Rabu, 30 Agustus 2023 merupakan Rabu terakhir di bulan Agustus. Di hari Rabu malam tersebut, umat lingkungan St Matius mengadakan Sarasehan 5 Pilar Gereja dengan memfokuskan pada pilar Martyria (kesaksian hidup).
Martyria adalah pilar yang ke – 2 dari bagian 5 Pilar yang harus dibahas/direnungkan. Pilar Koinonia (persekutuan) telah direnungkan dan dibahas bersama umat lingkungan di hari Rabu sebelumnya.
Malam itu, pukul 19.00 WIB umat lingkungan St Matius berkumpul bersama di rumah Aloysius Prima Adhi untuk berdinamika membahas pilar Martyria. Sarasehan yang dipandu oleh Fransiska Supriyani dibuka dengan lagu dari Madah Bakti “Kemana” yang dipimpin oleh Antonius Wakhid dengan iringan gitar Philipus Pangestu.
Dengan mengacu pada buku panduan Sarasehan 5 Pilar Gereja “Bersekutu dan Bersaksi”, Fransiska Supriyani memandu umat untuk berefleksi dan sharing setelah sebelumnya menyimak kisah atau ilustrasi yang dibacakan oleh Theresia Bertanti.
Ada 3 pertanyaan yang direfleksikan dan disharingkan bersama seluruh umat yang hadir malam itu. Bacaan dari Kisah Para Rasul tentang Stefanus yang menjadi martir semakin meneguhkan umat untuk bersaksi tentang iman dan nilai-nilai Kristiani di tengah situasi masyarakat sekarang.
Umat lingkungan St Matius berharap dengan merefleksikan pilar Martyria dan juga Koinonia pada minggu sebelumnya, umat dapat membangun paguyuban dan persaudaraan dan juga bersaksi tentang iman Kriatiani dalam kata dan perbuatan di dalam kehidupan sehari-hari.