploads/files/92ekbuf0ys_v4nd.jpg | uploads/files/ch7034xas5tnv_r.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/303-st-lukas-karang-sarasehan-bersama-suster-spc-dan-suster-rmi/ | View Edit Delete | |
13 | 1662 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-17 | Doa Lingkungan | PAREM Menabur Berkah: Peziarahan Iman Dua Suster di Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan | Dalam semangat kasih dan pelayanan, Paguyuban Religius Maria Marganingsih (PAREM), yang beranggotakan para bruder dan suster, menyelenggarakan kegiatan Live In di berbagai lingkungan/wilayah Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kehadiran Gereja yang merasul di tengah umat. Setiap lingkungan yang terpilih menerima kunjungan dari dua pribadi hidup bakti, yang membawa semangat Injil dan sukacita panggilan. Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan dianugerahi kehormatan sebagai salah satu tempat persinggahan kasih ini. Dua suster yang penuh sukacita dan dedikasi, Sr. Alexia, CB dan Sr. Gradiana, SSpS, hadir mengunjungi umat Bartolomeus, membawa sejuknya semangat rohani dalam balutan persaudaraan sejati. Pada Sabtu siang, 17 Mei 2025 pukul 14.30 WIB, Ketua Lingkungan FX. Kristyanto Nugroho menjemput kedua suster dari Pastoran Kalasan. Sr. Alexia menginap di rumah keluarga Marcelinus Yunanto, sementara Sr. Gradiana direncanakan tinggal bersama keluarga FX. Sudarmono. Tepat pukul 19.00 WIB, kedua suster memimpin Ibadat Lingkungan yang diadakan di kediaman Yohanes Sulistyanto dan dihadiri 35 umat. Ibadat dibuka dengan lagu “Panggilan Tuhan” dari Madah Bakti No. 456, dilantunkan indah dipandu Bernadetha Dwi Novi. Renungan dari bulan Katekese hari ke-17 perihal “Beriman yang Apostolik” dibacakan penuh penghayatan oleh tuan rumah, disusul dengan pemimpin ibadat oleh kedua suster yang memancarkan damai dan kehangatan. Sr. Gradiana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Minggu Panggilan ke-62, yang mengusung tema indah: “Peziarahan Harapan dari Hati ke Hati.” Bacaan Injil diambil dari Yohanes 10:27–30, yang mengisahkan tentang suara Sang Gembala yang dikenali oleh domba-domba-Nya. Dalam sesi perkenalan, para suster mengenalkan diri dan tarekat masing-masing : Carolus Borromeus (CB) dan Servarum Spiritus Sancti (SSpS) melalui presentasi digital. Sr. Gradiana, asal Atambua, NTT, kini menempuh pendidikan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Sedangkan Sr. Alexia berasal dari Lampung dan tengah belajar di STIKES Panti Rapih Yogyakarta. Sarasehan berlangsung hangat, dipenuhi tanya jawab yang menggugah hati — mulai dari kisah panggilan hidup, tantangan dari keluarga, keseharian di biara, hingga pengalaman rohani yang menyentuh. Setelah sarasehan dirasa cukup, Sr. Alexia memimpin doa umat, dan kegiatan ditutup dengan lagu “Perawan Pilihan Allah” dari Madah Bakti No. 538 kembali dipandu oleh Bernadetha Dwi Novi. Dengan harapan yang tulus, kedua suster mendoakan agar kelak muncul tunas-tunas panggilan dari Lingkungan Bartolomeus - para bruder dan suster baru yang akan mewarnai ladang pelayanan Tuhan, khususnya di Pulau Jawa yang kini mulai kekurangan tenaga hidup bakti muda. Sebelum berpisah, Sr. Gradiana mempersembahkan suara emasnya lewat lagu “Yesus Juru Mudiku,” yang menggema penuh rasa syukur dan pengharapan. Karena ada tugas kunjungan industri ke Bali dari kampusnya keesokan paginya, Sr. Gradiana mohon pamit untuk kembali ke biara lebih awal. Sementara Sr. Alexia tetap tinggal di rumah keluarga Marcelinus Yunanto karena akan bertugas dalam Misa Kedua di Gereja Kalasan keesokan harinya pukul 08.00 WIB. Kehadiran kedua suster telah meninggalkan jejak kasih dan kenangan indah di hati umat Lingkungan Bartolomeus. Doa pun mengalir, semoga perjalanan panggilan mereka terus diberkati dan kegiatan serupa dapat kembali hadir di masa mendatang. Selamat melanjutkan perziarahan pelayanan, para suster terkasih. Kiranya Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah dan memberi kekuatan menghadapi setiap tantangan dalam ladang misi-Nya. | 35 | uploads/files/y56mekasrz9gxj0.jpeg | uploads/files/g8casyt_owerulm.jpeg | uploads/files/keqijtb6d35u_8v.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-parem-menabur-berkah-peziarahan-iman-dua-suster-di-brintikan/ | View Edit Delete | |
14 | 1661 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-16 | Doa Lingkungan | Ibadat Selapanan dan Doa Rosario | Pada hari Jumat tanggal 16 Mei 2025 pukul 19.00 WIB bertempat di Pendopo Griya Ledok Asri, Sanan Sidomulyo Brintikan RT 06 Tirtomartani Kalasan, keluarga Yohanes Niko Shendiasto dan Maria Faustina Sari mengundang umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan untuk mendukung doa syukur atas kelahiran puteri pertamanya yang diberi nama Gemma Sukacita Jivanara, yang akrab dipanggil Nara yang genap berusia selapan hari. Ibadat syukur selapanan dipimpin oleh Prodiakon Clara Henny dan dihadiri oleh sekitar 45 umat, baik dari lingkungan Santo Bartolomeus maupun keluarga dan kerabat dekat dari keluarga Niko dan Osa. Lagu “Tuhan Sumber Gembiraku” dari Madah Bakti No.477 mengawali ibadat ini, kemudian FX. Kristyanto Nugroho selaku Ketua Lingkungan membacakan renungan bulan Katakese hari ke-16 perihal Beriman tidak sekedar “Tutorial”. Bacaan Kitab Suci dari Kitab Kejadian 21:1-6 tentang kelahiran Ishak dibacakan oleh Bernadheta Dwi Novi, dilanjutkan lagu “Limpahkan kasihMu” dari Madah Bakti No.478 dan bacaan Injil Lukas 1:57-64 perihal kelahiran Yohanes Pembaptis oleh Prodiakon Clara Henny. Dalam pengantarnya ibu prodiakon menyampaikan bahwa dalam Perjanjian Lama sesuai tradisi Yahudi, sunat adalah ritual keagamaan penting yang dilakukan pada bayi laki-laki berusia delapan hari untuk menandai perjanjian dengan Tuhan, contohnya Yesus dan Ishak, sedangkan dalam Perjanjian Baru, baptis merupakan tanda seseorang anak diterima di lingkungan Gereja. Permenungan dalam ibadat selapanan juga didasarkan pada bacaan harian yakni Injil Yohanes 14:6 menyatakan Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup menuju kepada Bapa. Dikaitkan dengan hal tersebut, kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan untuk jiwa, batin dan badan pada anak. Jika kita diberi anak itu berarti kita diberi kesempatan untuk mencintai tanpa syarat. Adanya anak membuat orang tua untuk dapat menghayati tanpa pamrih karena anak tidak bisa berbuat apa-apa sehingga perlu bimbingan dan didikan orang tua. Makna doa selapanan adalah mohon agar kapanpun dan dimanapun anak selalu dijaga, juga menyerahkan anak dalam perlindungan Tuhan. Selanjutnya Doa Rosario bersama yang dipimpin oleh tuan rumah, Yohanes Niko Shendiasto dengan mengambil Peristiwa Gembira. Doa Umat disampaikan oleh Bernadheta Dwi Novi dan lagu “Nafas Iman” dari Madah Bakti No.308 menjadi pujian penutup ibadat ini sambil pengumpulan kolekte sebagai ungkapan syukur. Ketua Lingkungan memberi kesempatan kepada Niko untuk menjelaskan makna dibalik nama anaknya, Gema Sukacita Jivanara. Dijelaskan bahwa Gemma merupakan nama baptis, berarti “permata” atau “batu mulia”. Dalam Katolik, Santa Gemma Galgani adalah santa yang usianya cukup muda 25 tahun dan meneladani Yesus dalam hidupnya dengan sangat baik hingga dikaruniai berkat luka salib Yesus. Sedangkan Sukacita berarti ungkapan kebahagiaan dan syukur. Kata ini cukup sering disebut dalam Alkitab dan rasa yang memberikan peneguhan dalam situasi apapun. Sementara itu kata Jivanara gabungan dari dua kata, “Jiva” bentuk Sanskerta dari kata “Jiwa” yang artinya inti seorang manusia. “Nara” adalah nama sebuah kota di Jepang yang indah, dalam bahasa Jepang yang berarti “Pohon Ek” yang dikenal kuat dan banyak manfaat. “Jadi arti nama Gemma Sukacita Jivanara yang penuh filosofi ini secara keseluruhan adalah doa untuk Nara agar jiwanya mulia, teguh, dan penuh berkah. Pribadinya hangat dan dipenuhi sukacita sehingga semua orang yang mengenalnya pun kelak akan beroleh sukacita”, demikian penjelasan sang bapak, Niko dengan peniuh semangat dan sukacita. Semoga Nara menjadi anak yang berguna bagi keluarga, Gereja, masyarakat, nusa, dan bangsa. Amin. | 45 | uploads/files/l_hm713rg2scuzf.jpeg | uploads/files/ctfz67wpekqy594.jpeg | uploads/files/bhfm0iz_aylrxnq.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-ibadat-selapanan-dan-doa-rosario/ | View Edit Delete | |
15 | 1660 | 2 | 11 | 20 | 2025-05-13 | Doa Lingkungan | Doa Rosario Lingkungan | Umat Katolik mengenal bulan Mei sebagai bulan Maria. Di bulan tersebut banyak umat Katolik yang berdevosi kepada Bunda Maria dengan berdoa Rosario. Banyak tempat ziarah Gua Maria yang dikunjungi umat untuk berdoa memohon kepada Tuhan dan untuk menghormati Bunda Maria. Bunda Maria merupakan teladan iman yang penuh pengharapan. Ia mampu menghidupi dan mewujudkan imannya dalam menjalankan perutusannya. Selama bulan Mei ini, umat di lingkungan St Matius juga mengadakan doa Rosario. Doa Rosario diadakan setiap malam kecuali Sabtu dan Minggu karena memberi kesempatan umat untuk berdoa Rosario bersama keluarga masing-masing di rumah. Selasa malam 13 Mei 2025 dengan diiringi hujan yang tercurah ke bumi, umat lingkungan St Matius tetap datang ke pendopo rumah Paulus Wahyudi, tempat doa Rosario diadakan. Cuaca yang dingin tidak menyurutkan semangat umat untuk tetap datang dan berkumpul untuk bersama-sama mendaraskan doa Rosario. Pukul 19.00 WIB kegiatan doa dimulai. 'Ya Namamu Maria' menjadi lagu pembuka untuk kegiatan doa Rosario di malam itu. Dengan iringan gitar dari Philipus Pangestu Wibowo, 30 umat yang hadir bersama-sama memuji Tuhan. Antonius Prasetyo memimpin umat untuk kegiatan doa di malam itu. Sebelumnya dibacakan renungan bulan katekese hari ke-13 dengan perikop "Mendengarkan Tuhan". Yohanes 10 ayat 27 menjadi ayat permenungan di malam itu "Domba-dombaku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku". Dan kalimat yang harus kita renungkan adalah "Apakah kita juga setia mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya?". Di dalam doa Rosario di Selasa malam itu umat merenungkan Peristiwa Sedih. Setiap untaian butir rosario pada Doa Salam Maria didaraskan bergantian antara bapak-bapak dan ibu-ibu yang ikut dalam persekutuan doa tersebut. Selesai Doa Rosario, Antonius Prasetyo kemudian mengajak umat untuk bersama-sama mendoakan Doa Malam dari Madah Bakti. Dan setelah doa penutup selanjutnya diakhiri dengan lagu 'Ave Maria'. 40 menit berlalu dan seluruh rangkaian doa Rosario malam itu selesai. Gerimis masih turun ke bumi saat umat Matius pulang ke rumah masing-masing. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo | 30 | uploads/files/9q2_3bngk6hld07.jpg | uploads/files/pxhz_b921s3d7mv.jpg | uploads/files/8sp6354dwrxoebh.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-rosario-lingkungan/ | View Edit Delete | |
16 | 1659 | 3 | 17 | 32 | 2025-05-12 | Sarasehan | Sarasehan ttg Maria | Pertemuan malam ini dipimpin oleh Bp. Markus Budi. Beliau menyampaikan sarasehan ttg Maria. Tema Katekese Bulan Maria malam ini adalah untuk memahami kehadiran dan makna Bunda Maria dalam hidup menggereja. Secara khusus, kita akan memaknai "campur tangan" Bunda Maria melalui penampakan di sejumlah tempat. Beberapa topik yang akan kita angkat dalam diskusi adalah sebagai berikut: 1. Dalam konteks (sosial, kultural, politik, spiritual, moral) apa Bunda Maria menampakkan diri? 2. Bagaimana sikap Gereja terhadap penampakan (apparations) Bunda Maria? 3. Apa makna devosi kita kepada Bunda Maria? Pesan-pesan yang biasanya disampaikan dalam penampakan Bunda Maria memiliki pola yang konsisten, meskipun disesuaikan dengan konteks lokal dan waktu terjadinya. Berikut adalah tema-tema utama yang sering muncul: ???? *1. Pertobatan Diri dan Dunia* Maria sering menyerukan agar umat manusia bertobat dari dosa, kembali kepada Tuhan, dan memperbaiki hidup mereka. Ini adalah pesan utama di penampakan seperti *Fatima* dan *Lourdes*. *“Bertobatlah dan berdoalah demi keselamatan dunia.”* — Penampakan Fatima, 1917 --- ???? *2. Doa, Terutama Doa Rosario* Maria sangat menekankan pentingnya berdoa, khususnya Rosario. Doa dipandang sebagai senjata spiritual untuk melawan kejahatan dan membawa damai. *“Berdoalah Rosario setiap hari untuk memperoleh damai bagi dunia dan akhir dari perang.”* ✝️ *3. Pengorbanan dan Silih untuk Dosa Dunia* Umat diminta mempersembahkan penderitaan mereka sebagai silih atas dosa manusia. Ini mencerminkan spiritualitas salib. *“Persembahkan penderitaanmu untuk pertobatan orang berdosa.”* ???? **4. Perdamaian Dunia dan Persatuan** Maria kerap memperingatkan tentang bahaya perang, perpecahan, dan kekerasan, serta memohon agar umat manusia memilih jalan damai. ???? *5. Iman yang Tulus dan Kesetiaan kepada Yesus* Penampakan Maria tidak pernah lepas dari Kristus. Ia selalu menunjuk kepada Putranya, mengajak umat untuk setia kepada Injil. *“Lakukanlah segala sesuatu yang dikatakan-Nya kepadamu.”* >— Menggemakan Yohanes 2:5 (Perkawinan di Kana) ???? *6. Peringatan akan Hukuman jika Dunia Tidak Bertobat* Di beberapa penampakan seperti Akita (Jepang) dan La Salette (Prancis), Maria menyampaikan pesan yang bersifat apokaliptik jika umat manusia tidak mendengarkan panggilannya. Pesan-pesan ini dimaksudkan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk *membangkitkan harapan, memperkuat iman, dan menghidupkan kembali semangat rohani umat.* | 20 o | uploads/files/x742ermq0l_sz9o.jpg | uploads/files/4lh_j2pcgza1qx6.jpg | uploads/files/asmq2x7o0evfikd.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-sarasehan-tentang-maria/ | View Edit Delete | |
17 | 1658 | 3 | 17 | 32 | 2025-05-06 | lain-lain | Pemberkatan Jenazah | Belum genap 40 hr meninggalnya simbah Zakarias Redjowiyono, lingkungan Brayat minulyo kehilangan sosok sesepuh lagi yaitu Bp. Stephanus Yunanto dalam usia 70 th. Beliau ini adalah pendatang yg pindah k lingkungan brayat minulyo setelah pensiun dari pekerjaannya. Beliau sendiri tidakbtwrlalu aktif ttp kalo ada kesemoatan sembahyangan atau misa selalu menyempatkan diri utk hadir apabila kesehatannya mendukung. Beliau tinggal bersama istrinya. Ibu Pantini adalah istrinya sangat aktif d kegiatan lingkungan terutama sembahyangan. Bp. Yunanto meninggal pd 5 Mei 2025 pk 16.35 Pemberkatan jenazah d layanimoleh Rm. F.X. Murdisusanto,Pr. Kebetulan beliau dulu yg menikahkan mereka d Godang klaten. Dalam kotbahnya romo mengatakan bahwa sbg org Katholik hidup sesungguhnya d mulai ketika kematian, hidup kekal seperti yg di imani. Dalam peristiwa Paskah Tuhan Yesus yang telah bangkit menyiapkan tempat utk kita semua. Dan bulan Mei ini umat katholik menghormati bunda Maria sbg pengantara doa doa kita pasti akan memolong kita anak anaknya. Pemberkatan dilakukan pk 07.00 setelah misa pagi. Dan pk 11.30 Jenazah d bawa k Gondang utk d semayamkan d pemakaman keluarga. | 15 o | uploads/files/83ixpnwm_4yb0u7.jpg | uploads/files/t3ajszm842v9fxr.jpg | uploads/files/75kz0lt4_n631vp.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-pemberkatan-jenazah/ | View Edit Delete | |
18 | 1657 | 3 | 17 | 32 | 2025-04-30 | Doa Lingkungan | Pembukaan Bulan Maria | Sudah menjadi tradisi di lingkungan brayat minulyo bahwa setiap kali bulan maria dan bulan rosario, diadakan d biara suster SPC Dikarenakan tgl 1 mei ada misa jumat pertama, maka pembukaan bulan maria d ajukan d tanggal 30 april 2025. Ibadat d pimpin oleh bapak prodiakon Dwi, juga utk katakesenya. Bacaan- bacaan d ambil dr hari ybs, Bacaan pertama dr Kispar 16: 1-10 dan Injil dr Yoh 16: 5-11. Selanjutnya d bacakan renungan bulan katakeae hari 1 ttg mengenal 4 dogma Maria, yaitu Maria Bunda Allah, Bunda Maria tetap perawan, Maria d kandung tanpa noda, dan Maria d angkat k surga. Setelah itu di lanjutkan denga. Perarakan patung Bunda Maria mengelilingi kebun milik Sr. SPC sambil melantukan doa rosario. Di terangi oleh cahayaa likin suster dan semua umat berjalan sambil berosario. Kemudian acara d tutup dengan ramah tamah. | 60 o | uploads/files/8kczuojvr3ew9th.jpg | uploads/files/654v1rymp_to2ha.jpg | uploads/files/18cl7p5q42wu3jf.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-pembukaan-bulan-maria/ | View Edit Delete | |
19 | 1656 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-14 | Doa Lingkungan | Pertemuan Ibu-Ibu Wilayah Petrus Damianus Bulan Mei : Meski Diguyur Hujan, Hati Tetap Hangat | Pertemuan rutin Paguyuban Ibu-Ibu Wilayah Santo Petrus Damianus Kalasan Timur untuk bulan Mei 2025 telah diselenggarakan dengan penuh semangat pada hari Rabu sore, tanggal 15 Mei 2025. Kegiatan ini bertempat di Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius Gendingsari, Tirtomartani, Kalasan. Meskipun hujan deras mengguyur wilayah Kalasan sejak dua jam sebelum acara dimulai sampai berlangsungnya kegiatan belum mereda, tetapi semangat dua puluh satu ibu-ibu untuk hadir dan berpartisipasi dalam pertemuan ini tidak surut.Kehadiran mereka mencerminkan komitmen serta rasa kebersamaan yang kuat di antara anggota wilayah. Pertemuan dibuka dengan doa pembukaan oleh Puji dari Lingkungan Santo Paulus Jarakan, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh syukur. Setelah itu, Christiana Sumarsini selaku Ketua Wilayah menyampaikan sambutan serta ucapan terima kasih kepada seluruh ibu-ibu yang telah meluangkan waktu untuk hadir, meskipun cuaca tidak mendukung. Meski di luar sana hujan, tapi hati ibu-ibu disini tetap hangat. Beliau juga menyampaikan beberapa informasi penting yang berasal dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan, antara lain: • Ucapan terima kasih kepada ibu-ibu Wilayah Santo Petrus Damianus atas partisipasi dan dukungan mereka dalam pertemuan rutin WKRI Ranting Kalasan yang telah berjalan dengan baik. • Tugas tata laksana pertemuan rutin bulan depan akan diemban oleh Wilayah Yohanes Paulus II. • Untuk kegiatan berjualan di depan Gereja Marganingsih, giliran bulan depan akan dilaksanakan oleh Wilayah Theodosius Cupuwatu. • Program "Rabu Bersih" telah terlaksana dengan lancar dan mendapat apresiasi dari pihak paroki. • Kegiatan Caos Dahar Romo juga telah berjalan dengan baik, dengan satu catatan kecil terkait preferensi menu, yakni agar diutamakan sayur berkuah. • Program mendatang: pada bulan Juni, ibu-ibu paroki akan mengadakan kegiatan membuat Rosario secara bersama-sama, sedangkan pada bulan Juli direncanakan akan diadakan ziarah ke Gua Maria di Semarang. Selain itu, Theodora Ernie Susilowati turut menyampaikan informasi mengenai jadwal Misa Peringatan Kenaikan Isa Almasih yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Mei 2025 di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Beliau juga menghimbau agar ibu-ibu Wilayah Santo Petrus Damianus ikut ambil bagian dalam kegiatan pelayanan penjualan di lingkungan gereja, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kehidupan menggereja. Pertemuan ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi dan koordinasi kegiatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, membangun semangat pelayanan, serta memperkuat iman bersama dalam komunitas. Kehadiran aktif para ibu dan antusiasme dalam setiap kegiatan menunjukkan bahwa peran perempuan dalam Gereja dan masyarakat begitu penting dan berdampak nyata. Semoga semangat kebersamaan dan pelayanan yang telah ditunjukkan dapat terus terpelihara dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. | 21 | uploads/files/jtz1crogm2qsuhw.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/pertemuan-ibu-ibu-wilayah-petrus-damianus-bulan-mei-meski-diguyur-hujan-hati-tetap-hangat/ | View Edit Delete | |||
20 | 1655 | 13 | 74 | 6 | 2025-05-08 | Doa Lingkungan | Bersekutu dalam Doa Setiap Hari selama Bulan Katekese Liturgi 2025 | 0311 Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir: Bersekutu dalam Doa Setiap Hari selama Bulan Katekese Liturgi 2025 Bulan Mei ditetapkan Gereja Katolik sebagai Bulan Maria. Dalam bingkai tahun Yubelium dan HUT KAS 2025, Dewan Pastoral KAS menetapkan bulan Mei 2025 sebagai bulan Katekese Yubelium dengan tema Gereja yang Bahagia. Umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir menanggapi hal ini dengan mengadakan persekutuan doa secara rutin setiap hari selama bulan Mei 2025 yang dilaksanakan secara bergilir sesuai urutan. Dimulai sejak hari pertama di bulan kelima ini, yaitu pada tanggal 1 Mei 2025 bersamaan dengan peringatan Hari Raya Paskah. Hari kedua dilaksanakan di rumah Keluarga Vektoryanus Widodo dibacakan renungan hari ke-2 tentang gelar-gelar Bunda Maria dan doa penyerahan kepada Bunda Maria. Pertemuan hari ketiga di rumah Ignatius Dewadi, dibacakan renungan hari ketiga tentang devosi kepada Maria, Per Mariam Ad Jesum, melalui Bunda Maria menuju kepada Yesus. Pada hari keempat persekutuan dilaksanakan di Gereja Santo Yusuf Berbah dengan berdoa Rosario yang dipandu Yosefa Wurinwarsi, sementara uraian peristiwa dibacakan oleh anak-anak, dan renungan tentang ‘Janji Allah menjadi Dasar Pengharapan Manusia’ dibacakan oleh prodiakon Yohanes Baptista Topo Kusnandar. Persekutuan di hari kelima kembali ke rumah Ignatius Dewadi dengan pemandu pertemuan oleh prodiakon RB Sarbini Ari Purnomo membacakan tema hari kelima tentang Membangun Watak Peduli Mewujudkan Pengharapan. Hari keenam pertemuan dilaksanakan di rumah Theresia Yuliastutie, renungan dibacakan bersama dan dibahas oleh Lambertus Tallulembang tentang bagaimana mengupayakan agar kesadaran akan penyertaan Allah selalu hidup dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan bersama oleh umat lingkungan. Hari ketujuh bulan Katekese dilaksanakan di rumah keluarga Robertus Bambang Yuswantara dengan tema renungan ‘Jaminan Iman’ yang dibacakan oleh prodiakon Yohanes Baptista Topo Kusnandar. Pertemuan hari kedelapan jatuh pada hari Kamis, 8 Mei 2025 diselenggarakan di rumah Keluaga Fabianus Dimas Ariyanto dengan tema ‘Roti Hidup’. Selain didaraskan doa Rosario dan penyerahan kepada Bunda Maria, juga didaraskan Doa Novena Konklaf hari ketiga, yang beberapa saat kemudian langsung dikabulkan Tuhan dengan kabar terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost menjadi Paus ke 267 yaitu Paus Leo XIV. Kita yakin dan percaya, Paus terpilih ini adalah roti hidup yang dikirim Tuhan Yesus untuk menjadi pelayan bagi domba-domba-Nya. | 26 | uploads/files/mlays1oh09kxqid.jpeg | uploads/files/wi7dg64yrxj52ev.jpeg | uploads/files/v9nlaqfzokbs_07.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/0311-lingkungan-gregorius-agung-kaliajir-bersekutu-dalam-doa-setiap-hari-selama-bulan-katekese-liturgi | View Edit Delete |
Loading...
Saving...
Loading...