Sudah menjadi tradisi yang melekat dalam kehidupan umat lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo bahwa setiap kali memasuki Bulan Maria dan Bulan Rosario, diadakan perayaan khusus yang dilangsungkan di biara para suster Kongregasi SPC (Sisters of the Poor Child Jesus). Tahun ini, karena tanggal 1 Mei bertepatan dengan perayaan Misa Jumat Pertama, maka pembukaan Bulan Maria diajukan satu hari lebih awal, yakni pada tanggal 30 April 2025.
Ibadat pembukaan diikuti 60 umat dan dipimpin oleh Prodiakon Antonius Dwi Setiyo, yang sekaligus membawakan katekese pada hari itu. Bacaan Kitab Suci yang digunakan mengikuti kalender liturgi harian, yaitu Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul 16:1–10 dan Bacaan Injil dari Yohanes 16:5–11.

Setelah pembacaan Sabda Tuhan, umat diajak untuk mendalami renungan katekese hari pertama yang berfokus pada pengenalan empat dogma iman mengenai Santa Perawan Maria, yakni: Maria Bunda Allah, Bunda Maria tetap Perawan, Maria Dikandung tanpa noda , dan Maria yang diangkat ke Surga. Renungan ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman umat akan peran istimewa Bunda Maria dalam sejarah keselamatan.

Usai permenungan, acara dilanjutkan dengan perarakan patung Bunda Maria mengelilingi kebun milik para suster SPC. Perarakan dilakukan dalam suasana khidmat dan penuh devosi, diiringi lantunan doa Rosario dan diterangi cahaya lilin yang dibawa oleh umat serta para suster. Cahaya lilin yang berkerlap-kerlip menambah nuansa sakral dalam prosesi malam itu, menciptakan suasana yang menyentuh hati dan memperkuat semangat iman bersama.
Sebagai penutup, umat dan para suster berkumpul dalam suasana keakraban dan sukacita dalam acara ramah tamah, mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan dalam kasih Kristus serta semangat Maria yang rendah hati dan setia.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko