Pertemuan keempat Aksi Puasa Pembangunan (APP) Lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo II diselenggarakan pada hari Rabu, 2 April 2025, dengan dipimpin oleh Markus Budi. Tema yang diangkat dalam pertemuan ini adalah “Derma sebagai Rekonsiliasi kepada Sesama.” Melalui tema tersebut, umat diajak untuk semakin membuka hati dan peduli terhadap sesama, baik yang seiman maupun yang berbeda keyakinan. Tindakan kasih melalui pemberian derma bukan hanya menjadi ungkapan solidaritas, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari kasih Kristiani yang memulihkan relasi yang mungkin telah rusak atau renggang. Dengan memberi, kita turut ambil bagian dalam karya perdamaian dan keadilan, serta menjadikan kasih sebagai dasar rekonsiliasi yang sejati.

Dalam pertemuan kali ini, pemandu mengajak umat untuk lebih banyak berbagi pengalaman dan refleksi secara terbuka melalui sesi sharing. Karena masih berada dalam suasana Lebaran, jumlah umat yang hadir pun lebih sedikit, yakni sekitar 20 umat. . Bacaan Kitab Suci yang diambil dari Injil Matius 6:1–4 mengangkat tema tentang memberi sedekah. Dalam penjelasannya, disampaikan bahwa setiap dosa dan kesalahan yang kita lakukan selalu membawa dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Banyak tindakan dosa yang secara nyata merugikan sesama, sehingga pertobatan sejati tidak hanya ditandai dengan penyesalan, tetapi juga diwujudkan dalam usaha memperbaiki dan mengganti kerugian yang telah ditimbulkan—salah satunya melalui perbuatan kasih dan derma kepada sesama.

Menjelang akhir sarasehan, umat diajak untuk merenungkan sebuah ilustrasi tentang sepotong roti di tengah konflik. Ilustrasi ini menjadi penutup yang menggugah hati, mengajak setiap peserta untuk membawa pulang pesan rekonsiliasi dan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Setelah pembacaan cerita, pertemuan pun diakhiri dengan lagu penutup yang dinyanyikan bersama dalam suasana syukur dan harapan, menandai berakhirnya pertemuan dengan penuh kedamaian.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko