Misa lingkungan merupakan perayaan Ekaristi yang dilaksanakan dalam skala kecil dan biasanya diadakan di rumah umat atau di lingkungan tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar-umat, mendekatkan hubungan umat dengan Tuhan, serta menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Umat di lingkungan Maria Marganingsih pun mengadakan misa lingkungan pada Kamis, 23 Januari 2025. Misa yang dilaksanakan di rumah keluarga Sugeng Margono, selaku ketua Wilayah Santo Yohanes Paulus II Kalasan Timur, di dekat Kapanewon Kalasan ini dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr. Perayaan Ekaristi dilaksanakan tepat pukul 19.00 WIB.

Pada hari Kamis pagi, sejak pukul 10.00 WIB beberapa umat meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu tuan rumah menyiapkan tempat dengan melakukan kerja bakti seperti menyapu, menggelar tikar dan karpet, mempersiapkan perlengkapan konsumsi, tata altar, dan peralatan misa. Sore harinya, sudah sejak pukul 18.30 WIB umat berdatangan ke rumah keluarga Sugeng Margono, disambut beberapa umat yang bertugas sebagai among tamu. Sekitar 50 orang umat di lingkungan Maria Marganingsih kompak hadir menggunakan seragam lingkungan berupa kaos polo berwarna kuning kunyit. Merupakan kebahagiaan tersendiri ketika seluruh umat meluangkan waktu untuk mengikuti misa lingkungan ini. Tepat pada pukul 19.00 WIB misa akan dimulai, diawali dengan pengantar dan salam pembuka oleh Andriana Sri Rejeki atau yang akrab disapa dengan sebutan Ibu Toni selaku ketua lingkungan. Dalam misa lingkungan kali ini, Heni bertugas sebagai organis dan koor dipandu oleh Rista, sedangkan Singgih bertugas sebagai prodiakon, Delano sebagai lektor, Suparjiman sebagai mazmur, dan Carlo sebagai pembaca doa umat. Dalam khotbahnya Romo Ngatmo, Pr menceritakan pengalaman iman dan misionarisnya ketika bertugas menjadi romo paroki di Papua selama 7 tahun. Kesaksiannya ini dapat dijadikan sumber inspirasi bagi kami dalam kehidupan sehari-hari. Candaan dan lelucon yang dilempar oleh Romo Ngatmo, Pr membuat khotbahnya terasa lebih hidup dan membuat umat menjadi terhibur. Kolekte umat yang terkumpul dalam misa lingkungan secara khusus akan dipersembahkan untuk pendidikan calon imam di seminari.

Misa selesai tepat pukul 20.00 WIB, dilanjutkan dengan foto bersama dan makan bersama. Doa makan dipimpin oleh Suparjiman. Umat pun menikmati makan malam dengan menu bakso dan lemon tea hangat sambil ngobrol dan beramah tamah. Misa lingkungan adalah sarana penting dalam mempererat hubungan antar-umat dan membangun kehidupan rohani yang lebih kokoh. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, misa lingkungan dapat menjadi wadah untuk menyatukan umat dalam iman dan kasih. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai keagamaan dapat terus hidup dan menjadi dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Filia Neri Sondra Puspita