# | Id Report | Wilayah | Lingkungan | User | Tanggal | Jenis | Nama Kegiatan | Keterangan Kegiatan | Jumlah Hadir | Foto1 | Foto2 | Foto3 | Publish | Link Web | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1654 | 13 | 74 | 6 | 2025-05-01 | lain-lain | Naskah Mengingatkan Kita akan Kasih yang Tak Berkesudahan | 0311 Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir: Paskah mengingatkan kita akan Kasih yang Tak Berkesudahan Perayaan terpenting dalam tahun liturgi Gereja Katolik adalah Paskah. Paskah merupakan perayaan umat Katolik memperingati Kebangkitan Yesus Kristus, simbol kemenangan atas dosa dan kematian. Dalam momen penting ini kita sebagai murid-Nya diingatkan akan kasih yang tak berkesudahan dan harapan yang selalu hidup. Umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir merayakan Paskah pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2025. Hari pertama di bulan kelima, bertepatan dengan dimulainya Renungan Bulan Katekese 2025 yang mengambil tema Gereja Berpengharapan, Gereja yang Bahagia. Lima puluh umat LGAK dengan pakaian bernuansa putih berkumpul di rumah Keluarga Heribertus Wikan Triargono sebelum pukul setengah tujuh untuk merayakan Paskah, sekaligus mengawali Bulan Katekese Liturgi 2025. Bulan Mei adalah Bulan Maria, bulan untuk memperdalam devosi kepada Bunda Maria dan agar umat Katolik makin mengenal Bunda Maria yang menurut dogma (ajaran resmi) Gereja Katolik adalah Bunda Allah, tetap perawan, Dikandung tanpa Noda, dan Diangkat ke Surga. Pada kesempatan ini umat LGAK juga merayakan syukur atas pembaptisan adik Jayden pada malam Paskah di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Tepat pukul 18.30 WIB rangkaian Perayaan Paskah Lingkungan diawali dengan ibadat sabda dan renungan singkat Bulan Katekese Liturgi hari pertama yang dipimpin oleh prodiakon lingkungan Theresia Yuliastutie, dilanjutkan dengan Doa Rosario peristiwa Mulia dipandu oleh Yusifa Wurinwarsi. Selain santapan rohani, perayaan Paskah lingkungan juga dilengkapi dengan santapan jasmani yang dimulai dengan pemberian kenang-kenangan kepada Adik Jayden yang telah menerima Sakramen Baptis yang disambut umat LGAK dengan tepuk tangan sebagai ungkapan syukur dan bahagia. Kebahagiaan umat makin lengkap dengan undian doorprize dari umat untuk umat yang jumlahnya hampir mencapai jumlah umat yang hadir, yaitu 42 doorprize. Dengan demikian, semua umat yang hadir mendapatkan doorprize kecuali pengurus inti lingkungan. Soto Mas Bro yang dinikmati umat LGAK dalam kebersamaan menutup rangkaian perayaan Paskah yang sederhana tetapi sarat makna dan penuh sukacita. Ungkapan kasih dan pengharapan yang dimaknai umat LGAK dalam kesederhanaan dan penuh kebahagiaan. | 50 | uploads/files/8ao_ymqisr2zgul.jpeg | uploads/files/9q40bul1t_6rkce.jpeg | uploads/files/kjhs84c_lfqm7wo.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/0311-lingkungan-gregorius-agung-kaliajir-perayaan-paskah-mengingatkan-kita-akan-kasih-yang-tak-berkesu | View Edit Delete | |
2 | 1653 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-11 | Doa Lingkungan | Minggu Kedua Doa Rosario Lingkungan | Memasuki pekan kedua dalam rangkaian Doa Rosario Bulan Maria tahun 2025, umat di Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan tetap menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan doa bersama ini. Meskipun cuaca kerap kali kurang bersahabat dimana hampir setiap sore hingga malam hari wilayah Brintikan dan sekitarnya diguyur hujan lebat, kehadiran umat tetap konsisten dan tidak surut. Hal ini menjadi bukti nyata akan keteguhan iman dan kecintaan umat terhadap Bunda Maria serta semangat kebersamaan dalam hidup menggereja. Dalam permenungan yang dibawakan setiap malam, umat semakin diajak untuk menyadari bahwa Doa Rosario bukan sekadar rutinitas devosional, melainkan sebuah sarana rohani yang mendalam untuk menghormati Allah melalui perantaraan Bunda Maria. Melalui peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus dan Maria yang direnungkan dalam setiap peristiwa Rosario, umat juga diajak untuk merenungi nilai-nilai damai, harapan, dan kasih yang perlu dihidupi, khususnya dalam kehidupan keluarga Katolik sehari-hari. Kegiatan Doa Rosario di minggu kedua ini dimulai pada hari Senin, 5 Mei 2025, bertempat di kediaman Victorianus Harjoko. Sebanyak 24 umat hadir dan bersama-sama merenungkan pentingnya membangun karakter kepedulian sebagai wujud nyata dari pengharapan Kristiani. Umat diajak untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga berbuat sesuatu bagi sesama dan lingkungan sekitar. Pada hari Selasa, 6 Mei 2025, giliran rumah Anastasia Esti Endahingsih menjadi tempat berdoa bersama, dihadiri oleh 26 umat. Renungan pada malam itu menekankan tentang pentingnya menumbuhkan harapan dalam hidup bersama, di tengah tantangan dan dinamika kehidupan sosial yang sering kali kompleks. Hari Rabu, 7 Mei 2025, Doa Rosario dilaksanakan di kediaman Yohanes Sulistyanto, dengan partisipasi meningkat menjadi 30 umat. Permenungan malam itu difokuskan pada pertanyaan reflektif mengenai perjumpaan pribadi umat dengan Yesus, khususnya dalam konteks Tahun Yubileum ini, sebuah momen istimewa yang mengundang setiap umat untuk mengalami pertobatan dan pembaruan iman secara mendalam. Selanjutnya, pada hari Kamis, 8 Mei 2025, Doa Rosario berlangsung di rumah Imaculata Tumiyati dan dihadiri oleh 25 umat. Renungan menyoroti makna Yesus sebagai Roti Hidup yang turun dari surga—pengingat akan pentingnya Ekaristi sebagai sumber kekuatan spiritual umat Katolik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa Rosario pada hari Jumat, 9 Mei 2025, di kediaman Bapak Andreas Sudihartono yang diikuti oleh 27 umat. Renungan malam itu mengajak umat untuk merenungkan keberanian menjadi tanda nyata dari pengharapan, terutama bagi saudara-saudari yang hidup dalam penderitaan dan kesulitan. Pada hari Minggu, 11 Mei 2025 Doa Rosario di rumah Petrus Ari Setyawan dengan partisipasi 25 umat. Renungan malam itu mengajak umat untuk hidup dekat dan lekat dengan Tuhan. Melalui rangkaian kegiatan Doa Rosario ini, umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga memperdalam makna iman dan pengharapan yang bersumber dari Kristus, melalui bimbingan Bunda Maria yang setia menemani perjalanan umat menuju keselamatan. | 25 | uploads/files/cbz8qs_fp4hognw.jpeg | uploads/files/j57gd1a9n3hc4qp.jpeg | uploads/files/dt6_ec3pay0jw1g.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-minggu-kedua-doa-rosario-lingkungan-2/ | View Edit Delete | |
3 | 1652 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-11 | lain-lain | Menghidupi Semangat Kebersamaan dan Iman Kristiani Melalui Tradisi Caos Dahar Romo | Dalam kehidupan Gereja Katolik, terutama dalam konteks budaya Jawa dan Indonesia pada umumnya, terdapat berbagai bentuk tradisi yang bukan hanya mempererat relasi sosial, tetapi juga menumbuhkan semangat pelayanan dan penghayatan iman. Salah satu tradisi yang masih dijalankan hingga saat ini adalah Caos Dahar Romo, yang secara harfiah berarti "menyajikan makanan untuk pastor." Lebih dari sekadar kegiatan memberi makan, Caos Dahar Romo mencerminkan nilai-nilai luhur kekatolikan, seperti perhatian, kasih, solidaritas, dan kebersamaan dalam iman. Melalui tindakan sederhana ini, umat turut ambil bagian dalam mendukung kehidupan para gembala rohani mereka, sekaligus menghidupi semangat jemaat perdana sebagaimana digambarkan dalam Kisah Para Rasul 2:46: "Setiap hari mereka berkumpul dengan sehati di Bait Allah. Di rumah masing-masing mereka memecahkan roti dan makan bersama dengan gembira dan dengan tulus hati." Tradisi ini menjadi cerminan konkret dari iman yang bekerja dalam kasih dan diwujudkan dalam pelayanan yang nyata kepada Gereja dan sesama. Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan kembali mendapat tugas pelayanan Caos Dahar Romo pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Pada pagi hari, keluarga Ignatius Sandiwan Dharmaputra bertanggung jawab menyiapkan makanan untuk romo, dilanjutkan oleh keluarga Yohanes Nico Shendiasa pada siang hari, dan keluarga Valentina Prapti Hardjanti pada sore/malam hari. Sementara itu, Theresia Ildayati bertugas mengantar makanan ke pastoran Paroki Maria Marganingsingsih Kalasan. Sebagaimana telah disepakati dalam pertemuan ibu-ibu Wilayah Santo Petrus Damianus Kalasan Timur beberapa waktu yang lalu, untuk menu masakannya sebagai berikut : • Pagi hari : Capcay sayuran + ayam, perkedel, tahu, tempe, snack • Siang hari : Soup (sayuran dipisah), ayam goreng, tahu, tempe, buah • Malam hari : Lodeh sayuran santan bening, ikan Lombok hijau, tahu dadar, kerupuk Dengan senang hati, ikhlas, dan penuh tanggung jawab keluarga-keluarga di Lingkungan Santo. Bartolomeus melaksanakan tugas tersebut. | 5 | uploads/files/tr8oikwy0alcpx9.jpeg | uploads/files/0oxzqeiwkjfcmst.jpeg | uploads/files/wq8jxv5nuf3eigs.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-menghidupi-semangat-kebersamaan-dan-iman-kristiani-melalui-tradisi-caos-d | View Edit Delete | |
4 | 1651 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-11 | lain-lain | Pelayanan Koor Misa Minggu Pagi di GMMK | Pada hari Minggu, 11 Mei 2025, Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan mendapat kehormatan dan kesempatan untuk ambil bagian dalam pelayanan liturgi sebagai petugas koor di Gereja Maria Marganingsih Kalasan (GMMK) pada misa pukul 06.00 WIB. Sejak sebelum waktu misa dimulai, seluruh anggota koor telah hadir dan duduk rapi di bangku yang telah disediakan, bersiap melaksanakan tugas pelayanan dengan penuh tanggung jawab di pagi hari yang cerah dan penuh berkat ini. Angela Chatarina bertindak sebagai dirigen yang memimpin jalannya koor, dengan dukungan Jose Rio sebagai organis yang memainkan iringan musik secara harmonis. Pelayanan dimulai dengan lagu "Hymne Marganingsih" yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan, disusul lagu pembukaan "Panggilan Tuhan" (Madah Bakti No. 456), dan dilanjutkan secara berurutan hingga lagu penutup "Menjadi Utusan" (Madah Bakti No. 312). Semua lagu dibawakan dengan semangat yang tinggi, suara yang selaras, dan penuh pengabdian, semata-mata demi memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan, bukan untuk mengejar pujian ataupun kebanggaan pribadi. Misa kudus pagi ini bertepatan dengan Minggu Paskah IV – Tahun C, dan dipersembahkan oleh Romo Andrianus Maradiyo, Pr. Suasana Misa berlangsung khidmat dan penuh sukacita Paskah, dengan umat yang mengikuti perayaan dengan tertib dan penuh iman. Misa selesai pada pukul 07.10 WIB dalam suasana yang damai dan penuh syukur. Sebagai bentuk kebersamaan dan kenangan manis atas tugas pelayanan ini, para petugas koor meluangkan waktu sejenak untuk berfoto bersama dalam nuansa gembira dan sukacita. Momen kebersamaan ini diharapkan menjadi penyemangat untuk terus melayani Tuhan dan umat-Nya dengan hati yang tulus dan semangat yang menyala-nyala, dalam pelayanan-pelayanan berikutnya. | 22 | uploads/files/pbhztimw4gcsv96.jpeg | uploads/files/2f8675vd3xesmzt.jpeg | uploads/files/yjz913kt5rlsgop.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-pelayanan-koor-misa-minggu-pagi-di-gmmk/ | View Edit Delete | |
5 | 1650 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-10 | lain-lain | Membangun Kekompakan dan Kebersamaan Melalui Latihan Koor | Latihan koor berperan penting dalam membangun kebersamaan dan kekompakan di antara para anggotanya, yang pada dasarnya merupakan bagian dari satu tubuh Kristus dakam komunitas Gereja. Melalui pertemuan dalam latihan maka akan tercipta ruang interaksi yang hangat dan terbuka, dimana para anggota dapat saling mengenal lebih dekat, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan yang dilandasi oleh kasih persaudaraan. Proses latihan yang melibatkan kerjasama tim, saling mendengarkan, dan menyesuaikan suara dalam harmoni juga secara tidak langsung melatih kepekaan sosial dan semangat kebersamaan. Dalam dinamika ini, solidaritas antaranggota semakin tumbuh, karena masing-masing menyadari bahwa keberhasilan pelayanan bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari sinergi dan kekompakan tim. Dengan demikian latihan koor tidak hanya menghasilkan nyanyian yang indah saja, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter, mempererat tali persaudaraan, dan memperkuat identitas sebagai komunitas yang melayani Tuhan bersama-sama. Hal ini dilakukan umat Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan dengan melakukan 3 (tiga) kali latihan sebagai persiapan tugas pelayanan koor di Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada Misa hari Minggu, 11 Mei 2025 pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai pemandu dalam latihan koor tersebut adalah Angela Chatarina. Pada latihan pertama dilaksanakan di rumah Marcellinus Yunanto pada hari Minggu, 4 Mei 202. Latihan kedua dilakukan pada hari Selasa, 6 Mei 2025 di kediaman Anastasia Esti Endahingsih, dan latihan ketiga pada hari Jumat, 9 Mei 2025 di rumah Yohanes Sulistyanto. Latihan dilakukan dengan penuh semangat dan sukacita dimulai pukul 19.30 WIB, khusus pada latihan ketiga bersama organis Rio yang menambah kekuatan musikal dan kekompakan tim koor. Melalui rangkaian latihan ini, umat di Lingkungan Santo Bartolomeus tidak hanya mempersiapkan diri secara teknis untuk bernyanyi dengan baik, tetapi juga mempererat ikatan persaudaraan dalam iman. Semoga semangat kebersamaan dan pelayanan ini terus tumbuh, sehingga koor lingkungan semakin solid, harmonis, dan mampu menjadi saluran berkat dalam setiap liturgi yang dilayani. | 18 | uploads/files/m7z9sito8j_cu31.jpeg | uploads/files/a_sfb6meo75w3rz.jpeg | uploads/files/o1zmewvng056s2d.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-membangun-kekompakan-dan-kebersamaan-melalui-latihan-koor/ | View Edit Delete | |
6 | 1649 | 17 | 93 | 55 | 2025-05-08 | Doa Lingkungan | Doa Rutin | Hari ini Kamis, 8 Mei 2025 lingkungan Santo Yakobus melaksanakan doa rutin di rumah Ibu Sri. Doa malam hari ini dibawakan oleh Bapak Gabby. Dalam doa hari ini kita diajak untuk mendalami katekese hari ke 8. Selanjutnya, kita melaksanakan doa rosario bersama yang dipimpin oleh Ibu Agnes. Selain itu, kita juga turut berdoa Konklaf. | 23 | uploads/files/l7ik8qrpz03w69h.jpeg | uploads/files/pgcbkjvelnx079d.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-doa-rutin/ | View Edit Delete | ||
7 | 1648 | 2 | 11 | 20 | 2025-04-30 | Doa Lingkungan | Doa Rutin Lingkungan | Doa Rutin Lingkungan di lingkungan St Matius wilayah St Theodosius Cupuwatu dilaksanakan setiap hari Rabu. Demikian juga Rabu terakhir di bulan April yang jatuh pada tanggal 30 April 2025. Umat berdoa bersama, bersekutu, memuji dan memuliakan Tuhan. Doa rutin lingkungan di Rabu malam itu diadakan di kediaman FX. Gatot Wuryandito. Umat bersama-sama datang setelah sebelumnya berkegiatan anjangkasih, membezuk salah satu umat lingkungan yang sedang sakit. Pukul 19.00 WIB, doa rutin lingkungan dimulai dan dipimpin oleh Bonifasius Boni yang juga seorang prodiakon. Karena masih masa Paskah, lagu pembuka yang dipandu oleh Nanik Mardjo memakai lagu nuansa Paskah. 50 umat yang hadir memuji Tuhan lewat nyanyian yang diambil dari Madah Bakti tersebut. Setelah pujian untuk Tuhan dinyanyikan kemudian umat bersama-sama mengakukan dosa dan menyatakan tobat dengan doa "Saya Mengaku". Doa bersama untuk memulai ibadah dipimpin oleh Bonifasius Boni. Bacaan Injil hari itu diambil dari bacaan liturgi yaitu dari Yohanes 3:16-21 tentang Terang Dunia yang adalah Yesus sendiri. Manusia yang melakukan kebenaran selalu datang kepada tetang supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah. Dalam renungannya, Bonifasius Boni mengajak semua umat yang hadir untuk selalu berbuat kebaikan kepada siapapun karena dengan demikian orang akan mengetahui bahwa kita adalah anak-anak Terang, anak-anak Allah. Allah sudah begitu baik dan mengasihi kita dengan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal jadi sudah selayaknya juga kita mengasihi Tuhan dengan berbuat baik pada sesama. Setelah itu ada sosialisasi mengenai Bulan Katekese yang bersamaan dengan bulan Mei yaitu bulan Maria. Dewan Pastoral Keuskupan Agung Semarang menetapkan bulan Mei 2025 sebagai bulan katekese Yubelium. Dan dalam buku panduan Renungan Bulan Katekese 2025 terdapat renungan setiap hari dari hari pertama sampai hari ke 31. Dalam Doa Rosario lingkungan, renungan bulan katekese bisa dibacakan sebelum atau sesudah Doa Rosario. Doa lingkungan di Rabu malam itu kemudian dilanjutkan dengan doa umat yang dirangkai dengan doa mohon pertolongan Bunda Maria untuk pembangunan gereja dan disatukan dengan doa Bapa Kami. Doa malam menutup seluruh rangkaian doa lingkungan di malam yang cerah itu. Sesudah info-info dari FX. Endy Subroto selaku ketua lingkungan St Matius, umat kembali menaikkan pujian kepada Tuhan. Lagu Alleluya dinyanyikan seluruh umat dengan sukacita. Pukul 19.45 doa lingkungan berakhir. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo | 50 | uploads/files/4_5ebmiry9uwv8q.jpg | uploads/files/cf9mi4vlpau_jry.jpg | uploads/files/ydpqri0flxoj2vg.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-rutin-lingkungan-5/ | View Edit Delete | |
8 | 1647 | 2 | 11 | 20 | 2025-04-30 | Kunjungan Kasih (Anjangsana) | Anjangkasih Umat Lingkungan St Matius | Anjangkasih merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian, seringkali dengan bentuk pemberian bantuan atau kunjungan silaturahmi. Begitu juga yang dilakukan oleh umat lingkungan St Matius wilayah St Theodosius Cupuwatu. Setiap ada umat yang sakit, akan diadakan anjangkasih untuk memberikan dukungan semangat dan doa pada si sakit. Di hari Rabu, 30 April 2025 umat lingkungan St Matius mengadakan anjangkasih untuk membezuk salah satu umat lingkungan yang sedang sakit. Pukul 18.30 WIB merupakan waktu yang disepakati untuk melakukan kegiatan tersebut. Sebelum waktu itu, umat mulai berdatangan ke rumah Petrus Sumardi, tempat titik kumpul untuk bertemu dan bersiap untuk melakukan kunjungan. Setelah semua umat berkumpul dan waktu menunjukkan pukul 18.30 WIB, umat segera beranjak menuju ke kediaman Chrisadi Widiasworo yang jaraknya tidak jauh dari rumah Petrus Sumardi. Ada 30 umat yang ikut dalam kegiatan anjangkasih tersebut. Setelah sampai dan disambut oleh tuan rumah, FX. Endy Subroto selaku ketua lingkungan St Matius segera menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan umat. Doa bersama untuk mendoakan Chrisadi Widiasworo yang beberapa waktu lalu mendapat musibah kecelakaan dipimpin oleh Antonius Wakhid Nurcahyo. Umat lingkungan yang datang menjenguk, ikut berdoa dengan kesungguhan hati untuk memohon kesembuhan dan pemulihan bagi suami dari Theresia Bertanti Ayu tersebut. Doa Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan dan Terpujilah didoakan bersama oleh seluruh umat yang ikut datang menjenguk segera setelah Antonius Wakhid memimpin dan memanjatkan doa permohonan. Kemudian setelah dirasa cukup, anjangkasih untuk memberikan dukungan semangat dan doa pada umat yang sedang dianugerahi sakit tersebut diakhiri. Umat segera berpamitan dan melanjutkan acara dengan kegiatan doa rutin lingkungan. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo | 30 | uploads/files/gaopjqv78uz_fyn.jpg | uploads/files/f14jgwplz9m72b6.jpg | uploads/files/bny9urqljx42dge.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-doa-rutin-lingkungan-6/ | View Edit Delete | |
9 | 1646 | 3 | 19 | 26 | 2025-05-06 | Misa Lingkungan | Misa Lingkungan : " Teladanilah Santo Stefanus " | Lingkungan Santo Stefanus Karanglo mendapatkan misa lingkungan tahun ini pada tanggal 6 Mei 2025, hari Selasa. Bertempat di kediaman Heribertus Setiono pukul 19. 05, misa lingkungan yang dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan dibantu prodiakon Veronika Suryani. Cuaca tampak cerah malam ini meskipun sore hari hujan gerimis beberapa saat di sore hari, misa lingkungan dihadiri oleh 80 umat. Misa dibuka dengan Lagu Kristus Bangkit yang dibawakan oleh Kelompok koor Kebanggan Santo Stefanus dengan seragam barunya. Bacaan dibacakan oleh Kevin diambil dari Kisah Para Rasul yang menceritakan tentang Stefanus dibunuh. Bagaimana dia tidak gentar menjadi pengikut Kristus, dibunuh saat menghadapi ancaman dan lemparan batu.Bacaan Injil diambil dari inji Yohanes "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. “ Romo Dadang mengungkapkan bahwa ini adalah kedua kalinya baginya di lingkungan Santo Stefanus Karanglo. Dalam homilinya beliau bercerita tentang seseorang yang ingin masuk ke dalam gereja Katolik dalam kekecewaanya terhadap iman yang lain. Bagaimana dia dengan segala pengetahuannya tentang Katolik dan mengungkapkan keinginnannya masuk ke Katolik, karna katolik dengan Suksesi Apostolik yang jelas dan ingin menerima komuni. Namun, Romo menyadari bahwa dia mencari sesuatu dengan segala pengetahuannya tapi lupa menyadari Esensi Iman Katolik itu sendiri. Beriman secara katolik itu relasional, relasi pribadi dengan Tuhan. Pengetahuan Katolik yang banyak tidak bisa menjamin iman kita. Romo juga mencontohkan Kisah Santo Agustinus yang berusaha memecahkan misteri Allah. Ia berjalan di sepanjang pantai , Ia melihat seorang anak kecil yang mencedok air laut untuk dipindahkan ke dalam sebuah lubang kecil di pantai. 'Apa yang kamu lakukan? tanya Agustinus. ‘Saya ingin memindahkan air samudera ini ke dalam lubangku itu!’ jawab anak itu. ‘hal itu jelas tidak mungkin!’ kata Agustinus, jawab anak itu, ‘Lubang ini tidak bisa menampung air samudera yang luas itu, seperti juga otak manusia tidak bisa mengerti misteri Allah yang tidak terbatas itu!’ Kemudian anak itu menghilang... Romo menegaskan kembali bahwa Relasi kita pribadi dengan Tuhan itu penting sebagai bekal hidup kita, relasi itu tergambar dalam doa yang diajarkan Yesus Kristus yaitu Bapa Kami. Allah tidak pernah jauh, kita menyebutnya Imanuel “ Allah Beserta Kita “.Dalam bahasa Yohanes “ Makan, Minum Roti “ adalah kita percaya kepada Yesus. Yesus adalah bekal hidup kita. Tangguhlah dalam membangun relasi dengan Tuhanmu. Relasi yang tangguh sudah dicontohkan dalam bacaan pertama yaitu oleh Santo Stefanus yang menjadi Santo Pelindung di Lingkungan. Santo Stefanus yang berani mati untuk imannya terhadap Yesus Kristus. Lagu Salam Maria menjadi lagu penutup serasa pas menutup misa lingkungan di Bulan Mei, sebagai bulan Maria. Sesi foto bersama Romo dilakukan setelah misa selesai dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pius Haryadi bertanya tentang bagaimana penggunaan lagu persembahan dan lagu lainnya yang pas dalam mengiringi liturgi. Misa Lingkungan juga tidak lepas dari makan bersama, yang disiapkan oleh Ibu – ibu di Lingkungan Santo Stefanus Karanglo dengan diawali dengan doa makan dipimpin oleh FX. Sidik Margono. Misa lingkungan diakhiri dengan Romo Dadang berbagi cerita saat mengunjungi Vatikan bersamaan dengan Wafatnya Paus Fransiskus. Dalam misa ini menjadi dahan renungan kemabali, mengapa lingkungan memilih menjadikan Santo Stefanus sebagai Santo Pelindung. Semoga dengan Teladan oleh Santo Pelindung Lingkungan yaitu Santo Stefanus menjadikan Umat di Lingkugan Santo Stefanus menjadi Stefanus – Stefanus kecil dalam memperjuangkan Iman dalam kehidupan sehari - hari. | 80 | uploads/files/rvlwmsc84hg_j1x.jpeg | uploads/files/j3ysopiuva16ln4.jpg | uploads/files/gv_sjwz4exynfob.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/056-st-stefanus-karanglo-misa-lingkungan-teladanilah-santo-stefanus/ | View Edit Delete | |
10 | 1645 | 17 | 93 | 55 | 2025-05-04 | lain-lain | Paskahan Bersama Wilayah Santo Yohanes De Britto Kalasan Tengah | Hari ini Minggu, 4 Mei 2025 lingkungan Yakobus turut memeriahkan perayaan Paskah bersama satu wilayah yaitu Santo Yohanes De Britto Kalasan Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa lingkungan. Perayaan Paskah diawali dengan misa yang dibawakan oleh Romo Ngatmo selanjutnya, saat homili ada pembacaan riwayat singkat terbentuknya wilayah Santi Yohanes De Britto Kalasan Tengah yang dibawakan oleh Bapak Adimassana. Perayaan ini sungguh mengena bagi kita karena dari kita untuk kita, umat saling bantu membantu mempersiapkan dan bertugas disetiap tahapan acaranya. Selain misa, kita juga makan bersama dan juga bernyanyi bersama. Tak lupa Suster-Suster yang berada di wilayah Santo De Britto juga turut hadir untuk memeriahkan perayaan paskah ini. Kiranya Tuhan selalu melimpahkan berkat dan melindungi kita semua. | 200 | uploads/files/39a7i2n05yxesrw.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-paskahan-bersama-wilayah-santo-yohanes-de-britto-kalasan-tengah/ | View Edit Delete | |||
11 | 1644 | 17 | 93 | 55 | 2025-04-24 | Doa Lingkungan | Doa Bersama | Hari ini Kamis, 24 April 2025 lingkungan Santo Yakobus melaksanakan doa rutin di rumah Bapak Maji/Ibu Yanti. Doa ini dipimpin oleh Bapak Adimassana. Dalam doa rutin ini kita diajak untuk menghayati kebaiakan-kebaikan dari Paus Fransiskus yang telah berpulang ke rumah Bapa. Tak lupa kita juga mendoakan Bapa Paus. Selain itu, kita juga berdiskusi terkait kegiatan ziarah yang akan dilaksanakan Bulan Mei. | 23 | uploads/files/wp9b8t7e53kj0ca.jpeg | uploads/files/n50m8tb1vh3ojru.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/409-st-yakobus-temanggal-i-doa-bersama-3/ | View Edit Delete | ||
12 | 1643 | 1 | 29 | 29 | 2025-05-01 | Doa Lingkungan | Doa Rosario Hari Pertama Bulan Mei | Bulan Mei selalu menjadi saat yang istimewa dalam kehidupan umat Katolik. Bulan ini kita dedikasikan secara khusus kepada Bunda Maria, Bunda Gereja dan teladan iman yang setia. Di hari pertama bulan Mei 2025 ini, seluruh umat di lingkungan Maria Marganingsih kembali berhimpun dalam doa Rosario, sebagai tanda cinta dan devosi kepada Maria, serta sebagai ungkapan iman kita kepada Tuhan yang Maharahim. Doa dilakukan di kediaman Siti dan Hari yang berada di sebrang Rumah Duka RS Panti Rini di Dusun Karang Kalasan. Umat sudah mulai hadir di kediaman Siti dan Hari sejak pukul 18.40 WIB dan disambut hangat serta ramah oleh tuan rumah. Doa rosario yang dihadiri 29 umat ini dimulai tepat pukul 19.00 WIB dengan diawali oleh lagu pembuka "Ratu Rosari" yang dipandu oleh Siti kemudian dilanjutkan dengan doa rosario yang dipimpin oleh Ivana, yang merupakan putri Siti dan Hari. Seusai doa rosario selesai, dilanjutkan dengan doa penyerahan kepada Bunda Maria dan doa malam dari Puji Syukur kemudian ditutup dengan lagu penutup "Nderek Dewi Maria" yang dipandu oleh Siti. Doa Rosario bukan sekadar rangkaian doa yang diucapkan berulang-ulang. Rosario adalah jalan doa yang membawa kita merenungkan peristiwa hidup Yesus, yang juga adalah peristiwa keselamatan kita. Bersama Maria, umat di lingkungan Maria Marganingsih berharap untuk masuk lebih dalam dalam misteri kasih Allah. Dalam peristiwa gembira, terang, sedih, dan mulia, kita melihat wajah Allah yang hadir dalam suka dan duka kehidupan. Dalam kesempatan ini pula Ibu Toni selaku ketua lingkungan membagikan jadwal doa rosario selama satu bulan ke depan ke masing-masing umat. Sekitar pukul 20.00 WIB kami berpamitan kepada keluarga Siti dan Hani untuk kembali ke rumah masing-masing. | 29 o | uploads/files/gzfmytj_axw6cqb.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-doa-rosario-hari-pertama-bulan-mei/ | View Edit Delete | |||
13 | 1642 | 1 | 29 | 29 | 2025-05-03 | lain-lain | Tugas Koor Misa Sabtu Sore | Setelah menjalani latihan koor sebanyak 2 kali, pada misa Sabtu sore, 3 Mei 2025 pukul 17.30 WIB umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan akhirnya melaksanakan tugas koor dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan iringan Dharma sebagai organis. Umat yang bertugas koor yang berjumlah 24 orang sepakat menggunakan batik sebagai dresscode dan sudah mulai hadir di gereja sejak pukul 17.00 WIB. Misa kali ini dipimpin oleh Romo Andrianus Maradiyo, Pr yang merupakan Vikaris Episkopal Yogyakarta Timur. Suara harmoni umat Maria Marganingsih yang dipandu oleh Rista sebagai dirigen mengiringi misa pada sore hari itu. Seusai misa para petugas kemudian berfoto di depan altar. | 24 o | uploads/files/ue4x8ftwmiro0qc.jpeg | uploads/files/xj29btrpozk657y.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-tugas-koor-misa-sabtu-sore/ | View Edit Delete | ||
14 | 1641 | 7 | 45 | 23 | 2025-05-06 | lain-lain | Tugas Koor Hari Minggu 4 Mei 2025 (Lingkungan Petrus Damianus Menyalaaa...) | Pada Hari Minggu 4 Mei 2025 Lingkungan Petrus Damianus mendapatkan Tugas koor di Gereja Marganingsih. Tugas koor diikuti sekitar 42 umat. Dalam memandu lagu dipimpin oleh Susilo selaku Dirigen. Tugas koor di gereja memiliki banyak manfaat, baik untuk individu yang terlibat dalam pelayanan koor maupun bagi jemaat gereja secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat dari tugas koor: 1. Koor berfungsi untuk memperkaya ibadah dengan musik yang mengangkat puji-pujian dan doa kepada Tuhan. 2. Musik koor menciptakan suasana yang lebih mendalam dan khidmat, yang memungkinkan jemaat untuk lebih merasakan hadirat Tuhan. 3.Koor memberikan kontribusi besar dalam pelayanan gereja, baik dalam ibadah minggu, perayaan khusus, maupun acara gereja lainnya 4. Bagi banyak anggota koor, melayani dalam koor memberikan kebanggaan dan kepuasan pribadi, karena mereka merasa bisa memberikan kontribusi bagi ibadah gereja. 5. Tugas koor mengajarkan anggota untuk memiliki disiplin, karena mereka harus berlatih secara teratur dan datang tepat waktu. Misa dipimpin oleh Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr pada pukul 17.00 WIB. Puji Tuhan kami dalam melaksanakan Tugas koor berjalan dengan lancar kemudian kita lanjutkan dengan Doa rosario bersama. | 42 | uploads/files/_275sz0kq13wdui.jpeg | uploads/files/5fq_12nkhxzsj79.jpeg | uploads/files/2_glijr5tsvqa6x.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-tugas-koor-misa-minggu-4-mei-2025-lingkungan-petrus-damianus-meny | View Edit Delete | |
15 | 1640 | 7 | 45 | 23 | 2025-05-05 | lain-lain | Latihan Koor untuk Tugas Misa tanggal 4 Mei 2025 (hokyaa hokyaa dalam Nama Yesus) | Setiap hari Sabtu dan Minggu untuk mendukung Misa memelukan keterlibatan koor, Tugas koor untuk Misa di Gereja adalah memerlukan kerjasama seluruh lingkungan Gereja. Jika lingkungan mendapat tugas Koor , jadwalnya sudah diatur oleh seksi Musik Liturgi Paroki . Lagu yang dipilih hendaknya di ambil dari puji syukur dan sesuai dengan kalender liturgi saat itu. Lingkungan Petrus Damianus mendapatkan tugas koor di hari Minggu sore tanggal 4 Mei 2025, pukul 17.00 WIB. Untuk kelancaran tugas tersebut Lingkungan mempersiapkannnya dengan berlatih selama 3 kali pada hari Selasa 29 April 2025 di Rumah Padmono Randugunting, hari Kamis tanggal 1 Mei 2025 di rumah Bayu Laksmono, dan Pada tanggal 2 Mei Gladi bersih dirumah Leo . Untuk konsumsi ditanggung masing masing Blok. Dalam tugas Koor itu, petugas koor ini bertanggung jawab untuk memimpin umat dalam menyanyikan lagu-lagu rohani, yang mendukung suasana peribadatan dan memperdalam pengalaman ibadah. Begitupun dalam bertugas sebagai Pemasmur, Lektor dan organis. Berlatih sebelum tugas sudah menjadi kewajiban supaya dapat mempersembahkan yang terbaik. Lingkungan Petrus damianus sudah berperan serta dalam menjalankan Tugas Gerja dengan salah satunya terlibat dalam Koor. | 35 | uploads/files/q5yl3szvomn8dxb.jpeg | uploads/files/10g54r2lvqcpb68.jpeg | uploads/files/hmpg7vdowy5_qjt.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-latihan-koor-untuk-tugas-misa-4-mei-2025-hokyaa-hokyaa-dalam-nama | View Edit Delete | |
16 | 1639 | 5 | 26 | 54 | 2025-05-04 | Kunjungan Kasih (Anjangsana) | Kunjungan kasih/ Anjang sana | Pada hari Minggu tanggal 04 Mey 2025 umat wilayah Fransiskus Xaverius lingkungan paulus granting pukul 18.00 wib,umat berkunjung ke desa krangkang Sapen Manisrenggo klaten rumah bpak panut Umat lingkungan Thomas yang sedang sakit,cucu yang bernama vania yang dari ibu rina yang beberapa hari sakit mengalami kecelakaan pada waktu berangkat sekolah ditabrak dengan motor,dan mengalami luka yang lumayan parah...kunjungan kasih atau anjangsana sore ini perwakilan 8 umat dari paulus dan setelah sampainya disana umat mendoakan Vania agar cepat sembuh seperti sedia kala,dan bersekolah lagi..doa dipimpin oleh ibu purwanti... Aminn | 8 | uploads/files/xhnap245tc6_83g.jpg | uploads/files/8h4_aej9o0r6zbu.jpg | uploads/files/wv9cd1k0njxf_e6.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/019-st-paulus-granting-kunjungan-kasih/ | View Edit Delete | |
17 | 1638 | 5 | 26 | 54 | 2025-05-04 | Sarasehan | Pertemuan bulan pertama | Pada hari Minggu 04 Mey 2025 pukul 16.00 wib. umat wilayah Fransiskus Xaverius lingkungan paulus granting memulai pertemuan Minggu pertama setiap awal bulan.petemuan pada hari ini dipimpin oleh BPK winoto sebagai ketua lingkungan,umat yang hadir sebanyak 18 orang.pertemuan dimulai sore hari karena yang bersangkutan atau yang mendapat arisan dan umat lainya ada acara yang tidak bisa ditinggalkan dan biasanya dimulai pukul 10.00 wib.dan pertemuan sore hari ini bukan hanya iuran saja dan banyak hal-hal yang perlu dibahas dalam pertemuan ini, seperti kegiatan menjenguk umat yang sedang sakit,membicarakan akan ziarah dibulan mey.dan diakhiri makan senak bersama | 18 | uploads/files/n5twy4sh8eqruvj.jpg | uploads/files/1ekm5bvdqj9onx0.jpg | uploads/files/l3zi_b67ky4ds29.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/019-st-paulus-granting-pertemuan-rutin-awal-bulan/ | View Edit Delete | |
18 | 1637 | 6 | 41 | 25 | 2025-05-04 | Doa Lingkungan | Minggu Pertama Doa Rosario Lingkungan | Gereja Katolik menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Maria. Pada bulan ini, umat Katolik diharapkan makin mengenal Bunda Maria dan mengembangkan devosi kepada Bunda Maria. Sesuai kesepakatan umat beberapa waktu lalu, Doa Rosario dijadwalkan bergiliran dari rumah umat satu ke rumah umat lainnya selama bulan Mei 2025 ini setiap hari kecuali hari Sabtu. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB setiap harinya. Untuk hari Sabtu umat diberikan kesempatan umat untuk mengikuti misa di Gereja Maria Marganingsih Kalasan, sedangkan Doa Rosario bisa dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarganya. Adapun susunan acara Doa Rosario di Lingkungan Santo Bartolomeus sebagai berikut : Diawali dengan lagu pembuka dari Madah Bakti / Puji Syukur, kemudian membacakan renungan bulan katekese 2025 dari buku panduan yang diterbitkan Keuskupan Agung Semarang (KAS), lalu Doa Pembuka, dilanjutkan Doa Rosario bersama. Sebelum menyanyikan lagu penutup serta kolekte, secara bersama-sama umat membacakan Doa mohon pertolongan Bunda Maria bagi pembangunan Gereja dan Kawasan Terpadu Kalasan. Khusus pada hari Minggu, Doa Rosario menggunakan bahasa Jawa dan lagu pujian dari buku Kidung Adi. Dalam minggu pertama Bulan Maria dimulainya Doa Rosario di Lingkungan Santo Bartolomeus Brintikan Kalasan, antusias umat untuk mengikuti Doa Rosario cukup tinggi. Dimulai pada hari Kamis, 1 Mei 2025 di kediaman FX. Sudarmono diikuti 33 umat. Renungan pada hari itu mengenal 4 Dogma Maria, yakni Maria Bunda Allah (Maria Mater Dei), Bunda Maria tetap Perawan (inffailiblis Maria), Maria Dikandung tanpa Noda (Maria Immaculata), dan Maria diangkat ke Surga (Maria Assumpta). “Sejauh mana pengenalan Anda terhadap Bunda Maria?”, menjadi pertanyaan perenungan malam tersebut. Keesokan harinya, Jumat, 2 Mei 2025 bertempat di rumah Antonius Suharyanto, Doa Rosario diikuti 30 umat. Renungan pada hari itu mengangkat tema Gelar-Gelar Bunda Maria, antara lain Maria Ratu Damai (Regina Pacis), Maria Bintang Laut (Stella Maris), Maria Tahta Kebijaksanaan (Sedes Sapientiae), Maria Bintang Panuntun (Tarakanita), Maria Ratu Rosario, Maria Marganingsih, Maria Bunda Para Imam, dan lain-lain. Sedangkan pertanyaan perenungan malam tersebut adalah “Gelar Bunda Maria mana yang paling menyentuh bagi Anda?” Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, Doa Rosario dilaksanakan di rumah Marcelinus Yunanto dengan partisipasi 30 umat. Renungan malam itu membahas tentang janji Allah sebagai dasar pengharapan umat manusia. Paus Fransiskus menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Yubileum, yang bertujuan untuk mengingatkan dan membangkitkan kembali kepercayaan akan Allah yang setia pada janji-Nya dan senantiasa hadir untuk menyelamatkan umat-Nya. | 30 | uploads/files/hyeag0d3nkxc5o1.jpeg | uploads/files/k5vrfmg49xhjsq2.jpeg | uploads/files/ik3gex6p9aqrjbn.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-minggu-pertama-doa-rosario-lingkungan/ | View Edit Delete | |
19 | 1636 | 15 | 88 | 27 | 2025-04-20 | Doa Lingkungan | Ibadat Memule Memperingati 1 Tahun Berpulangnya Bapak Budi Sutikno | Doa mengenang satu tahun wafatnya Bapak Budi Sutikno dilaksanakan pada hari Minggu, 20 April 2025, pukul 19.00. Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Putut Tri Sakti dan berlangsung cukup meriah dengan kehadiran sekitar 50 umat. Tidak hanya berasal dari Lingkungan Andreas, umat yang hadir juga datang dari Lingkungan Thomas serta para kerabat. Dalam kegiatan memule ini, bacaan diambil dari Injil Yohanes 20:1–9 yang mengisahkan tentang makam Yesus yang kosong. Salah satu bagian dari ayat tersebut berbunyi: "Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain dan sudah tergulung.” Melalui bacaan ini, Bapak Putut menjelaskan adanya tradisi Yahudi terkait kebiasaan makan. Dalam tradisi tersebut, jika seorang tuan sedang makan, ia akan disediakan sehelai kain untuk membersihkan mulut atau tangannya. Jika kain itu dibiarkan terbuka atau dilemparkan setelah makan, itu menandakan ia telah selesai. Namun, jika kain tersebut dilipat rapi sebelum ia pergi, itu berarti ia akan kembali untuk melanjutkan makan. Dari Injil tersebut, dikisahkan bahwa kain kafan terletak di tanah dalam keadaan masih rapi. Ini menjadi lambang bahwa Tuhan Yesus akan kembali. Oleh karena itu, umat diingatkan untuk senantiasa bersiap menyambut kehadiran-Nya kembali. Kegiatan ditutup dengan santap bersama bakso yang telah disediakan oleh tuan rumah. Dalam suasana akrab, umat saling berbincang dan beramah-tamah dengan penuh sukacita. | 50 | uploads/files/_xaqenkprc8hug1.jpeg | uploads/files/1wn0bi4zrlg8vfm.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/404-st-andreas-kujonsari-ibadat-memule-memperingati-1-tahun-berpulangnya-budi-sutikno/ | View Edit Delete | ||
20 | 1635 | 15 | 88 | 27 | 2025-03-06 | Doa Lingkungan | APP Pertemuan Ke-1 | Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 19.00, sebanyak 25 umat mengikuti pertemuan APP pertama yang bertempat di rumah Bapak F.X. Yutoro, Kujonsari. Kegiatan doa lingkungan ini dipimpin oleh Febi Sanjaya, dengan tema "Menggali Semangat Dasar Gerakan APP". Dalam pertemuan ini, umat diajak untuk merenungkan sebuah kisah dari Mgr. Pujasumarto (alm). Dikisahkan secara singkat bahwa suatu hari, Romo Puja bertemu dengan seorang anak kecil dan memberinya nasi bungkus. Namun, anak tersebut tidak menghabiskan makanannya. Ia menyisakannya untuk diberikan kepada adiknya. Dari kisah sederhana ini, umat diajak untuk merefleksikan maknanya dalam terang APP, terutama mengenai semangat berbagi. Tindakan berbagi memerlukan keikhlasan, kasih, dan pemahaman akan konteks. Harapannya, pertemuan ini dapat menguatkan umat dalam menjalani masa pantang dan puasa, serta mendorong mereka untuk berbagi dengan sesama secara lebih tulus dan lebih baik lagi. | 25 | uploads/files/caizk5bdjfq2_0l.jpeg | uploads/files/3lovr56bnsxg8uj.jpeg | uploads/files/0a4xuf63e1v7cp9.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/404-st-andreas-kujonsari-pertemuan-app-ke-1/ | View Edit Delete |
Loading...
Saving...
Loading...