Pada hari Minggu pagi yang cerah, tanggal 25 Mei 2025, menjadi awal dari sebuah perjalanan rohani penuh makna bagi umat Wilayah Fransiskus Xaverius Lingkungan Paulus Granting. Dengan hati yang bersuka cita dan jiwa yang rindu akan keteduhan batin, sebanyak 32 umat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ziarah tahunan yang telah menjadi tradisi penuh berkah, sebuah momentum untuk memperbarui iman dan mempererat persaudaraan dalam Kristus.
Rombongan berangkat dari Desa Granting tepat pukul 08.00 WIB menggunakan bus ziarah yang telah dipersiapkan dengan rapi. Sebelum roda kendaraan berputar, suasana dalam bus dipenuhi keheningan yang khusyuk ketika doa pembuka dipanjatkan oleh Suroto, memohon kelancaran, perlindungan, dan berkat Tuhan selama perjalanan berlangsung.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir dua jam, sekitar pukul 09.45 WIB, rombongan tiba di Goa Maria Jatiningsih, yang terletak di tepi Kali Progo, Kulon Progo. Suasana alam yang menyejukkan menyambut kedatangan para peziarah. Gemericik air sungai, semilir angin lembut, dan hijaunya pepohonan menghadirkan suasana yang damai dan menenangkan jiwa. Alam seolah menyatu dalam pujian kepada Sang Pencipta, menciptakan ruang batin yang hening untuk berjumpa dengan Allah melalui Maria.
Kebetulan, pagi itu diadakan Perayaan Ekaristi pada pukul 10.00 WIB, dan para peziarah pun dengan penuh syukur mengikuti Misa Kudus bersama umat lain. Liturgi yang penuh khidmat menjadi pusat perhentian rohani, tempat umat memanjatkan doa, harapan, dan ucapan syukur atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Usai Misa, umat beristirahat di area parkir dan menikmati makan siang bersama yang telah dipersiapkan dari rumah. Dalam kebersamaan itu, terjalin kehangatan yang menguatkan rasa persaudaraan dalam komunitas. Saling berbagi makanan, senyum, dan cerita, menjadi bagian dari ziarah batin yang tidak kalah pentingnya.
Setelah perut kenyang dan semangat kembali menyala, perjalanan dilanjutkan ke Goa Maria Semanggi di daerah Bantul. Setibanya di sana, umat kembali berkumpul untuk berdoa bersama, kembali dipimpin oleh Suroto. Suasana hening menyelimuti doa-doa yang mengalir dari hati, membawa seluruh beban, harapan, dan kerinduan kepada Bunda Maria.
Tidak berhenti di sana, perjalanan spiritual ini ditutup dengan suasana rekreatif yang tetap hangat dan bermakna. Dari Goa Maria Semanggi, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pantai Depok, yang hanya berjarak sekitar 45 menit. Setibanya pukul 16.00 WIB, umat menikmati suasana pantai yang ramai namun tetap memberikan ruang untuk bersantai, bercengkerama, dan berbelanja oleh-oleh khas pesisir.

Pukul 17.30 WIB, setelah lelah terbayar dengan sukacita dan kenangan indah, rombongan bersiap kembali pulang. Namun, sebelum benar-benar mengakhiri perjalanan, umat berhenti untuk makan malam bersama sebagai penutup yang manis dalam kebersamaan yang hangat. Akhirnya, sekitar pukul 21.00 WIB, rombongan tiba kembali di Granting dengan selamat dan hati penuh syukur.
Seluruh rangkaian kegiatan ziarah berjalan dengan lancar dan penuh sukacita. Ziarah ini tidak hanya menjadi perjalanan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi lebih dari itu, menjadi perjalanan batin untuk menapaki jejak kasih Tuhan dalam hidup umat-Nya. Semoga semangat dan berkat yang diterima dalam ziarah ini terus tumbuh dalam kehidupan umat sehari-hari.
Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Petrus Dwi Murdaka