Kita kembali memasuki masa prapaskah, sebuah lingkaran tahunan yang diawali dengan Rabu Abu. Masa retret agung selama 40 hari ini diisi dengan pantang dan puasa sebagai bentuk refleksi dan pertobatan. Lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo II mengadakan pertemuan pertama Aksi Puasa Pembangunan (APP) pada hari Kamis, 13 Maret 2025, yang dihadiri oleh 45 umat. Pertemuan ini mengangkat tema Menggali Semangat Dasar Gerakan APP dan dipandu oleh Yudha Asta Birawa.

Masa prapaskah janganlah dilakukan hanya sebatas kewaiiban saja, melainkan harus sungguh-sungguh didasari oleh rasa syukur atas campur tangan Allah dalam kehidupan ini. Pemandu mengingatkan kembali akan semangat gerakkan APP yaitu mengajak umat beriman untuk mengembangkan semangat berbagi dalam bentuk nyata, yaitu mengurangi apa yang menjadi kesenangan kita dan menyalurkan dana dari pengurangan kesenangan itu untuk orang lain.

Bacaan Kitab Suci dari 2 Korintus 9:6-15 menekankan bahwa memberi dengan sukacita akan mendatangkan berkat, baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Dalam ayat-ayat ini, diingatkan kembali bahwa sikap dasar dalam memberikan bantuan bukan sekadar kewajiban, melainkan harus dilandasi dengan kerelaan, sukacita, dan ketulusikhlasan. Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan hati yang tulus, tanpa paksaan atau pamrih. Semangat berbagi dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga merupakan wujud nyata dari pelayanan kasih, dimana setiap tindakan memberi menjadi sarana untuk menyalurkan berkat Tuhan kepada sesama.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko