Pada hari Minggu malam, 19 Januari 2025 umat lingkungan Santo Matius diundang oleh keluarga FX. Ponijo untuk berdoa bersama. Doa bersama untuk memperingati genap 1000 hari (nyewu) Bapak Sapon, orangtua dari FX. Ponijo, dipanggil Tuhan. Nyewu merupakan tradisi orang Jawa untuk memperingati 1000 hari kematian seseorang. Tradisi ini merupakan puncak dari prosesi selamatan kematian. Tujuan dari tradisi ini bertujuan untuk mendoakan arwah yang meninggal agar diberikan ketenangan, diampuni dosanya, dan damai serta bahagia bersama para kudus dan Allah Bapa di surga. Hal itu pula yang diyakini oleh keluarga FX. Ponijo sehingga mengundang umat lingkungan untuk berdoa bersama.

Meskipun hujan turun sejak sore hari, bahkan makin deras saat akan dimulainya doa, umat lingkungan St Matius tetap semangat berangkat untuk memberikan dukungan. Pukul 19.00 WIB, ibadat memule dimulai. Diawali dengan prakata dari Bonifasius Boni selaku pemimpin ibadat kemudian umat yang hadir bersama-sama memuji Tuhan dengan lagu pembuka yang diambil dari Madah Bakti. Lagu ‘Mati Untuk Hidup Kekal’ mengalun dengan apik diiringi musik gitar oleh Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro. Selanjutnya umat bersama-sama memohopn pengampunan dosa dengan berdoa Saya Mengaku. Setelah bacaan I dan sebelum bacaan Injil, dinyanyikan lagu antarbacaan ‘Kumohon Ya Tuhan’. Bacaan Injil sesuai dengan kalender liturgi hari itu yaitu Yohanes 2: 1-11 mengenai Tuhan Yesus yang melakukan mukjizat mengubah air menjadi anggur. Pesan yang bisa diambil adalah di saat yang sulit Tuhan pasti menolong dan berbelas kasih kepada umat-Nya. Kita mendoakan orang yang sudah meninggal karena kita mengasihi, mencintai, dan memohon supaya Tuhan berbelas kasih, mengampuni dosa orang yang kita doakan dan merengkuh ke dalam pangkuan-Nya. Selanjutnya didoakan doa umat yang dirangkai dengan lagu Bapa Kami. Sebelum lagu penutup, ada berkat penutup dari Bonifasius Boni selaku prodiakon.

“Ndherek Dewi Maria” merupakan lagu penutup yang dilantunkan dengan syahdu oleh 50 umat yang hadir. Semua memuji dan memuliakan Tuhan dengan penuh sukacita. Rangkaian doa memule 1000 hari selesai pukul 19.45 WIB. Sebelum pulang, umat menerima berkat jasmani dari keluarga FX Ponijo dengan makan malam bersama. Doa sebelum makan dipimpin oleh Antonius Wakhid Nurcahyo. Umat lingkungan makan bersama dengan penuh syukur. Rintik hujan mengiringi umat lingkungan pada saat meninggalkan rumah FX. Ponijo untuk pulang ke rumah masing-masing.

Catatan: Tulisan dikirim oleh Damiana Wijosari Pusoko dan foto oleh Philipus Pangestu Wibowo