011 Brayat Minulyo Kadirojo II: Pemberkatan Jenazah

Belum genap empat puluh hari umat lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo berduka atas wafatnya simbah Zakarias Redjowiyono, kini kembali harus kehilangan salah satu sosok sesepuh yang dikenal bersahaja dan penuh keteduhan, yaitu Stephanus Yunanto, yang berpulang ke pangkuan Bapa di surga pada usia 70 tahun.

Almarhum merupakan pendatang yang menetap di lingkungan Brayat Minulyo setelah memasuki masa pensiun dari pekerjaannya. Meskipun secara umum beliau tidak tergolong sebagai umat yang sangat aktif dalam kegiatan lingkungan, namun dalam setiap kesempatan ibadat lingkungan atau perayaan Ekaristi, beliau selalu berusaha hadir, terutama jika kondisi kesehatannya memungkinkan. Kehadirannya senantiasa membawa suasana damai dan menjadi teladan dalam kesetiaan sederhana.

Beliau tinggal bersama istri tercinta, Ibu Pantini, yang dikenal sangat aktif dalam kegiatan lingkungan, terutama dalam ibadat dan sembahyangan bersama umat. Keterlibatan beliau dalam kehidupan menggereja menambah semangat dan kehangatan dalam komunitas kecil Brayat Minulyo.

Stephanus Yunanto wafat pada hari Senin, 5 Mei 2025 pukul 16.35 WIB. Pemberkatan jenazah dilayani oleh Romo F.X. Murdi Susanto, Pr., yang secara istimewa juga merupakan imam yang pernah memimpin upacara pernikahan almarhum dan istri beliau di Gondang, Klaten.

Dalam homilinya, Romo Murdi menyampaikan bahwa sebagai orang Katolik, kita percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan yang sejati, kehidupan kekal bersama Kristus yang telah bangkit. Melalui peristiwa Paskah, Tuhan Yesus telah membukakan jalan dan menyiapkan tempat bagi kita semua di rumah Bapa. Pengharapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal ini menjadi sumber penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu, Romo juga mengingatkan bahwa bulan Mei secara khusus merupakan bulan yang didedikasikan untuk menghormati Bunda Maria, Sang Bunda Gereja dan pengantara doa-doa kita. Oleh karena itu, dalam suasana duka sekalipun, umat diajak untuk mempersembahkan doa-doa penghiburan dan permohonan melalui perantaraan Bunda Maria, dengan keyakinan bahwa doa-doa tersebut tidak akan sia-sia.

Upacara pemberkatan jenazah dilaksanakan pada pagi hari, pukul 07.00 WIB, sesaat setelah Misa pagi. Kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, jenazah diberangkatkan menuju Gondang, Klaten, untuk dimakamkan di pemakaman keluarga, tempat almarhum akan beristirahat dalam damai, dikelilingi kenangan dan cinta dari orang-orang terkasih.

Semoga almarhum Stephanus Yunanto diterima dalam Kerajaan Surga dan memperoleh peristirahatan abadi di sisi Allah yang penuh belas kasih. Ucapan duka cita yang mendalam juga disampaikan oleh seluruh umat lingkungan Brayat Minulyo kepada keluarga yang ditinggalkan, seraya memohon kekuatan dan penghiburan dari Tuhan dalam menghadapi masa berduka ini.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *