Setiap Rabu malam, jemaat Lingkungan Matius dengan tekun berkumpul dalam Doa Lingkungan yang telah menjadi rutinitas mereka. Pada tanggal 19 Juli 2023, momentum Rabu malam tersebut diisi dengan sebuah acara istimewa, yaitu Sosialisasi dan Sarasehan Sinode Pendidikan. Sebelum jam 19.00 WIB, para anggota Lingkungan Matius mulai berdatangan ke pendopo rumah Paulus Wahyudi, salah satu anggota jemaat. Pukul 19.00 WIB, Doa Lingkungan dimulai dengan penuh khusyuk di bawah bimbingan Fransiska Supriyani Wulandari. Lagu pembuka “Dengan Gembira” dari Puji Syukur menggema, menyatukan suara umat dalam pujian.
Sebagai tahap awal, pemimpin doa memberikan kata pengantar, diikuti oleh pernyataan tobat. Doa pembukaan mengalir dengan khidmat, dan kemudian bacaan Injil dari Yohanes 15: 1-8 tentang “Yesus sebagai Pokok Anggur” dipaparkan. Setelah itu, fokus bergeser ke Sosialisasi dan Sarasehan Sinode Pendidikan. Fasilitator F Sapty Rahayu memulai kegiatan tersebut dengan pengantar yang memaparkan isu kekurangan siswa di Sekolah-sekolah Katolik. Melalui sesi sharing yang melibatkan seluruh jemaat, lima pertanyaan penting disampaikan dan dijawab. Hasil diskusi ini dirangkum oleh notulis yang ditunjuk untuk selanjutnya dikirimkan ke Keuskupan Agung Semarang, guna memberikan sumbangsih berharga dalam pengambilan keputusan di tingkat keuskupan.
Setelah rangkaian sharing mengenai sinode pendidikan selesai, Doa Umat dilantunkan, diikuti oleh doa Bapa Kami, Doa Malam, dan Doa Penutup. Malam tersebut ditutup dengan lagu penutup “Aku Dengar Bisikan Suaramu” dari Puji Syukur, diiringi oleh suara bersama dari 50 orang jemaat yang hadir. Acara Doa Lingkungan, sosialisasi, dan sarasehan Sinode Pendidikan ini menciptakan momen berharga di mana komunitas Lingkungan Matius semakin terikat dalam doa, pelayanan, dan kebersamaan yang penuh makna.