Pada hari Minggu sore, tanggal 16 Februari 2025, umat di Lingkungan Maria Marganingsih Krajan menerima kabar duka dari keluarga Didik. Ayahanda tercinta dari Didik, yaitu Petrus Damianus Sugiyatno, telah berpulang ke rumah Bapa di surga pada pukul 18.38 WIB. Kepergian beliau membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga, sanak saudara, serta seluruh umat yang mengenalnya. Setelah menghembuskan napas terakhir, jenazah kemudian dibawa dari kediaman keluarga Didik menuju Rumah Sakit Panti Rini Kalasan, dimana jenazah disemayamkan di Ruang Pieta, yang merupakan rumah duka. Dalam suasana penuh keheningan dan doa, keluarga serta umat yang hadir memberikan penghormatan terakhir, mendoakan arwah almarhum agar diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan, serta memohon kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sekitar dua puluh lima umat di Lingkungan Maria Marganingsih Krajan kemudian berbondong-bondong menuju rumah duka pada sekitar pukul 22.00 WIB untuk melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Petrus Damianus Sugiyatno. Kehadiran umat tidak hanya bertujuan untuk mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual agar keluarga senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan.

Sehari setelah berpulangnya almarhum, pada siang hari, tepatnya pada hari Senin, 17 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, keluarga mengadakan misa pemberkatan jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir dan doa bagi arwah Petrus Damianus Sugiyatno. Misa ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan dihadiri oleh para pelayat yang terdiri dari keluarga besar, sanak saudara, serta umat dari Lingkungan Maria Marganingsih Krajan yang datang untuk turut mendoakan almarhum. Dalam suasana haru, seluruh umat yang hadir bersama-sama menghaturkan doa, memohon kepada Tuhan agar memberikan tempat yang mulia bagi almarhum di surga. Seusai perayaan misa pemberkatan, jenazah kemudian diberangkatkan dengan menggunakan mobil jenazah untuk dibawa menuju tempat peristirahatan terakhir di Makam Kedung Sambi, Klaten. Sepanjang perjalanan, keluarga dan pelayat yang turut mengantar mengiringi kepergian almarhum dengan doa dan rasa hormat, mengenang jasa-jasa serta kebersamaan yang telah mereka lalui bersama semasa hidupnya.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Filia Neri Sondra Puspita