Pada tanggal 13 April 2023, sembayangan rutin malam Jumat diadakan di rumah Bapak Bonaventura, yang terletak di RT 02 RW 01 Somodaran. Acara ini diikuti oleh berbagai tingkatan usia, mulai dari anak-anak, kaum remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga lansia. Simbah-simbah di Lingkungan St. Lukas terus menjaga semangat dalam mengikuti sembayangan rutin ini yang diadakan setiap dua minggu sekali.
Pada kesempatan sembayangan kali ini, bacaan yang diambil masih berkaitan dengan tema Paskah, yakni mengenai kebangkitan Yesus Kristus. Kutipan injil yang dibacakan berasal dari Yohanes 11:25-26, yang berbunyi, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dan mengakui rahmat serta kuasa-Nya yang luar biasa. Kita diajak untuk selalu mengingat dan menghormati Tuhan, bukan hanya saat kita menghadapi kesulitan atau kekurangan materi, tetapi juga saat kita berbahagia dan hidup dalam kelimpahan. Karena segala keberlimpahan yang kita nikmati juga berasal dari Tuhan Allah sendiri, maka kita perlu percaya bahwa Tuhan adalah pemegang kuasa atas hidup kita dan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tuhan adalah jalan kebenaran dan hidup, dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa.
Setelah homili atau sharing, doa Paskah dibawakan oleh salah satu anggota OMK (Orang Muda Katolik) dari Lingkungan St. Lukas, yaitu Sdr. Nico. Dalam doa Paskah ini, ungkapan syukur diungkapkan karena semua hadir masih diberi kesempatan untuk merayakan Paskah bersama saudara-saudara dan orang-orang terdekat. Acara dilanjutkan dengan doa penutup dan menyanyikan lagu pujian.
Melalui sembayangan rutin malam Jumat ini, komunitas Lingkungan St. Lukas menunjukkan kesatuan dan kebersamaan dalam merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Mereka menyadari pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam suka maupun duka. Sembayangan rutin ini menjadi momen untuk bersatu, berdoa, dan saling mendukung sebagai umat beriman.