Pertemuan Aksi Puasa Pembangunan (APP) Kelima Lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo II dilaksanakan pada hari Kamis, 10 April 2025, bertempat di rumah keluarga Tri Maryani. Pertemuan ini dipandu oleh Marcus Wisnuhandoko dengan mengangkat tema “Mengenal Jejaring Solidaritas dalam Gereja Katolik dan Dana Sosial Gereja.” Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat kebersamaan, umat diajak untuk memahami lebih dalam mengenai sistem pengelolaan Dana APP serta bagaimana dana tersebut dimanfaatkan oleh Gereja, baik di tingkat keuskupan maupun paroki. Penjelasan yang disampaikan memberikan wawasan baru bagi umat tentang pentingnya transparansi, keadilan, dan semangat solidaritas dalam mendukung karya pelayanan dan misi sosial Gereja, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
Dalam pertemuan kali ini, diadakan sesi sharing yang membahas secara terbuka mengenai penggunaan Dana Aksi Puasa Pembangunan (APP) serta dampak nyata yang dirasakan oleh para penerimanya. Umat diajak untuk memahami bahwa dana APP tidak hanya diperuntukkan bagi umat di dalam satu paroki saja, tetapi juga menjangkau mereka yang berada di luar paroki, bahkan lintas keuskupan. Dana ini digunakan untuk membantu berbagai kebutuhan umat, tanpa memandang latar belakang, selama bantuan tersebut sesuai dengan semangat solidaritas dan kasih. Dalam cakupan yang lebih luas, pemanfaatan dana sosial Gereja ini bahkan dapat menjangkau komunitas-komunitas di tingkat nasional maupun internasional, menjadikan Gereja sebagai perpanjangan tangan kasih Allah yang nyata di tengah dunia.
Landasan Kitab Suci yang digunakan dalam pertemuan ini diambil dari dua bagian penting dalam Perjanjian Baru, yakni Kisah Para Rasul 2:44–45 yang menggambarkan cara hidup jemaat perdana yang penuh semangat kebersamaan dan solidaritas, serta Roma 15:25–27 yang menampilkan teladan pelayanan para rasul dalam mendukung umat yang membutuhkan. Kedua bacaan ini menjadi dasar refleksi tentang bagaimana Gereja masa kini pun dipanggil untuk mewujudkan semangat berbagi dan saling menolong. Sebagai penutup, disampaikan sebuah cerita inspiratif tentang Romo Bina dan umatnya dalam sebuah percakapan yang hangat mengenai makna dan pengelolaan Dana APP, yang sekaligus menjadi pengantar untuk menutup pertemuan dengan penuh makna.
Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko
